SINOPSIS
FTV REGULER
“KECANGKUL CINTA MANTAN PACAR”
Ide
Cerita
Ria M
Endik Koeswoyo
jihan (25
tahun)
menjadi pembicaraan di kampungnya karena dia yang baru pulang dari luar negeri dianggap
terlalu caper
dan
tampil mencolok. Jihan juga termasuk gadis sombong, banyak pemuda kampung
yang datang dan pedekate, tetapi semuanya ditolak, Jihan sudah menjadi kembang
desa yang kaya raya berkat usaha dan kerja kerasnya selama 5 tahun di luar
negeri. Akan tetapi hanya MULYA (27 tahun) mantan kekasihnya dulu yang tidak pernah datang
berkunjung walau Jihan sudah pulang sejak sebulan yang lalu.
Saat ketemu di
depan rumahpun, Mulya hanya diam dan terkesan menghindari Jihan tetangganya.
Jihan jadi emosi, dan langsung ledekin Mulya.
Menurut Jihan, Mulya nggak gaul. Culun dan cupu, bahkan pemuda yang sudah berumur 27 tahun itu kerjanya cuman sibuk
mengurus sawahnya yang luas sampai tidak sempat cari pacar dan dianggap gagal move on dari Jihan, padahal 5 tahun
sudah Jihan meninggalkan kampung halaman, bekerja di luar negeri. Mulya yang merasa
terhina, akhirnya ngomel ke Jihan, sejak itu keduanya semakin terlihat
permusuhan, dan Mulya akan membuktikan kalau dirinya sudah move on dari Jihan mantan kekasihnya saat masih SMA itu.
Mulya semakin
sering berseteru dengan Jihan. Apalagi Jihan malah hendak membeli sawah milik
Mulya, sebuah penghinaan menurut Mulya. Karena mereka bertetangga dan rumah
mereka bersebelahan, Jihan dan Mulya bagaikan tikus dan kucing, selalu saja
berselisih paham, dari buang sampah, masalah asep dapur, jemuran, sampai semua
hal kecil jadi pemicu keributan. Sampai akhirnya Mulya yang kesel dan dianggap
ingin balikan sama Jihan berucap sama Jihan, dia akan segera mendapatkan pacar!
Jihan juga dengan entengnya malah nantangin Mulya, dia yang akan duluan dapat
pacar. Mulya lebih sering pacaran sama cangkulnya.
Mulya akhirnya meminta
bantuan adiknya yang bernama RINGGA (25 tahun) kebetulan Ringga sudah ngebet
nikah sama RONI (30 tahun) kekasihnya yang sudah
kerja di sebuah kantor. Tapi Ringga tidak
diizinkan keluarganya karena sebelum kakaknya Mulya menikah,
Ringga belum beloh menikah duluan. Akhirnya
RINGGA putar otak hendak mencarikan pacar untuk kakaknya, karena sudah setahun rencana
pernikahannya ditunda gara-gara MULYA nggak nikah-nikah. Jangankan nikah, Mulya itu pemalu dan minderan,
sama gadis saja sungkan dan kaku.
RINGGA yang seorang mahasiswi tingkat akhir punya lumayan banyak teman gadis dan yang
pertama dia kenalkan adalah viola (24 tahun) gadis terseksi di kampusnya. Mulya langsung setuju, bahkan dengan pedenya Mulya
menunjukkan foto Viola pada Jihan. Jihan tertawa ngakak, nggak mungkin mahasiswi
gaul mau nikah sama cowok kuper macam Mulya. Mulya makin panas.
Hari itu MULYA geleng kepala saat dia ke sawah
ditemani gadis pakai rok mini ketat dan bersepatu hak tinggi, disuruh ganti Viola malah bilang
"Hello! Saya itu dipredikatkan cewek paling seksi, kalau
saya pakai pakaian panjang dan sandal jepit nanti saya ngga seksi lagi dong,
terus penggemar saya kalau tahu bagaimana?, bisa turun kepopuleranku" kata Viole jutek. "Tapi calon
pacarmu ini tukang bajak sawah, petani desa kamu bakal repot dan kulit kamu
bisa kotor busikkan kena matahari bisa gosong" jawab MULYA. Viola pergi ngambek. Jihan muncul dan ledekin Mulya yang gagal dapat pacar.
Mulya nggak mau
malu sama Jihan, dia mohon-mohon sama RINGGA adiknya, akhirnya telfon
temannya NADYA (25 tahun ) religius dan pasti berpakaian panjang.
MULYA nyaman sih saat dikenalin
sama Nadya, tapi ketika diajak ngobrol berdua NADYA nggak mau katanya belum muhrim
dan ternyata datanglah setelah satu tepukkan tangan. Kurang lebih 5
anak yang ia bawa, biar ngga ada syetan katanya, maklum Nadya guru ngaji
anak-anak, MULYA kesel sawahnya dibuat tempat bermain dan ketika mau kenal lebih dekat
bingung takut salah ngomong karena dilihatin anak-anak. Akhirnya hari
itu sia-sia. Lagi-lagi Jihan
datang menertawakan Mulya. Bahkan hari itu Jihan mengenalkan cowok barunya,
Johan (25 tahun) anak pengusaha kaya keren dan ganteng abis. Mobilnya juga
mewah. Mulya putus asa. Kalah cepet sama Jihan.
RINGGA tak kehabisan ide, dia berencana membawa Mulya
ke kampusnya dengan penampilan sempurna karena beberapa hari ini Ringga sudah melakukan perawatan kepada Mulya, termasuk
dibawa kesalon dibelikan baju keren dan dicukur mirip artis. Sewaktu
berangkat naik motor, Jihan sengaja
membuat Mulya kepleset jatuh masuk lumpur. Mulya yang sudah ganteng jadi
berantakan abis, akhirnya pulang lagi nggak mungkin ada teman RINGGA yang naksir.
RINGGA kecewa mewek sehari semalam nggak makan.
Kali ini bukan RINGGA,
tapi ayahnya yang
turun tangan mencarikan yang terbaik. MELI
(25 tahun) anak kepala desa
sebelah yang cantik luar dalam, tapi entah kenapa MULYA menolak perjodohan itu.
RINGGA ngambek harus dipending lagi rencana pernikahannya .
Disuatu malam ayahnya
bicara serius karena bisik-bisik tetangga dan kegalauan adiknya akibat MULYA
yang belum juga menikah. PAK WIJAYA dan RINGGA dikejutkan ketika MULYA minta Ayahnya untuk melamarkan jihan gadis sebelah rumah yang baru sebulan pulang ke rumah setelah merantau diluar
negeri.
Mulya jujur, selama
ini MULYA nggak bisa jatuh cinta karena hatinya untuk jihan, semua orang memang tahu mereka pernah
pacaran dan sekarang cinta layu itu kembali bermekaran lagi.
Masalah semakin rumit, karena Jihan saat ini sudah dekat dengan Johan. Anak
majikan Pak Wijaya. Nggak mungkin Pak Wijaya melamar dan bersaing dengan anak
majikannya. Bisa-bisa Pak Wijaya dipecat dari tempatnya kerja. Mulya dan Ringga
makin pusing.
Sementara itu Jihan
merasa menang diatas angin, ketika melihat Mulya frutasi nggak bisa dapet pacar,
Jihan malah gelar syukuruan di rumahnya. Mulya tentu saja di undang, tetapi
Mulya yang terlanjur malu malah nggak datang. Mulya terus merengek pada
Ayahnya, bagaimanapun Mulya harus melamarkan Jihan, kalau ide tolak, Mulya akan
terima dengan lapang dada. Ringga dan Pak Wijaya nggak mau, mereka meminta
Mulya bersikap gantle, kalau Mulya bisa jadian sama Jihan, nggak perlu
menunggu, langsung nikah, tapi Mulya harus mastiin Jihan mau atau tidak sama
dia.
Mulya memutar otak,
dia akhirnya melakukan pendekatan pada Jihan.
Dia buang rasa malunya, dia hapus rasa mindernya, dia nekat ngapel beberapa
kali ke rumah Jihan, walau dia kalah saingan dengan Johan, tetapi Mulya tidak
menyerah. Dengan segala cara Mulya mendekati Jihan.
Suatu hari, Mulya melihat johan jalan dengan Viola, keduanya
tampak mesra. Mulya langsung melaporkan masalah itu, dia gunakan sebagai
senjata dan menuduh Johan selingkuh dengan Viola.
Akan tetapi Jihan malah menertawakan Wulya, ternyata Viola itu adiknya Johan,
bukan kekasihnya Johan. Mulya mati kudu dirundung malu.
Dilain kesempatan, Mulya disamperin Roni. Roni emosi karena
menganggap Mulya sebagai penghalan pernikahannya dengan Ringga. Mulya makin
dilema, dia juga meminta maaf pada Roni, dan berjanji kalau dalam waktu
seminggu, Jihan menolaknya makan Mulya akan menikah dengan Meli, pilihan
Ayahnya. Mulya tak menyerah, dia nekat menyatakan cintanya pada Jihan dan
mengakui kalau dia selama ini cuek sama Jihan karena Mulya malu, dia minder
saat mau datang ke rumah Jihan, banyak cowok-cowok sudah ngantri ngapel duluan.
Jihan hanya tersenyum, dan mengatakan kalau selama ini Mulya egois, nggak mau
mengakui kalau dia masih cinta sama mantannya. Tetapi Jihan juga nggak nerima
Mulya, Jihan nggak mau kalau pacaran sama cowok minderan kayak Mulya.
Mulya galau, dia lebih sering murung di sawahnya bertemankan
cangkul, saat dia putus asa, dia memutuskan utuk menerima Meli pilihan Pak
Wijaya orang tuanya. Tetapi disaat Mulya dan Pak Wijaya hendak datang ke rumah
Meli, datang
Viola dan Johan. Kakak beradik itu meminta Mulya untuk tidak menerima
perjodohan dengan Meli, karena sebenarnya Johan sama Meli ada sepasang kekasih.
Mulya jadi panik, dan kesel, selalu saja kalah sama Johan. Akhirnya Jihan
mengakui kalau dirinya dan Johan hanya bersandiwara, Jihan dan Johan selama ini
dekat hanya karena mereka sedang membuka cafe bersama.
Ternyata, Jihan sebenarnya mencintai Mulya, tetapi Mulya terlalu
cuek dan tidak menyambut kedatangan Jihan, itu yang membuat Jihan kecewa.
Tetapi selama ini Mulya sudah berubah, dia bukan Mulya yang suka minder,
sekarang Mulya sudah lebih berani mengnatap masa depan, walau cangkulnya masih
menjadi yang nomor satu. Jihan dan Mulya akhirnya jadian, tetapi Mulya tetap
ingin menjadi petani, karena dia memang mencintai cangkul dan sawahnya, tapi
Jihan tetap nomer satu dalam hatinya.
-SEKIAN-
Posting Komentar untuk "KECANGKUL CINTA MANTAN PACAR"