Sinopsis
FTV REGULER
KARENA
CINTA PERLU BANYAK RASA
Cerita
& Skenario
Endik Koeswoyo
Dirga
(25 tahun) adalah seorang anak nelayan yang tinggal di tepian pantai Prigi.
Selain sebagai nelayan, Dirga juga sering kali menjadi tour guide bagi para wisatawan yang datang ke kota Trenggalek.
Sebenarnya Dirga sudah lama naksir pada Mila (22 tahun) anak Bu Arum (50 tahun),
juragan ikan. Tetapi Dirga nggak pernah berani nembak Mila karena menurut
Dirga, Mila itu judesnya nggak ketulungan, pelit dan super perhitungan. Maklum
Mila adalah penerus usaha jual beli ikan milik Bu Arum, jadi harus perhitungan,
apalagi soal bisnis.
Dirga
yang sering kali mengantarkan ikan segar ke tempat Mila hampir selalu berdebat
bahkan berantem dengan Mila yang selalu membeli ikan dengan harga murah, tetapi
Mila selalu bersikeras dia membeli ikan dari nelayan dengan harga paling mahal.
Walau sering kali berantem, Mila selalu menyambut kedatangan Dirga yang membawa
ikan dengan secangkir kopi (Good Day) plus pisang goreng atau cemilan lainnya. Sebenarnya
hubungan Mila dan Dirga masih bisa diperbaiki. Hanya saja Jono (25 tahun) teman
Dirga ternyata juga naksir sama Mila, sering kali mengadu domba Mila dan Dirga
agar hubungan mereka renggang. Seperti pagi itu, Mila marah-marah pada Dirga
setelah Jono mengatakan kalau Dirga menjual setengah ikannya pada juragan lain.
Dirga yang merasa tidak melakukan itu jadi kesel banget, selalu saja disalahin
sama Mila, kalau gini terus, mending Dirga beneran cari juragan ikan yang lain.
Setelah
ribut dengan Mila, keesokan harinya Dirga tidak mengirimkan ikan seperti
biasanya. Mila jadi merasa bersalah, dia pikir Dirga ngambek dan menjual ikan
tangkapan keluarganya ke juragan ikan yang lain. Mila jadi panik sendiri, karena
Bu Arum marah ke Mila, kalau Dirga sampai menjual ikan ke juragan lain, bisa
bahaya, karena Dirga adalah ketua karang taruna di desanya, banyak nelayan yang
selalu mengikuti apa kata Dirga. Mila panik sendiri, hingga akhirnya Bu Arum
merasa kasian sudah menekan putrinya. Bu Arum mengajak Mila duduk berdua, Bu
Arum menyeduhkan kopi dan meminta Mila menceritakan apa sebenarnya yang sedang
dialami putri tunggalnya itu sehingga berantem dengan Dirga. Usut punya usut
ternyata Mila bersikap protektif ke Dirga, karena Mila sebenarnya sudah lama
jatuh hati sama Dirga. Bu Arum senyum, dia menyadari anaknya memang sedang jatuh
cinta. Dan cinta tidak bisa disalahkan.
Sebenarnya
Dirga memang sedang ada job sebagai guide
tour, hari itu ada rombongan dari Jakarta yang meminta jasa Dirga selama
seminggu. Adalah Selfi (22 tahun) dan Amy (22 tahun) dua orang mahasiswi yang
sedang berlibur ke Trenggalek untuk menyaksikan FKKS. Dirga dibayar mahal oleh
kedua tamunya, asalkan bisa stand by
24 jam, siap mengantarkan Selfie dan Amy kemanapun mereka mau. Karena bayaran
tinggi, dan memang sudah menjadi pekerjaan Dirga, Dirga setuju saja. Setelah
menjemput Selfie dan Amy, Dirga juga mencarikan hotel terbaik, mengantarkan Amy
dan Selfie keliling ke kawasan wisata di Trenggalek. Dengan mobil antik-nya Dirga
mengantarkan Amy dan Selfie keliling, menikmati wisata dan keindahan
Trenggalek.
Jono yang
melihat hal itu, langsung mengadukan pada Mila, Jono bilang Dirga sudah punya
pacar baru. JRENG! Mila sedih, apalagi Jono kasih bukti foto-foto Dirga dan
Selfie, sebenarnya di foto itu bertiga sama Amy, tetapi diedit sama Jono. Mila
jadi sedih banget, dia menyesal selama ini udah judes dan jutek ke Dirga. Bu
Arum kembali menenangkan putrinya, Mila bilang perasaannya campur aduk, pengen
cariin Dirga tapi malu, kalau nggak ketemu tapi kangen, pokoknya rasanya campur
aduk. Bu Arum menenangkan cinta itu memang banyak rasa, kalau lagi sedih yang
campur aduk begini. Bu Arum menyarankan Mila mengikuti kata hatinya. Pastikan,
apakah benar Dirga sudah punya pacar? Mila nekat, dia menyelidiki Dirga.
Ternyata
hari itu Dirga hanya bersama dengan Selfi. Karena Amy sedang tidak ikut
berwisata, Amy sedang istirahat di hotel, maklum Amy anak orang kaya yang cukup
manja, kalau capek suka susah dibangunin. Dirga dan Selfie keliling meninjau
area lokasi yang akan dijadikan acara FKKS. Selfie sangat tertarik saat melihat
anak-anak dan remaja berlatih menari. Apalagi Dirga bisa menjelaskan semuanya
dengan baik. Mila yang terus menguntit jadi makin panas terbakar cemburu.
Apalagi dia melihat Dirga dan Selfie terlihat begitu dekat. Mila pulang dengan
kesedihan hatinya. Cintanya pupus, dia tak lagi semangat bangun pagi membantu
Bu Arum membeli ikan dari nelayan. Mila sering merenung sendiri di
tempat-tempat yang indah.
Di sebuah
pantai, tanpa sengaja Dirga bertemu dengan Mila yang sedang galau akut. Dirga
tidak menyadari kalau Mila cemburu, tetapi Selfie dan Amy sebagai perempuan
mengatakan pada Dirga kalau Mila itu sedang cemburu. Dirga bilang ke Amy dan
Selfie, kalau dia nggak suka Mila, judes dan ngeselin.
Suatu hari,
Selfie mengajak Mila ketemu berdua. Mila makin syok ketika Selfie mengatakan
kalau dirinya pacaran sama Dirga. Dirga yang melihat itu langsung ngamuk,
menuduh Selfie mengacaukan semuanya. Selfi malah tertawa, Selfie menjelaskan,
dia melakukan itu semua karena dia hanya ingin membuktikan kalau Mila dan Dirga
sama-sama punya rasa cinta. Dirga dan Mila malu-malu mengakui itu semua.
Di akhir
cerita, saat acara puncak FKKS, Mila menunggu Dirga bersama Selfie, Amy, juga
Bu Arum dan Jono. Tetapi Dirga nggak muncul-muncul. Ternyata Dirga memberikan
surprise, saat acara selesai, Dirga naik ke panggung dan nembak Mila di depan
penonton, dengan kreasinya yang unik, Dirga membuat bentuk LOVE dari bungkus
atau kotak kopi Good Day. Mila senang sekali. Mila sadar, cinta memang banyak
rasa, setelah rasa sedih dan cemburu, kini rasa bahagia yang dia rasakan. Semua
bahagia.
-
SEKIAN -
SINOPSIS INI BELUM DIPRODUKSI
Posting Komentar untuk "KARENA CINTA PERLU BANYAK RASA"