Oleh: Ria M.
Nia Karunia, sahabat JPI yang satu ini memiliki kesibukkan sebagai Ibu rumah tangga sekaligus merintis usaha keripik pedas rumahan. Selain aktif berdagang, Nia juga disibukkan dengan mengurus buah hatinya yang masih berusia 4 tahun. Di tengah kesibukannya itu, Nia tetap meluangkan waktu untuk menulis. Kecintaannya pada dunia menulis membuatnya rela mengurangi waktu istirahatnya. Guna mendisiplinkan diri, Niya mengatur waktunya dengan membuat jadwal kegiatan sehari-hari.
“Jadi ngatur waktunya sesuai jadwal yang sudah kubuat sendiri. Misalnya bangun pagi, sholat, belanja, masak, sedangkan anak menonton tivi bersama Bapaknya. Kelar pekerjaan rumah ya ngurus anak. Pas Dzuhur, saat anak bobo (tidur) siang aku baru bisa nulis. Entah sekedar nulis premis, artikel, atau apapun yang penting aku menulis,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, perempuan yang hobi makan ini kerap kali mengikuti lomba kepenulisan. Baginya, menang atau kalah tak jadi masalah. Bahkan demi mengasah kemampuan menulisnya, penyuka traveling ini aktif menulis berbagai macam artikel pesanan pelanggannya.
“Artikelnya ditentukan. Jadi tidak menentu, soalnya pesenan,” ujarnya.
Nia menjelaskan bahwa honornya menulis dibayar beradasarkan jumlan kata yang ia tulis, yakni seribu rupiah perseratus. Namun, besar kecil gaji yang ia terima sebulan sekali itu sama sekali tak menyurutkan kegemarannya menulis. Justru penyuka warna merah ini bersyukur mampu menambah pundi-pundi tabungannya. Harga yang ditetapkan memang kecil, tapi perempuan tangguh ini mampu meraup pendapatan hingga ratusan ribu dalam sebulan.
Sebelum aktif terjun ke dunia penulisan, perempuan yang memiliki satu anak ini mengaku sepmat sempat vakum dari dunia tulis karena hamil. Saat itu, kondisi kandungannya mengharuskannya banyak beristirahat. Begitupun ketika anaknya lahir, perempuan berhijab ini harus benar-benar fokus mengurus anak karena baginya anak adalah prioritas utama bagi ibu rumah tangga. Ia harus mengontrol tumbuh kembang dan mendampingi si kecil yang sedang aktif-aktifnya hingga setidaknya ia harus menahan keinginan menulisnya kembali hingga buah hati berusia genap 3 tahun untuk bisa kembali fokus menulis.
Keinginan menulis terus tertanam dalam benaknya. Setelah anaknya berumur 3 tahun, barulah pecinta jenis tulisan fiksi ini kembali menekuni hobinya menulis cerpen dan mempublikasikannya di sosial media yang dimiliki seperti facebook dan wattpad. Genre Fanfiction (FF) menjadi pilihannya untuk mengabadikan setiap karyanya. Kefokusannya pada penulisan FF membuka peluang pertemanan yang lebih luas. Perempuan ramah ini pada akhirnya memiliki banyak teman dari kalangan penulis dan pembaca FF. Fanfiction adalah tulisan fiksi yang mejadikan idola sebagai karakter dalam cerita yang dibuat.
Dari pertemanan tersebut, pada akhirnya terbentuklah sebuah komunitas penulis dan pembaca FF. Uniknya anggota komunitas FF ternyata juga merupakan sesama pecinta Marc Marquez. Komunitas tersebut diberi nama #MWC93 atau Marc Marquaezistas Wattpad Communiity. Dalam komunitas #MWC93 juga kerap mengadakan kompetisi dan belajar bersama.
"Kebetulan kami nulis FF dengan tokoh yang sama. Jadi ya kenapa tidak jika kita membuat wadah untuk peminat fanfiction dan fans Marquez yang pengen belajar menulis bersama," ungkapnya penuh semangat.
Nia adalah perempuan tomboi penggemar berat MotoGP. Julukan tomboi melekat pada dirinya karena dulunya Nia merupakan seorang Joki Motor Trail. Meski hobinya tidak umum dikalangan perempuan, namun Niya tetaplah anak yang sopan lagi supel. Ia mengaku, dengan kesupelannya tersebut dapat merangkul semua golongan untuk belajar bersama.
Perempuan yang mudah bergaul ini tak sekalipun memandang teman dari tua atau mudanya. Baginya, usia tak perlu dipermasalahkan, karena anak-anak muda zaman sekarang lebih aktif dan banyak pengetahuan. Prinsipnya, bahwa belajar dan berbagi adalah suau kebaikan yang utama. Hal nyata adalah dengan mengabadikan momen dan cerita yang mereka dimilki dalam satu karya untuk bisa dinikmati diri sendiri dan orang lain.
Perpisahan Orang Tua Membuatnya Jadi Pengusa
Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah hidup mandiri sejak Ibunya, Siti Mufrodah dan Ayahnya, Abdul Jalil memilih untuk berpisah. Kedua orang tuanya berpisah ketika Nia masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Perpisahan orang tuanya membuatnya menjadi pribadi yang kuat. Nia terlatih untuk berjuang mencari penghasilan dengan menjadi cleaning servise sampai SPG.
saat perempuan yang suka bercanda dan tidak mudah sakit hati ini menginjak kelas 4 Sekolah Dasar. Tak heran bila perempuan yang berdomisili Malang ini dikenal banyak pengalaman kerja seperti pernah menjadi SPG, Cleaning service dll.
Upayanya untuk melanjutkan kehidupan terus terpacu dengan semangatnya berdagang keripik-keripik pedas. Sejak 2018, keripik pedas yang dirintisnya mulai tenar dengan ceruk pasar tersendiri, yakni Mi Lidi, Makaroni, dll. Untuk menekan biaya produksi, Nia memasarkan dagangannya secara online.
Tangannya yang kreatif selalu meramu sendiri rempah-rempah hingga cita rasa dan ke khassannya mampu menjadi keunggulan tersendiri. Di tengah maraknya bumbu instan yang mengandung banyak bahan pengawet, Nia justru mampu menghadirkan produk buatannya dengan bumbu khas yang ia buat sendiri. Dalam memasarkan camilannya, Nia lebih memilih menjualnya secara online, dan baru membuatnya setelah pesanan datang. Bagi Nia, menulis dan berdagang adalah dua hal yang ia lakoni karena hobi.
"Selain ibu rumah tangga dan penulis artikel, saya juga coba peruntungan dengan bikin-bikin camilan pedas untuk dipasarkan secara online. Niatnya pengen bantu-bantu nabung dari hasil jualan," ujar perempuan yang berdomisili di kota Malang tersebut.
Itulah sepenggal kisah Nia Karunia, seorang Ibu Rumah Tangga yang meraup pundi penghasilan lewat kemahirannya meracik camilan keripik pedas dan menulis artikel sesuai pesanan. Sebagai pengusaha UKM, Niya terus mengembangkan usahanya agar selalu inovatif dan disukai pasar.
Profil Nama Lengkap: Dwi Kurniawati
Nama Pena : Nia Karunia
Tanggal Lahir: 2 Desember 1990
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Riwayat Pendidikan:
- SD Muhammadiyah 03 Tumpang-Malang
- SMP Diponogoro Tumpang-Malang
- SMK Kosgoro 03 Tumpang-Malang
Riwayat Pekerjaan:
- SPG
- Cleaning Service
- Usaha jajanan Hewods
Hobi :
-Membaca
-Menulis
-Bereksperimen dalam Memasak
-Berkreasi mainan untuk buah hati buatan tangan sendiri
Karya :
- Antologi Cerpen Jatuh Dihatimu
- Antologi Cerpen A Letter for My Prince
Medsos:
Fb: Nia Karunia
IG: @niakaruniaa87
Wattpad: @NiaKarunia93
Email: niakarunia0212@gmail.com
Posting Komentar untuk "Nia Karunia, Penulis dan Pedagang Keripik Pedas dari Malang"