Rahmat bercerita perihal pekerjaannya yang sering kali dicap masyarakat sebagai profesi yang jauh dari cita-cita. Rahmat juga menjelaskan bahwa pekerjaan sebagai penjaga keamanan di intansi rumah sakit sangat berbeda dengan satpam pada umumnya, yang hanya bertugas menjaga keamanan gedung. Rahmat menerangkan perbedaan tugas yang diemban oleh penjaga keamanan di sebuah pabrik, kompleks perumahan, dengan penjaga kemanan di rumah sakit. Satpam di pabrik dan di lingkungan perumahan akan berhaapan dengan penghuni dengan kondisi stabil, tapi menjadi satpam rumah sakit akan sering berhadapan dengan pengunjung yang kerap dilanda kekhawatiran. “Security diluar intansi rumah sakit bekerja dilingkungan yang penghuninya tetap dan pengunjungnya dalam keadaan tidak panik,” ujar lelaki kelahiran 8 Oktober 1976.
Selain berprofesi sebagai satpam, lelaki yang memiliki satu anak ini pernah dipercaya sebagai Ketua RT dan sekretaris DKM Masjid. Kepercayaan dari warga itulah yang membuatnya terbiasa untuk menulis laporan dengan bahasa formal. Selain menulis laporan formal, Rahmat juga mempunyai ketertarikan untuk menulis sebuah karya, baik itu fiksi maupun non fiksi.
Pengajian rutin bersama warga |
Rahmat memberikan pengumuman kepada jamaah jelang khutbah dan sholat di lap. Fasos RT.52/21 Cikarang |
Meski baru mulai bergabung dengan komunitas menulis jaringan penulis Indonesia, namun siapa sangka tulisan seorang satpam rumah sakit ini bisa diterima stasiun televisi berskala nasional, SCTV.
Ide cerita Rahmat Setiadi yang tertuang dalam sinopsis berjudul ‘Batagor Cinta Rasa Kangen’ ini pun kini dalam proses produksi. Dengan diterimanya ide cerita, Rahmat Setiadi makin semangat untuk mengasah kemampuan menulisnya dengan aktif sebagai kontributor di portal komunitas para penulis, Jaringan Penulis Indonesia (JPI), termasuk menulis untuk salah satu portal yang dikembangkan tetangganya di RT.52/21, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Rahmat bersama buah hati dan isteri tercinta |
Bersama warga membersihkan jeroan hewan kurban saat Idul Adha |
Rahmat berharap untuk kedepannya ia bisa semakin aktif menulis, karena baginya, menulis adalah proses mengejar ketertinggalan. “Jadikan menulis sebagai buadaya intelektual,” tutupnya.**
Ide cerita FTV Batagor Cinta Rasa Kangen yang ditulis oleh Rahmat Setiadi menghiasi layar SCTV |
Posting Komentar untuk "Rahmat Setiadi Satpam Rumah Sakit Yang Suka Nulis"