Mari Memulai Dengan Senyum. Saya memang bukan siapa-siapa, tapi saya sangat mencintai dunia tulis menulis. Begitu saja sekiranya mengenai diri saya. Punya hobi menulis dan ingin jadi penulis? Gampang banget caranya: Baca saja tulisan ini. Temukan 10 langkah Mudah Menjadi Penulis untuk Pemula. Baca dan pahami lalu lakukan jika itu dirasa menyenangkan. Jika tidak? Tekuni hobi yang lain. Di sini juga saya sertakan 40 alamat penerbit yang rata-rata membutuhkan penulis baru. Yang penting senyum dulu deh.
Endik Koeswoyo - Saat riset di Museum Nike Ardilla Bandung - Foto By : Elman Kopi |
1. Bisa
Menulis
Semua orang bisa menulis –kecuali buta huruf-. Sejak
kapan kita mulai belajar untuk menulis? TK, kalau emang kita dulunya sekolah
TK. SD kalau kita enggak melewati masa sekolah di taman kanak-kanak. Ingat
kan kita diajari nulis ‘ini Budi’ ‘Ini bapak Budi’ dan bla-bla yang lainnya.
Jadi modal utama menjadi penulis adalah bisa menulis. Jadi walau eenggak lulus SD tapi bisa nulis, masih terbuka
peluang besar untuk jadi penulis. Gampang kan langkah pertama untuk jadi
penulis? Masih ragu untuk memulai karier sebagai penulis?
Belajar apa? Ada banyak hal yang harus dipelajari
untuk menjadi penulis. Pertama: Belajar tanda baca! Hal ini dianggap sepele
namun ternyata tanda baca sangat penting. Kapan titik, kapan koma, dan kapan
harus besar dan huruf kecil. Kedua: Belajar untuk merangkai kata. Kata seperti
apa? Tergantung segmentasi buku apa yang kita tulis. Kalau fiksi emang harus
mau belajar berkhayal. Intinya adalah belajar untuk memperpanjang kata, contoh:
“saya
menghadap ke barat”, kata itu harus dibuat menarik ketika kita menulis
fiksi. Semisal diubah dengan kata demikian: “Ketika
awan di langit sebelah barat
mulai menguning, aku terdiam terpaku menatap semburat cahayanya, terpaku diam
tak bergerak. Lidahku kelu dan hatiku beku. Otakku enggan untuk berpaling
menghadap arah yang berlawanan”. Nah
mengertikan maksudnya? Belajar untuk merangkai kata. Enggak susah kok kalau
sering dipraktikkan. Ketiga: Belajar membaca, lah kok malah belajar membaca? Ya
iyalah, dengan membaca kita akan kaya dengan berbagai macam ide dan wawasan.
Keempat: Belajar komputer. Karena rata-rata penerbit selalu meminta file dalam
bentuk WORD, udah ga
jaman naskah ketik manual apalagi ditulis tangan.
BACA JUGA : "Dita Faisal dan Dina Faisal, Merantau Ke Jakarta Demi Memperjuangkan Cita-Cita"
BACA JUGA : "Dita Faisal dan Dina Faisal, Merantau Ke Jakarta Demi Memperjuangkan Cita-Cita"
3. Mau
Mengalah
Mengalah pada siapa? Ini langkah terpenting dalam
kehidupan seorang penulis. Mengalah pada penerbit. Kenapa? Karena kita tidak
akan disebut sebagai penulis jika tulisan kita tidak diterbitkan oleh penerbit.
Nah, penerbit punya banyak syarat untuk menerbitkan sebuah naskah. Salah satu
hal yang paling sering dijadikan alasan penerbit tidak menerbitkan naskah kita
adalah masalah pasar. Pasar yang menentukan dan penerbit tentunya punya
pandangan tersendiri dari pada apa yang dinamakan pasar. Penyakit penulis
pemula adalah rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Mereka menganggap
tulisannya adalah karya terbaik dan akan menjadi karya yang bestseller! Namun
jangan salah! Itulah penyakit penulis pemula. Egois! Jika mau menerbitkan buku,
sebaiknya sharinglah dengan editor sebuah penerbit yang anda kehendaki. Karena
tanpa penerbit anda bukan siapa-siapa. Dan begitu pula sebaliknya, tanpa
penulis, penerbit akan segera gulung tikar. Mengalah dalam hal ini adalah
menuruti saran dari penerbit. Biasanya jika tertarik dengan naskah atau gaya
penulisan kita, penerbit akan memberikan banyak masukan. Bahkan tidak jarang
penerbit yang memesan sebuah tulisan pada salah satu penulis yang dianggapnya
mempunyai karakter dan mempunyai gaya tulisan yang unik serta MENJUAL. Jika
penerbit punya saran dan ide, sebaiknya pertimbangkan dan ikutilah.
4. Tidak
Mudah Putus Asa
Putus asa dalam hal apa? Dalam hal DITOLAK! Sekedar
cerita, dulu saya
telah menerbitkan 3 buah
novel , tapi
jangan salah! Saya sudah lebih 10 kali di tolak! Karena apa? Karena tidak
sesuai dengan tema naskah yang dicari oleh penerbit. Belakangan saya tidak
menulis sebelum meyakinkan diri bahwasanya tema yang akan saya tulis sama
dengan penerbit yang saya tuju. Dan hasilnya? Hingga tahun 2016 saya sudah menulis 25 novel, dan
rasanya waktu tidak mencukupi untuk menulis semua naskah yang
diinginkan beberapa penerbit. Cerita lainnya, saya pernah mengirimkan cerpen
sebanyak 67 kali ke koran Nasional. Hasilnya? Tidak satu pun cerpen saya diterbitkan.
Solusinya? Saya mengirimkan beberapa cerpen saya ke koran luar pulau jawa!
Banjarmasin, Bali, Sulawesi, Bangka, Sumatra dan hasilnya? 2 dari 5 cerpen yang
saya kirim diterbitkan. Jika di tolak oleh penerbit A, belum tentu naskah kita
akan di tolak oleh penerbit B. Makanya jangan langsung putus asa apalagi menyerah dan tidak ingin menjadi penulis hanya karena naskah
kita ditolak. Ada
ratusan penerbit di Indonesia.
BACA JUGA : "Endik Koeswoyo, Penjual Bakso Yang Menjadi Penulis Skenario"
BACA JUGA : "Endik Koeswoyo, Penjual Bakso Yang Menjadi Penulis Skenario"
5. Biar Enggak
Mati Ide
Pertanyaan terbanyak dalam hidup saya adalah bagaimana
caranya agar ketika menulis tidak mati ide? Dalam beberapa pelatihan yang saya hadiri – baik
sebagai pembicara utama atau hanya sebagai tamu pendamping pembicara- saya
menemukan sebuah cara unik agar ide tidak mati. Pertama: Yakin! Kita harus
yakin ketika menemukan ide dan hendak menuliskan ide itu. Keyakinan kita
kira-kira begini! Pokoknya ini ide adalah yang terbaik dan aku harus
menyelesaikannya! Yakinkan diri kita kalau kita akan bisa menyelesaikan ide
itu. Keyakinan itu biasanya akan lebih mudah jika dituangkan dalam
catatan pendek. Catatan per-bab atau
judul-judul bab. Semisal. BAB I. Pertemuan si A
dan si B. BAB II Pertemuan si A dan si D. BAB III Si B mengetahui kalau si A menyukai si B.
Begitu seterusnya hingga BAB Akhir: akhirnya
si A hidup
bahagia. Simpel kan? Kedua: Ritme penulisan harus benar. Intinya begini, Hilangnya ide
dikarenakan pola menulis yang salah. Semisal, kita sehari semalam menghadapi
komputer untuk menulis. Tentulah ide akan habis. Caranya? Trik yang sudah saya praktikkan
selama ini adalah mengatur waktu dan menentukan target. Satu Novel setebal 150
halaman harus selesai dalam 1 bulan. Jika sehari saya menulis 10 halaman, maka dalam 15 hari saja novel itu selesai.
Kapan kita menulis? Bangun tidur 3 halaman lalu mandi dan menulis lagi 2
halaman, selanjutnya beraktivitas, main, sekolah, belajar dll. Mau tidur 5
halaman. Selesailah 10 halam dalam waktu 24 jam. Ketiga: Saat menulis trus blank? Berhentilah menulis, baca ulang catatan
yang pernah dibuat soal ide dasar cerita itu. Jika masih blank juga, lakukan
aktivitas lain. Jalan-jalan atau baca buku, atau nonton, atau nelpon pacar juga
boleh. Keempat: Mengunci ide itu sendiri. Ide datangnya bisa kapan saja. Namun
jika ide datang bertubi-tubi? Lupakan yang lain dan fokuskan pada satu ide yang
sedang kita tulis.
6.
Membaca Pasar
Membaca pasar bukanlah hanya tugas penerbit! Ternyata penulis juga wajib
hukumnya untuk jalan-jalan ke toko buku dan melihat buku apa yang paling laris.
Membaca di internet, buku saja
yang masuk kategori bestseller. Jika tema-nya sama dengan apa yang kita tulis, saya yakin
semangat akan kembali membara. Membaca pasar sebenarnya sederhana, bisa
langsung ke toko buku atau tanya pada temen atau baca berita. Selain untuk
menumbuhkan semangat, membaca pasar akan membuat kita merasa semakin percaya diri. Karena
tema yang kita tulis lagi disukai banyak orang. Tinggal kita mengambil sudut pandang yang berbeda,
munculkan ide-ide yang anti mainstream
atau ide-ide luar biasa yang out off the
box. Ingat tema boleh sama atau sejenis, tetapi cara penyajiannya harus
beda. Contoh sederhananya, saat membuat nasi goreng, buatlah nasi goreng anda
berbeda.
BACA JUGA : "Endik Koeswoyo, Konsisten Menulis Novel Hingga Skenario Film"
BACA JUGA : "Endik Koeswoyo, Konsisten Menulis Novel Hingga Skenario Film"
7. Menjalin
Hubungan Dengan Editor
Jangan anggap sepele yang namanya editor. Kalau kita
sudah pernah ketemu, tukeran email atau nomer telpon maka jangan lupa untuk
menyapanya. Jangan terlalu sering juga, nanti malah bosen dia sama kita.
Seminggu sekali mungkin waktu yang tepat. Menanyakan kabar atau memberitahukan
perkembangan tentang buku yang sedang kita tulis. Sederhana saja intinya.
Faktor kedekatan akan menumbuhkan rasa simpati dan menghargai. Editor juga
manusia kok!
8.
Belajar Dari Pengalaman
Dari mana cerita bagus itu muncul? Dari pengalaman
nyata yang digaungkan dengan imajinasi. Belajar dari pengalaman memang
bermanfaat dalam segala hal. Urusan cinta pun,
kalau belajar dari pengalam rasanya kita tidak akan merasakan sakit yang kedua
kali. Menulis pun juga
begitu. Pengalaman adalah guru terbaik, tapi pengalaman orang lain adalah guru
paling baik. Apa saja yang bisa kita perbuat dengan pengalaman dalam dunia
penulisan? Banyak banget! Misalkan: Pengalaman terburuk dalam hidup, jika kita
punya pengalam buruk tentu kita
sudah menilai yang baik itu seperti apa. Contohnya sederhana, kita beli baju di
toko A, dalam seminggu udah pada robek. Kita pasti
punya bayangan, kalau beli di toko B pasti akan lebih awet. Nah dari situlah
kita harus mengembangkan bayangan. Walau kita tidak pernah membeli di toko B
tapi kita pernah membeli di toko A, maka baliklah semua kenyataan itu dengan
imajinasi kita. Di toko B semua serba sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Ukuran baju pas, enak dipakai dan tahan lama serta tidak luntur. Jika hari ini
kita tidak bisa menulis 10 halaman, cari tau apa sebabnya. Koreksi diri dan
hindarilah melakukan hal yang sama.
Jangan merasa bisa, tetapi banyaklah belajar dan tentu saja banyak membaca |
9.
Melihat Hasil Finansial Ke depan
Kenapa langkah ini perlu dipertimbangkan? Manusia
adalah manusia. Apaan sih maksudnya? Manusia hidup perlu uang! Enggak munafiklah. Enggak
mungkin kita enggak butuh uang untuk bertahan hidup. Menulis, walau tidak
banyak –sebagian memang menghasilkan uang yang sangat banyak- namun hasilnya
bisa dibilang lebih dari cukup. Contoh: JK Rawing, penulisnya Harry Porter
sempat mau bunuh diri sebelum menjadi penulis, karena dia sangat miskin.
Sekarang? Dia menjadi penulis paling kaya di dunia. AAC? Taukan Ayat-Ayat
Cinta? Novelnya bestseller, filmnya? Meledak di bioskop!
Tau sendirilah berapa yang didapat penulisnya? Andrea Hirata? Eenggak usah di ceritakan deh! Saya akan
menceritakan buku saya saja, lebih mudah! Salah satu buku saya, terbitan Med
Pres dalam 6 bulan terakhir terjual 1.700 buku. Enggak banyakkan? Rp.
3.400.000,- dengan royalti Rp. 2.000,-/bukunya. Jika saya punya 3 buku dan
rata-rata terjual 100 buku/bulannya? Maka royalti yang saya dapatkan dalam 1
bulan adalah Rp. 1.000.000,-. Berkhayal sebentar, jika saya punya 2 buku
bestseller? 6.000 eksemplar terjual dalam 1 bulannya? Kalikan saja Rp. 2.000,-
= Rp. 12.000.000,-/bulan. Kalau satu tahun masih bestseller? Rp.
144.000.000,/tahun. Jika hobi menulis bisa menghasilkan segitu banyak uang
kenapa masih ragu?
BACA JUGA : "ENDIK KOESWOYO, Nekad Merombak Cerita LOVE FOR SALE Demi Kebutuhan Pasar"
BACA JUGA : "ENDIK KOESWOYO, Nekad Merombak Cerita LOVE FOR SALE Demi Kebutuhan Pasar"
10.
Publikasi Diri.
Jika naskah sudah terbit, ini bukan satu hal yang narsis. Mempublikasikan
diri ternyata mampu mendongkrak penjualan buku. Pertama kali saya menulis, saya
tidak mengenal internet, setelah 1 tahun menulis saya baru kenal internet.
Penjualannya? Bisa dibilang meningkat tajam. Instagram, Twitter, Facebook, Blog dan media sosial
lainnya adalah sarana untuk memperkenalkan diri. Tak kenal maka
tak sayang, tak sayang maka jangan harap orang akan membeli karya kita.
Penasaran dengan saya? Silahkan
mampir ke www.endikkoeswoyo.com atau anda bisa menemukan saya di Facebook, Twitter,
Instagram dengan akun @endikkkoeswoyo
Love For Sale novel terbaru Endik Koeswoyo TERBIT 2018 - HADIR DI TOKO BUKU TERDEKAT ATAU BELI ONLINE DI MIZAN STORE |
------------
TENTANG PENULIS
Endik Koeswoyo, adalah penulis skenario atau scriptwriter. Freelance Writer. Sudah menulis 24 judul novel dan buku. Endik Koeswoyo saat ini tinggal di Jakarta dan aktif menulis skenario film, ftv dan sinetron. Penggagas berdirinya Jaringan Penulis Indonesia dan pemerhati sosmed ini juga merupakan vlogger, youtuber, dan tentu saja blogger. Beberapa karya skenario film layar lebar yang pernah ditulis antara lain; Me And You Vs The World, Kesurupan Setan, Cerita Cinta, Erau Kota Raja, Gelas Gelas Kaca The Movie. Selain menulis, Endik Koeswoyo juga sedang menyelasaikan pendidikan S1 Ilmu Politik di Universitas Bung Karno.
Yang ingin kenal lebih dekat dengan menghubungi:
Twitter: @endikkoeswoyo
Instagram: @endikkoeswoyo
Facebook: @endikkoeswoyo
Setiap karya yang kami publikasikan hak cipta dan isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis
Untuk
Anggota Jaringan Penulis Indonesia yang mau mengirimkan karya harap
mencatumkan subyek KARYA ANGGOTA + Tema Tulisan + Judul Tulisan pada
email yang di kirim ke jaringanpenulis@gmail.com
Bagi yang ingin bergabung menjadi Anggota Jaringan Penulis Indonesia silahkan KLIK DISINI GRATIS
40 komentar untuk "10 Langkah Mudah Jadi Penulis untuk Pemula Oleh : Endik Koeswoyo"
Thank ya. ^_^
saya jg akan coba.
saya suka nulis puisi, syair, cerpen dll.
ada rencana nulis buku.
tp masalahnya kalo niat saya, saya share ke org terdekat, misal tmn atau saudara, ohh my God..
di bully abiiiss..
di bilang melancolis..
galak kok nulis yg cengeng2.
mau nulis buku di bilang "oii mimpi ketinggian."
hiks...
beberapa kali kirim cerpen ke majalah, gk ada hasil. jd down.
cuma sekali di terima puisi saya, itu pun koran lokal.
yaah dr pada gk sama sekali..
terlepas dr pengalam saya, tulisan ini membangkitkan gairah menulis saya lagi (wehh.. weeh..)
intinya biar gak di bully ya harus di mulai..
gak ada laptop krrtas belanjaan juga jadi ( woww.. ngaco)
maksudnya tulis tangan dulu gitu..
thanks tulisannya Pak Endik.
sekarang im ready for write (hallaahh...)
mampir kesini om sekedar baca cerita sampah
http://cumaceritasampah.blogspot.com/
Baru sebulan ini aku mutusin untuk terjun di dunia menulis, tapi aku masih buta banget sama hal tulis-menulis kayak gini. Cara nyusun naskah yang baik, cara mulai mencari penerbit untuk novel yang aku tulis,ataupun cara-cara dasar lain untuk memulai pekerjaan di bidang menulis.
Waktu baca blog ini, semangat aku untuk jadi penulis langsung meningkat pesat. Kalau boleh aku mau minta saran saran buat memulai karir di bidang tulis menulis ini ka. Aku bener-bener masih buta buat mulai merintis karya, apalagi kalau nanti sudah harus mulai cari penerbitnya.
yang mau kasih saran aku tungu di akun gmail aku ya ka,
siapapun yang akan kasih saran saya tunggu,
Thanks :D
gmail : kawaii.fujo1602@gmail.com
DITUNGGU MASUKAN DAN SARANNYA~
Telah keluar NOVEL Terbaru karya Mahasiswa UMPAR, NIGELLA.
Novel ini memiliki banyak catatan kaki disetiap babnya. Mulai dari istilah kedokteran, kriminal, ilmu herbal dan psikologi.
Nigella membahas lebih dalam mengenai cinta anak yatim, anak single parent, broken home, orangtua adopsi, sahabat palsu dan cinta sejati.
Nigella juga memiliki gambar ilustrasi dan puisi kehidupan disetiap babnya. Selain menambah wawasan, ini juga bisa membantu imajinasi pembaca.
Nigella akan mengajak kamu jalan jalan memecahkan banyak teka teki dan misteri di kota Menton, Prancis. Kamu akan ditemani oleh banyak anak yatim jenius. tapi kamu juga akan bertemu psikopat dan pembunuh berdarah dingin.
Pesan segera dan kita akan bertemu di Nigella yg mendebarkan.
Price : Rp.55.000
Cara pesan : cukup kirim alamat lengkap kamu via inbox facebook, atau LINE dengan ID : larc-nigella, atau BBM : 51A5F3EB
Info detail www.larc-nigella.com Instagram penulis: jayadi_reiji
Prestasi NIGELLA :
- Peraih testimoni resmi Motivator wanita No.1 di Asia, Merry Riana
- Nominasi novel of the year Lasinrang Award 2015
NIGELLA, greater mystery than you think.