SINOPSIS FTV
“SELENDANG
CINTA SANG PENARI”
Ide Cerita
Pone Syam
Endik Koeswoyo
David (20) menghamburkan semua formulir
pendaftaran diatas meja. Panitia pendaftaran seni tari hanya bisa tertunduk
tanpa melakukan perlawanan. Diva(20) sang
perintis ekstrekurikuler seni tari tidak terima perlakuan David dan
memperlihatkan surat izin yang ditanda tangani ketua yayasan dan juga pihak
rektorat dan dekan. David geram.
Dewi (45) sang ketua yayasan yang juga
ibu kandung David hanya tersenyum memandang David yang mengamuk di ruangannya.
Dewi tahu betul alasan David melarang seni tari di kampusnya tapi sebagai ketua
yayasan Dewi harus berlaku bijak. Disaat bersamaan Diva juga menemui Dewi. Di
depan Dewi, David mencak-mencak memarahi dan memaki Diva tetapi Diva sangat
menghargai Dewi dan menahan diri untuk melawan David.
David jatuh tersungkur. Dari arah belakang ternyata Diva
yang jago silat menyilangkan kakinya pada kaki David hingga David jatuh dan
jadi bahan tertawaan. David jengkel namun Diva mengancam bahwa itu baru awal
dan jika David masih menganggu kegiatan tarinya maka Diva bisa melakukan hal
yang lebih buruk dari itu. Stella (20) kekasih
David bergegas menolong David sedangkan Diva melenggang pergi sambil bersiul
penuh kemenangan.
David masih marah pada Dewi ibunya. David hanya
memeluk guling saat Dewi masuk ke kamarnya dan membujuknya untuk makan. David
menolak. David begitu membenci penari karena dia ingat adiknya Risma (10 tahu) meninggalkan saat dalam
perjalanan hendak mengikuti lomba tari. 5 tahun yang lalu. Sejak itulah, David
tidak pernah menyukai kegiatan menari.
Stella dan David merobek poster di mading. Diva
langsung menjitak kepala David kemudian merebut poster tersebut lalu
menempelkannya kembali. Diva mengadakan penyeleksian penari yang akan
diberangkatkan untuk lomba tari antar kampus se Jakarta. David mengejek hingga
Diva mengibaskan selendang yang dia ikat di pinggulnya. David membelalakkan
matanya. David memaksa, dia hendak merebut dan memeriksa selendang Diva, membuat
Diva kebingungan dan tidak sengaja menyerang David hingga pingsan. Bukannya
menolong Diva malah kabur, untung saja Stella berteriak minta tolong sehingga
David bisa segera dibawa ke rumah sakit.
David baru saja sadar dari pingsannya. Dewi
menasehati agar David tidak menghalangi kreatifitas mahasiswa lain, meski
sebenarnya David mendukung setiap kegiatan mahasiswa kecuali kegiatan tari.
David menerawang, mengingat selendang yang Diva gunakan. David ingat betul
bahwa itu selendang yang ayahnya belikan untuk Risma adiknya bahkan namanya
juga tertera diujung selendang. Nama itu ayah David sulam sendiri sehingga
David yakin tidak akan ada selendang yang sama dengan selendang sulaman
ayahnya.
David mengejar Diva dan memaksa agar Diva
mengembalikan selendang adiknya. Diva tentu saja menolak bahkan mengatakan
bahwa David itu sudah gila. David jadi jengkel dan bersiap untuk memukul Diva
untung saja Stella mencegahnya dan meminta agar David tidak membalas pakai otot
tapi malah pakai otak. David bingung namun Stella tersenyum sinis pada Diva dan
mengajak David pergi dari hadapan Diva.
David ogah-ogahan saat Diva mengajaknya keluar. Harusnya
David istirahat. Tapi David tercengang saat diajak nonton jaipongan pake acara
saweran lebih terkejutnya lagi saat David melihat sang penari. David baru saja
sadar saat Stella sudah memotret dan juga merekam adegan Diva disawer. David
baru tahu, selama ini ternyata Diva bekerja sebagai penari Jaipong dan mendapat
uang dari saweran.
Di kampusnya, Diva risih saat semua mata
memandangnya dengan sinis sambil berbisik-bisik. Diva berusaha mencari tahu. Diva
terkejut melihat foto-foto dirinya yang sedang disawer terpampang di mading
kampus. Diva merobek foto-foto tersebut dan berlari ke ruangannya.
Para anggota tari mengundurkan diri. Diva mencoba
menyakinkan mereka namun para anggota tari tidak ingin berujung jadi penari
saweran. Aib bagi keluarga mereka. Diva jadi sedih dan tidak bisa membalas David
yang datang menganggunya dan menertawakannya. Diva merasa kalah kali ini.
Diva berlari menyusuri lorong-lorong rumah sakit.
Diva panik, dia gemetaran memegang lututnya sambil menghapus air matanya. Pak Anwar (45) menemuinya dan
memintanya untuk mengikutinya. Sari (45)
ibunya sedang terbujur lemas diatas tempat tidur. Pan Anwar menjelaskan
keadaan Sari yang harus segera dioperasi. Diva bingung bagaimana mencari biaya
operasi untuk ibunya. Sekali lagi pak Anwar menawarkan bantuan untuk membiayai
rumah sakit Sari tetapi Diva ingin Sari sadar dulu sehingga mereka bisa
berunding dan memutuskan melakukan sesuatu.
David membuang semua barang-barang yang ada di
sekertariat seni tari. David kemudian menunggu Diva dan ingin membakar barang
tersebut di depan mata Diva sehingga Diva jadi jera dan tidak melawannya lagi.
Tetapi Diva datang dengan wajah sedih dan memungut barangnya tanpa sepatah
katapun. David penasaran. David diam-diam mengikuti kemana Diva pergi.
Diva berusaha menyakinkan ibunya untuk bersabar dan
tidak segera dioperasi. Diva sudah mengumpulkan uang dari hasil sawerannya dan
Diva berusaha untuk menenangkan lomba tari agar uangnya cukup untuk operasi
Sari. David yang diam-diam mendengarnya merasa bersalah selama ini ternyata
Diva berjuang demi ibunya.
David memasang poster baru untuk lomba tari. Stella
marah-marah dan mengamuk tetapi David berusaha untuk yakinkan Stella bahwa Diva
membutuhkan itu semua. Stella marah dan dendam pada Diva sedang Dewi bisa
tersenyum melihat David yang mulai berubah.
Pak Anwar membayar biaya operasi Sari. Sakit ibu
Diva semakin parah dan harus segera di operasi. Setelah operasi Pak Anwar
membicarakan pernikahan Diva. Stella yang mendengar itu langsung menebar
fitnah, Stella memfitnah Diva akan dinikahi Om-Om. Gosip berhembus kencang di
kampus Diva. Diva jadi salah sangka, dia pikir Pak Anwar yang akan menikahinya.
Diva menayakan pada ibunya, apa dia akan dinikahkan? Bu Sari mengiyakan, hanya
keluarga Pak Anwar yang selama ini membantu mereka. Utang Bu Sari pada keluarga
Pak Anwar sangat banyak. Diva bersedia menikah, karena terpaksa untuk membayar
utang orang tuanya selama ini pada pak Anwar.
David menemui Diva dan memintanya untuk segera
menyeleksi penari yang akan ikut lomba. Diva menolak sebab sekarang Diva harus
menikah dengan lelaki yang telah membantu melunasi biaya operasi ibunya. David
mencegahnya. David berjanji akan mengumpulkan uang untuk menebus utang Diva.
David mengumpulkan sumbangan di kampus untuk ibu
Diva. Dewi dan juga para dosen ikut menyumbang. Akhirnya David merasa lega
tetapi Stella yang menyewa preman berusaha untuk merebut uang David tetapi
David meski luka parah, David tetap mempertahankan uang tersebut. Stella malah
bingung dan mengusir preman dan menyelamatkan David.
Diva yang melihat keadaan David menjadi sedih. David
berkorban banyak untuknya. David menyerahkan uang pada Diva tetapi Diva
menggelengkan kepala. Diva mengaku bahwa hutang orang tuanya sudah terlalu
banyak. David ingin Diva tetap berusaha.
Stella mengajak David untuk jalan-jalan agar David
tidak suntuk memikirkan urusan keluarganya. Tiba-tiba David merasa rindu pada
Diva bahkan memanggil Stella dengan nama Diva. Stella marah besar dan minta
putus pada David. Stella menyerah, dia tak bisa memaksakan David yang lambat
laun malah mencintai Diva.
Dewi dan Pak Anwar menjenguk Sari. Dewi dan Sari
berpelukan sambil menangis. Dewi meminta maaf pada Sari. Sebagai sahabat Dewi
sibuk dengan dunianya dan tidak membantu Sari. Disini terungkap, ternyata Sari
ingin Pak Anwar mau menikahkan Diva dan David. Mereka ingin menjodohkan
anak-anak mereka. Dewi juga setuju, selama ini David susah diatur, kalau nikah
pasti punya tanggung jawab.
Diva menemui David tetapi David terkesan
menghindarinya. Stella terus menyebar fitnah bahwa Diva akan segera menikah
dengan om-om. David mencoba mencari kebenaran isu itu dari Diva, akan tetapi
Diva memutuskan untuk menghindari David setelah mengatakan ke David kalau
pernikahan Diva memang benar sudah direncakanan ibunya, Diva bilang dia
terpaksa menikah dengan sahabat ibunya, karena terllau banyak hutang. Diva
terus menghindari David, karena dia tak mau rasa cintanya sama David semakin
besar.
Pak Anwar menemui David di kamarnya dan menjelaskan
kesalahpahaman itu. Bahkan pak Anwar berencana untuk mencarikan jodoh yang
pantas untuk Diva kalau memang David tidak mau dijodohkan dengan Diva, kasian
keluarga Diva yang sekarang jatuh miskin gara-gara ibunya sakit. David
melarangnya, pak anwar jadi bingung. David tersipu malu menjelaskan bahwa
sebenarnya David menyukai Diva.
Hidup Diva terasa hampa. Sari yang melihat Diva
sering melamun jadi kasihan. Diva tidak punya gairah hidup. Tiba-tiba mereka
dikejutkan dengan kedatangan David, Dewi dan Pak Anwar. Lebih terkejutnya lagi
sebab David berlutut membawa cincin berlian. David ingin bertunangan dengan
Diva setelah sarjana barulah boleh menikah. Diva baru sadar, ternyata Pak Anwar
adalah ayahnya David dan yang akan dinikahkan dengan Diva bukan Pak Anwar
melainkan David anaknya. Dengan senyum malu-malu Diva menerima cinta dapat
membuat semua orang bahagia melihatnya.
-SEKIAN-
Posting Komentar untuk "SELENDANG CINTA SANG PENARI"