Acara Temu Penulis Yogyakarta tanggal 30 Juli 2017 di Bantul. Sumber Gambar: dokumentasi panitia. |
Yogyakarta - Sudah sering
mengikuti seminar dan workshop menulis, tapi kenapa tak kunjung melahirkan
karya? Pertanyaan ini sangat menampar sekali untuk direnungkan bersama. Permasalahannya
mungkin bukan karena isi materi atau kemampuan menyerap materinya yang jelek,
tapi barangkali hanya butuh bersosialisasi dengan orang lain untuk menjaga
semangat dan motivasi menulis.
Atas dasar
kebutuhan bersosialisasi inilah acara Temu Penulis Yogyakarta diadakan. Konsepnya
tidak hanya sebatas mempertemukan penulis dari genre fiksi dan nonfiksi saja,
melainkan merangkul semua elemen pegiat literasi. Bersama-sama berbaur,
bertukar ide dan pikiran dalam sebuah forum yang diadakan rutin di Yogyakarta.
Ada 3 agenda
inti dalam acara tersebut, yaitu bedah konsep naskah buku, sharing kepenulisan,
dan diskusi santai. Acara ini selain mengupgrade pengetahuan tentang
kepenulisan, juga memberi kesempatan kepada penulis untuk mematangkan konsep
buku yang sedang digarap. Tentu masukan-masukan dari sisi peluang diterimanya
naskah, muatan isi, dan masukan lainnya menjadi referensi untuk memperbaiki
naskah.
Pada tanggal 30
Juli 2017 acara Temu Penulis Yogyakarta diadakan untuk pertama kalinya.
Bertempat di rumah salah seorang penulis, di daerah Bantul, Yogyakarta. Sebagaimana
yang disampaikan oleh Mas Dwi Suwiknyo, bahwa acara Temu Penulis Yogyakarta ini
in sya Allah akan diadakan rutin setiap bulan 2 kali pertemuan. Ke depan tidak
menutup kemungkinan pesertanya semakin banyak, mengingat antusiasme yang ada di
media social.
Pada pertemuan
perdana itu membahas konsep naskah buku nonfiksi remaja milik Mas Joko
Sulistya, dan sharing tips menulis di blog oleh Founder Blogerclass, Seno NS. Acara
yang dimulai pada pukul 17.00 sore tersebut berlangsung hangat dan humble.
Antusiasme ditunjukkan dengan keaktifan berdiskusi dan saling bertukar ide
terkait materi dan naskah yang dibahas. Di akhir acara di tutup dengan santapan
menu tradisional berupa Nasi Angkringan yang semakin menambah keakraban.
Siapapun
memiliki kesempatan untuk bergabung di acara Temu Penulis Yogyakarta ini. Untuk
update informasi terkait acara Temu Penulis Yogyakarta ini silakan ikuti
postingan akun facebook Dwi Suwiknyo dan Redy Kuswanto. Berikut kesan dari
peserta acara Temu Penulis yang diadakan pada tanggal 30 Juli 2017.
"Asyik! Coz kumpul temen-temen penulis lintas genre. Jadi diskusi lebih berwarna, dapet ilmu baru, plus nggak bosenin."
(Dwi Suwiknyo – Penulis Buku Ubah Lelah Jadi Lillah)
“Bisa sharing dan bertemu muka, itu yang asyik dan bikin semangat makin terpacu. Jadi bener ya, menulis memang bisa sendirian, tapi jadi penulis ya kudu sering-sering kayak gini. Trust me!”
(Redy Kuswanto – Penulis Novel Jilbab Love Story)
“Bikin makin melek dan tergugah. Jadi memicu belajar lebih tentang serba serbi kepenulisan - nggak melulu fiksi.”
(Oky E. Noorsari – Penulis Buku)
“Kesan: Saya bertambah sadar bahwa diri ini masih bodoh. Bertemu orang-orang keren yang memiliki kompetensi di bidangnya. Jadi lebih semangat dan lebih bisa tambah jelas melihat ke peta fokus impian diri. Bahagia bertemu saudara baru. Pesan : Mm ... apa ya? Paling ya itu ... waktu pertemuannya siang aja. Atau waktu lain yang bukan malam. Biar makin jelas lihat ekspresinya. *ehsalah. Biar pulang masih terang saja.”
(Kayla Mubara – Penulis Buku)
Semoga kita bisa
bersama-sama memajukan dunia literasi melalui kegiatan positif seperti ini. Bukan
saatnya menyendiri atau mengkotak-kotakkan diri dalam sekat genre tulisan.
Tujuan kita sama, yaitu berkarya. Maka bersatu adalah jalan untuk mewujudkan
karya yang berkualitas, yang bisa mencerdaskan bangsa. (ESN)
Posting Komentar untuk "Acara Temu Penulis Yogyakarta Menyatukan Penulis Lintas Genre"