SINOPSIS FTV REGULER
“TERTIMPUK CINTA KURIR KORAN”
Ide Cerita
Dede Hartini
Endik Koeswoyo
Vina Cewek berusia 19 tahun ini selalu
bersemangat membagikan
Koran setiap harinya berkeliling komplek menggunakan sepeda kesayangannya demi
membiayai kuliahnya yang sedang menempuh jurusan Sastra Indonesia. Vina juga
bermimpi suatu hari nanti tulisannya bisa dimuat di Koran. Selain itu Ia juga
memiliki pekerjaan sampingan sebagai kasir di rental buku.
Suatu
saat ia tidak sengaja melempar
korannya yang mendarat sempurna di wajah Andrian, seorang cowok yang baru
saja keluar dari rumahnya. Vina meminta maaf tapi cowok berusia 22 tahun itu malah bersikap
dingin dan berkata kasar padanya. Vina yang tidak terima menarik kembali kata
maafnya dan memilih pergi setelah menceramahi cowok itu.
Menjelang
siang hingga sore hari Vina bergilir menjadi kasir sekaligus pelayan yang
menyambut setiap pelanggan dengan ramah. Tapi kala itu Ia menyesal karena
pelanggan yang disambutnya adalah Andrian,
cowok korban timpukkannya yang punya tatapan tajam bak monster mempesona. Andrian merasa risih karena
tingkah pelayan itu yang mengawasinya dengan alasan siapa tau dia maling dengan
jujurnya.
Nyaris
setiap hari ada pelanggan cewek yang hanya menyusup ke dalam toko tanpa menyewa
apa pun. Vina si pemberani langsung saja menegurnya dan menyuruhnya keluar jika
tidak menyewa buku. Freya (20 tahun) meyakinkan si
pelayan bahwa dirinya tidak berniat jahat dan berkata jujur kalau dirinya
sedang menguntit cowok yang ditaksirnya. Vina tidak mau tau, pokoknya cewek itu
harus menyewa buku dan kalau tidak, dilarang masuk.
Freya
menuruti untuk menyewa buku tapi memberi penawaran kembali agar si pelayan mau
menjadi detektifnya demi memata-matai sasarannya. Awalnya Vina ogah setelah
melihat foto gebetan cewek itu, Andrian, tapi karena Freya berjanji akan
membayar lebih akhirnya Vina menerimanya meskipun dengan resiko terburuk bakal
diamuk oleh cowok dingin super aneh itu.
Sementara itu, Vina sering dibuat kesal oleh Bagas (20 tahun), adalah penjual susu
keliling yang naksir banget sama Vina. Bagas menggunakan segala cara untuk
mendekati Vina. Bahkan setiap pagi, Bagas selalu mengikuti Vina yang keliling
mengantar koran. Vina selalu menolak Bagas karena Bagas ini sebenarnya tipe
cowok play boy yang suka merayu hampir semua pelanggan susunya.
Di
rental buku tersebut menyediakan sofa dan beberapa minuman juga cemilan sebagai
teman membaca. Andrian sering melakukannya di pojokan. Vina memantaunya dari
belik meja kasir sebagai laporan pada Freya berupa rekaman. Andrian
memergokinya dengan tatapan tajam dan Vina berpura-pura selfie membuat cowok
itu merasa jijik. Selain itu Vina juga kerap berpura-pura merapikan buku di rak
demi memantau cowok itu yang asyik berkeliling diantara rak-rak buku.
Vina
menjerit karena tiba-tiba wajah Andrian muncul di balik kolom rak dan
menuduhnya sedang menguntit sekaligus berkata kalau Vina bukan tipe ceweknya.
Vina masih bisa mengelak dengan beralasan ingin baca buku juga dengan cara
meraih barisan atas demi menghindari tatapan Andrian padahal cowok itu
menghilang karena menduga Vina akan terjatuh dan segera siaga sebelum itu
terjadi.
Vina
memang terpeleset saat akan memanjat rak dan untunglah mendarat sempurna di
pangkuan Andrian. Mereka pun saling bertatapan. Vina sadar kalau cowok itu
mempesona. Andrian juga membayangkan jika cewek itu akan sangat cantik bila
penampilannya diurus.
Perdebatan
pun kembali kisruh pasca Vina menuduh aksi heroic Andrian sebagai modus belaka
sampai-sampai cowok itu akhirnya cedera karena sebuah buku jatuh dari atas rak
yang tersenggol dan mendarat di keningnya. Terpaksa Vina mengobatinya di sofa
sebagai permintaan maaf dan tanda terimakasih. Sejak detik itu pula ada aliran
listrik yang menyetrum lewat sorot mata keduanya yang saling bertemu.
Saat
berjualan Koran dirinya tidak sengaja hampir bertabrakan dengan pengendara
mobil yang ternyata adalah Freya,
cewek cerewet menyebalkan itu memarahinya dengan tuduhan modus menagih uang
lebih atas usaha Vina menjadi detektif. Vina baru menyadari kalau dituduh modus
itu tidak enak, sama seperti yang dirasakan Andrian saat menjadi korbannya.
Vina menjelaskan semuanya lebih dulu sampai cewek bawel itu bersikap manis
padanya setelah mendapatkan sederet rekaman Andrian.
Vina
mengerti sebenarnya Freya
itu adalah orang baik namun hanya kelakuannya saja yang terkesan
kekanak-kanakan. Freya pun ikut Vina ke rental buku tempatnya bekerja untuk
melihat cowok incarannya secara langsung. Bahkan tanpa diminta Freya, Vina yang
sudah akrab dengan Andrian langsung memperkenalkan cewek itu sebagai teman
bergabung obrolan mereka. Andrian yang dingin dan cuek merasa risih dengan
sikap berlebihan cewek itu. Sementara Vina membiarkan mereka berduaan dengan
alasan harus taat pekerjaan dengan menempati meja kasir.
Bagas terlihat cemburu saat mengetahui kalau Andrian sering datang
ke toko buku milik Vina. Dia mulai kasak-kusuk mencari cara agar Andrian tidak
bisa mendekati Vina, gadis idamannya. Bagas bahkan nekat menyamar menjadi cowok
tajir, dia sampai rental jas dan mobil agar Vina mau menerima cintanya. Tetapi
Vina tetap saja menolak. Vina bukan cewek matre.
Lambat laun Vina baru menyadari kalau
selama ini dirinya telah melakukan hal bodoh dengan mau-maunya menjadi detektif
bayaran cewek itu. Tapi di satu sisi Ia juga membutuhkan biaya untuk bekal
tambahan kuliah. Semuanya menyesalkan begitu melihat pemandangan di hadapannya.
Cowok dingin tapi manis itu kini terperangkap oleh Freya, cewek tajir yang fashionable. Tanpa tau kalau sebenarnya
Andrian juga mulai
tertarik pada dirinya setelah memilih memalingkan wajahnya dari cewek itu demi
mencuri-curi pandang ke arahnya.
Suatu
saat ketika Vina sedang menata buku-buku novel dan komik yang berserakan ke
atas rak menggunakan tangga, tiba-tiba saja tangannya digerayami cicak yang
membuatnya kaget setengah mati dan tangganya yang oleng membawanya terjatuh
namun dengan sigap Andrian menangkapnya sampai terperosok, alhasil adegan yang
ada di dalam komik pun menjadi kenyataan. Pada waktu yang sama, Freya datang
dan langsung menghakimi. Sementara Andrian berujung benci pada Vina yang berpikiran
mendekatinya karena uang. Apalagi Bagas terus
menebar fitnah soal keburukan Vina sama Andrian.
Suatu ketika, Vina ingin beranjak
ke tepian halte saat hujan gerimis yang turun
membasahi korannya sebelum akhirnya di hadang mobil yang dikenalinya. Ternyata
Freya dan Andrian. Freya yang masih dendam langsung keluar dan menginjak-injak
Koran Vina di bawah derasnya hujan. Vina tersakiti, bukan hanya persoalan Koran
tapi sikap Andrian yang lebih memilih diam di dalam mobil dengan tampang datar.
Ternyata papa Andrian adalah seorang
Dekan kampus sebuah universitas, beliau mengajak anaknya untuk mempelajari
dunia lembaga pendidikan sekaligus memperkenalkannya dengan seorang Mahasiswi
berprestasi yang mendapat beasiswa dan terjun menjadi EO acara amal yang
diadakan kampus. Sama halnya, Vina juga kaget dengan pertemuan tidak diduga
itu. Dan saat itu pula Andrian mengetahui kalau selama ini Vina bukanlah tipe
cewek bermata duitan seperti dugaannya yang selama ini telah salah.
Andrian
menyatakan perasaannya pada Vina dengan alasan telah menjauh dan dia tidak mencintai Freya
namun sebaliknya, Vina menolaknya karena merasa sangat jahat kalau menikung
teman sendiri walau pun Freya sudah terlanjur membencinya. Vina hanya ingin
menebus kesalahannya.
Freya
datang untuk menyatukan perasaan diantara mereka yang terhalang karena dirinya sendiri. Freya meminta maaf
karena telah memperlakukan Vina dengan jahat kemudian menjelaskan kalau dirinya
sadar bahwa cinta tidak bisa dipaksakan. Vina pun merasa lega dan dengan senang
hati menerima pernyataan cinta Andrian.
Akan tetapi masalah semakin rumit ketika Bagas tak juga
menyerah. Bagas bahkan menyewa jasa SPG untuk ngerjian Andrian. Dua cewek SPG dia
sewa, Ana dan Ani dia akan bayar 500
ribu kalau mereka bisa selfie dengan mesra sama Andrian. Dengan gampangnya, dua
SPG itu berhasil mendapat banyak foto, karena Ana dan Ani sering kali beralasan
kalau wajah Andrian mirip sama artis idola mereka. Jadi setiap ketemu Andrian,
Ana dan Ani selalu minta foto bareng. Puluhan foto selfie Andrian bersama Ana
dan Ani membuat Bagas bangkrut, tetapi dia juga senang. Modal foto-foto itu
Bagas bisa menunjukkan bukti kalau Andrian adalah play boy kurap.
Vina yang baru jadian sama Andrian tentu saja panas dan
memutuskan untuk mengakhiri hubungan cintanya dengan Andrian. Andrian sedih
bukan kepalangan. Apalagi Vina bahkan tak pernah mengantarkan koran lagi ke
rumahnya. Bagas diatas angin.
Freya yang melihat Andrian mantan pacarnya sedih, langsung
berusaha menghibur dan mencari tahu apa masalahnya. Freya tidak mau dirinya
disalahkan oleh Andrian, karena Andrian curiga kalau Freya adalah orang yang
menghasut Vina. Saat sedang berusaha meminta maaf sama Andrian, lagi-lagi Bagas
beraksi mengambil foto mereka berdua. Freya menyadari ada Bagas yang sedari
tadi ambil foto secara sembunyi-sembunyi.
Vina semakin kesel, saat Bagas mengatakan kalau Freya dan
Andrian balikan lagi, bahkan dia menunjukkan bukti dengan foto-foto kedekatan
Andrian dan Freya. Vina jelas makin emosi, bahkan dia tak mau menemui Freya dan
Andrian.
Masalah semakin pelik ketika ternyata Freya malah mendekati
Bagas. Vina yang mengetahui Bagas play boy berusaha mengingatkan Freya di depan
Bagas. Tetapi Freya malah memaki Vina, yang pernah merebut Andrian cowok
incarannya. Vina jadi sedih dituduh Freya seperti itu, padahal Vina hanya ingin
menyelamatkan Freya dari Bagas.
Freya dengan kecantikannya tentu saja tidak sulit mendekati
Bagas. Dengan gampangnya Bagas jatuh hati sama Freya. Apapun yang diminta Freya
pasti dikasih sama Bagas, walaupun harus ngutang sana sini.
Freya meminta bukti pada Bagas kalau dia benar-benar mencintai
Freya maka Bagas harus membuktikan kalau Bagas tak lagi mengganggu Vina dan
Andrian. Bagas harus bisa menyatukan Vina dan Adrian kembali. Dengan pengakuan
dan bukti-bukti dari Ana dan Ani, maka Vina percaya, selama ini hubungan
cintanya dengan Andrian dirusak oleh Bagas. Andrian lega, cintanya pada Vina
kembali berjalan mulus. Bagas juga senang, dia punya kekasih keren dan tajir,
bernama Freya. Akan tetapi, Freya hari itu memutuskan hubungannya dengan Bagas,
setelah Vina dan Andrian kembali mesra. Bagas sedih bukan kepalangan, dia kena
batunya. Utangnya banyak, dan ternyata dia dikadalin sama Freya. Ternyata Freya
yang merasa dijadikan kambing hitam oleh Bagas tentu saja tidak terima, dia
membalas dendam pada Bagas dengan pura-pura macarin Bagas.
Freya menuntut satu hal sama Andrian dan Vina, Freya meminta
dicarikan pacar. Andrian dan Vina setuju, mereka akan membantu Freya, bahkan
Andrian mengatakan kalau sepupunya akan datang dari Singapura, saat ditunjukin
fotonya mirip banget sama Andrian, bahkan lebih keren. Freya langsung setuju. Mereka
akhirnya menjadi sahabat baik. Bahagia.
-
SEKIAN -
Posting Komentar untuk "TERTIMPUK CINTA KURIR KORAN"