Oleh : Luklu'atul Asiyah
Bolehkah aku bersenda gurau dengan Rindu?
Menyapamu dalam baris sajakku.
Di tengah deru malam tanpa ditemani rembulan, maupun bintang.
Hanya kamu, pena, dan lembaran kusam kosong.
Kamu, penghibur lelah kerjaku,
Rindu...
Sembari menunggu luang dalam sibukmu,
Ketika kabar tak datang, hanya doa yang kurasakan
Dalam getar jiwa yang dalam,
Rindu...
Ketika kau Ajarkan mendekat dengan Nya
Doa yang terucap dalam bibir dan wajah penuh air mata.
Hingga langit berisyarat, semesta tak menghujat.
Aku menunggu berita baik,
Akad...
Bersamamu, cinta dalam doa 5 waktu.
Tentang Penulis:
Luklu'atul Asiyah, gadis kelahiran Temanggung Jawa Tengah , belajar dan berusaha ..
Instagram: @ashashatul
facebook: diamond
Bolehkah aku bersenda gurau dengan Rindu?
Menyapamu dalam baris sajakku.
Di tengah deru malam tanpa ditemani rembulan, maupun bintang.
Hanya kamu, pena, dan lembaran kusam kosong.
Kamu, penghibur lelah kerjaku,
Rindu...
Sembari menunggu luang dalam sibukmu,
Ketika kabar tak datang, hanya doa yang kurasakan
Dalam getar jiwa yang dalam,
Rindu...
Ketika kau Ajarkan mendekat dengan Nya
Doa yang terucap dalam bibir dan wajah penuh air mata.
Hingga langit berisyarat, semesta tak menghujat.
Aku menunggu berita baik,
Akad...
Bersamamu, cinta dalam doa 5 waktu.
Tentang Penulis:
Luklu'atul Asiyah, gadis kelahiran Temanggung Jawa Tengah , belajar dan berusaha ..
Instagram: @ashashatul
facebook: diamond
Posting Komentar untuk "Rindu "