Pernikahan merupakan satu fase dalam hidup yang tandai dengan ikatan perjanjian antara dua orang dan diresmikan secara agama, hukum, dan juga sosial. Pernikahan tak bisa lepas dari pesta dan hadiah. Tapi hal yang paling penting dari pesta itu sendiri adalah mahar. Mahar merupakan harta pemberian dari pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan pada saat pernikahan.
Mahar bukan lagi menjadi pemberian yang biasa dalam hiruk pikuk pesta pernikahan. Mahar menjadi salah satu ikon yang menjadi pusat perhatian, sehingga tak berlebihan jika mahar dihias sedemikian rupa agar ikut mendukung kebahagiaan mempelai dan keluarga besar pengantin.
Hartanto, lelaki asal Purwokerto ini menangkap peluang itu dengan cepat. Ia mulai merintis bisnis yang dberi nama HD ART Purwokerto sejak 3 tahun lalu itu. Hartanto awalnya mengaku iseng memulai bisnis ini. Apalagi saat memulai bisnis, Hartanto memulainya dengan modal kurang dari 500 ribu rupiah.
“Bisnis ini sebenarnya hanya membutuhkan kreativitas. Karena uang mahar atau isi maharnya sendiri biasanya disiapkan oleh pemesan. Jadi kami hanya butuh pernak-pernik penghias dan piguranya saja,” jelas Hartanto sambil memperlihatkan mahar hasil kreasinya.
Hartanto mengaku awal memulai usahanya, ia banyak belajar dari bisnis-bisnis serupa. Saat itu ia belum memiliki ciri khas untuk kreasi hiasan mahar miliknya sendiri. Tapi seiring waktu, Hartanto akhirnya memiliki ciri khas dan hal ini semakin memperluas jaringan konsumennya. Saat ini, omzet Hartanto mencapai 2,5 juta sampai 3 juta perbulan. Tapi untuk bulan-bulan tertentu saat pernikahan banyak dilakukan, maka omzet bisnisnya meningkat dengan drastis.
Omzet yang cukup menggiurkan untuk sebuah bisnis rumahan yang dilakukannya disela-sela kesibukannya sebagai pekerja kantoran. Bisnis hias mahar ini hanya sebagai bisnis sampingan bagi Hartanto. Hartanto membanderol harga hiasan maharnya di kisaran 280 - 370 ribu rupiah untuk model 3 dimensi, sedangkan untuk ukuran 4 dimensi dibanderol harga 500 - 700 ribu rupiah. Harga biasanya tergantung dari model yang dipesan dan juga ukuran pigura yang digunakan.
“Karena berkecimpung di usaha mahar, sekarang pemesan malah minta sekalian minta jasa menghias seserahan, souvenir, bahkan memesan undangan juga. Respons positif yang sangat kami harapkan.”
Hartanto mengaku ketika memulai usahanya ini, ia sama sekali tidak terlalu mengejar untung besar. Ia lebih memperkenalkan dulu hasil kreasinya. Dengan semakin dikenalnya usaha hias mahar miliknya, tentu saja pesanan dan keuntungan akan datang mengikuti. Saat ini pesanan sudah datang dari berbagai daerah, termasuk dari Papua.
Penasaran ingin melihat hasil kreasi HD Art Purwokerto? Silahkan diintip di Instagram @mahar_hd_purwokerto, atau bisa menghubungi langsung di 083896037772.#tia
Hartanto menunjukkan hasil kreasinya |
Hartanto, lelaki asal Purwokerto ini menangkap peluang itu dengan cepat. Ia mulai merintis bisnis yang dberi nama HD ART Purwokerto sejak 3 tahun lalu itu. Hartanto awalnya mengaku iseng memulai bisnis ini. Apalagi saat memulai bisnis, Hartanto memulainya dengan modal kurang dari 500 ribu rupiah.
“Bisnis ini sebenarnya hanya membutuhkan kreativitas. Karena uang mahar atau isi maharnya sendiri biasanya disiapkan oleh pemesan. Jadi kami hanya butuh pernak-pernik penghias dan piguranya saja,” jelas Hartanto sambil memperlihatkan mahar hasil kreasinya.
Hartanto mengaku awal memulai usahanya, ia banyak belajar dari bisnis-bisnis serupa. Saat itu ia belum memiliki ciri khas untuk kreasi hiasan mahar miliknya sendiri. Tapi seiring waktu, Hartanto akhirnya memiliki ciri khas dan hal ini semakin memperluas jaringan konsumennya. Saat ini, omzet Hartanto mencapai 2,5 juta sampai 3 juta perbulan. Tapi untuk bulan-bulan tertentu saat pernikahan banyak dilakukan, maka omzet bisnisnya meningkat dengan drastis.
Omzet yang cukup menggiurkan untuk sebuah bisnis rumahan yang dilakukannya disela-sela kesibukannya sebagai pekerja kantoran. Bisnis hias mahar ini hanya sebagai bisnis sampingan bagi Hartanto. Hartanto membanderol harga hiasan maharnya di kisaran 280 - 370 ribu rupiah untuk model 3 dimensi, sedangkan untuk ukuran 4 dimensi dibanderol harga 500 - 700 ribu rupiah. Harga biasanya tergantung dari model yang dipesan dan juga ukuran pigura yang digunakan.
“Karena berkecimpung di usaha mahar, sekarang pemesan malah minta sekalian minta jasa menghias seserahan, souvenir, bahkan memesan undangan juga. Respons positif yang sangat kami harapkan.”
Hartanto mengaku ketika memulai usahanya ini, ia sama sekali tidak terlalu mengejar untung besar. Ia lebih memperkenalkan dulu hasil kreasinya. Dengan semakin dikenalnya usaha hias mahar miliknya, tentu saja pesanan dan keuntungan akan datang mengikuti. Saat ini pesanan sudah datang dari berbagai daerah, termasuk dari Papua.
Penasaran ingin melihat hasil kreasi HD Art Purwokerto? Silahkan diintip di Instagram @mahar_hd_purwokerto, atau bisa menghubungi langsung di 083896037772.#tia
Posting Komentar untuk "HD Art, Bisnis Meriah Dari Menghias Mahar"