KECUPAN UNTUK MBAH PUTRI
By:
TriCe Fakhri
Mbah
...
Ada
seputaran Marcapada pada Baskara. Namun belum genap tiga puluh hari, rasanya.
Kita iring Mbah Kakung dengan pakaian dinas putih, mencium kisma di bawah
gundukannya dengan bambu bendera merah putih besi tertancap, rapi. Menghadap
komandan yang paling komandan. Komandan Pramudita dengan segala isinya. Kita
menangis, kala itu, dalam haru. Namun sepertinya kini Mbah Putri sudah terlalu
rindu.
Mbah,
lihatlah ...
Dewi
Gemintang kini terbelalak tiada mengerti. Malam menepi. Warayang melambaikan
bisik dari seberang. Umpatku pada aku yang terjarak penenggelam. Kabar angin
menjelma belati. Merobek telinga, mata, dan hati. Sejatinya air mataku telah
menangis. Haru akan cinta dan rindumu yang tiada terkikis.
Mbah,
tunggu aku ...
Aku
pulang. Tiada peduli kecamuk hati. Pun berdarah kaki berlari. Tunggu aku untuk
memberi kecup terakhir. Dan akan kuantar kerinduan Mbah Putri menemui Mbah
Kakung. Biar aku iringi pembaringanmu sampai sisi Kisma. Menemaninya
menemui-Nya.
Mbah
Putri ...
Ikhlasku.
Bersama anak-anak dan cucu-cucumu. Dengan derai hujan yang mampir mengalir
membanjir pipi. Jangan khawatir. Ini tangis haru, yang mengantar Mbah memburai
rindu yang terlalu rindu pada kekasih dan Sang Maha Kekasih. Dan kisahmu akan
melegenda pada anak cucuku nanti, pun di antara rerumputan, angin, karang,
langit, dan di mana saja. Aku yang akan bercerita pada mereka. Semoga Mbah
Putri tenang di sana. Di kehidupan setelah kehidupan. Kehidupan abadi yang sebenarnya.
Allahummaghfirlahaa warchamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa. Selamat tinggal untuk
Mbah, purnama terakhir dari garis Abah.
©TriCe
Fakhri, 12092014 00:05, Bali, dalam derai tangis setelah kabar sore tadi.
Tunggu, Mbah, secepatnya aku ke Wonosobo. Semoga amal Mbah diterima dan
diridhoi oleh-Nya.
Puisi
di atas juga bisa dilihat di blog penulis di www.tricefakhri.com/2014/09/kecupan-untuk-mbah-putri.html
PROFIL PENULIS
TriCe
Fakhri, adalah nama pena dari Tri Cahyono Fakhri yang lebih akrab dipanggil
Fakhri. Lahir dari pasangan sederhana di Kudus sembilan belas februari dua
puluh tahun lalu. Pernah bersekolah di MTs Ma’ahid Kudus, lalu meneruskan di
STM Pembangunan Semarang. Setelah lulus bekerja di salah satu kontraktor di
Bali. Remaja penyuka puisi dan senja ini mempunyai banyak hobby, di antaranya
adalah menulis, membaca, menggambar sketsa, mendesain bangunan, dan
photophonegraphy. Cerpen pertama buatannya berhasil masuk dalam antologi
RomAnSa-Aku, kamu, dan kisah kita yang terbit September lalu oleh salah satu
penerbit mayor, sedang beberapa karyanya lain terbit dalam antologi penerbit
indie. Saat ini sedang sibuk memulung serpihan kata untuk mencoba merangkainya
dalam bentuk puisi dan novel. Bisa dihubungi di email me@tricefakhri.tk atau tricefakhri@rumpunnektar.com,
dimatai-matai di blognya www.tricefakhri.com dan bisa mengobrol dengannya di
Facebook http://fb.com/trice.fakhri Twitter @trice_fakhri Ooiya http://ooiya.com/11909 atau bisa mendengarkan suara jeleknya
di Souncloud http://soundcloud.com/tri-c-fakhri
***
*** ***
Setiap
karya yang kami publikasikan hak cipta dan isi tulisan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penulis
Untuk Anggota Jaringan Penulis Indonesia yang mau mengirimkan karya harap mencatumkan subyek KARYA ANGGOTA + Tema Tulisan + Judul Tulisan pada email yang di kirim ke jaringanpenulis@gmail.com
Bagi yang ingin bergabung menjadi Anggota Jaringan Penulis Indonesia silahkan KLIK DISINI GRATIS
Untuk Anggota Jaringan Penulis Indonesia yang mau mengirimkan karya harap mencatumkan subyek KARYA ANGGOTA + Tema Tulisan + Judul Tulisan pada email yang di kirim ke jaringanpenulis@gmail.com
Bagi yang ingin bergabung menjadi Anggota Jaringan Penulis Indonesia silahkan KLIK DISINI GRATIS
Posting Komentar untuk "PUISI : "Kecupan Untuk Mbah Putri" By: Tri C Fakhri"