Inilah 4 Iklim di Dunia yang Wajib Kamu Ketahui

Kenapa sih iklim di negara beda-beda. Kok di sana salju bisa turun, tapi di Indonesia tidak? Tenang, pertanyaanmu akan terjawab di sini. Beberapa negara di belahan dunia memang memiliki iklim yang berbeda-beda. Berdasarkan ilmu tentang iklim (klimatologi), secara umum, iklim dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bagian berdasarkan garis lintangnya dari garis ekuator. Keempat iklim tersebut adalah:

Tropis, yaitu iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di antara 23,5º LU sampai 23,5º LS
Subtropis, yaitu iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di antara 23,5º-66,5º LU sampai 23,5º - 66,5ºLS
Sedang, yaitu iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di antara 35º-66,5º LU sampai 35º-66,5º LS
Kutub Utara dan Kutub Selatan, yaitu iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di 66,5º-90º LU dan 66,5º-90º LS

Seperti dikutip dari ilmugeografi.com bahwa setidaknya ada 27 negara di dunia yang beriklim tropis. Negara dengan iklim tropis akan melalui dua musim saja dalam 12 bulan, yaitu musim hujan dan musim kemarau, sementara negara beriklim subtropis melalui empat musim.

Negara beriklim tropis diklasifikasikan berdasarkan kawasannya, yaitu kawasan Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Timor Leste), kawasan Asia Selatan (India, Srilanka, dan Maladewa), Asia Timur (Hongkong), Amerika Selatan (Brasil, Meksiko, Ekuador, Kolombia, Peru, Bolivia, dan Panama), serta kawasan Afrika (Kenya, Nigeria, Tanzania, Kamerun, dan Chad).

Iklim tropis, membuat tanaman di Indonesia tumbuh dengan subur.
Kasepuhan Cipta Gelar yang berada di kaki gunung Halimun bersuhu 16 derajat celsius.
Foto oleh Endik Koeswoyo

Jika negara beriklim tropis hanya melalui dua musim, lain halnya dengan negara yang beriklim subtropis. Iklim Subtropis adalah wilayah bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis. Negara dengan iklim subtropis akan mengalami 4 musim, yaitu musim salju, semi, panas, dan gugur.

Beberapa daerah yang merasakan 4 musim untuk bagian bumi utara, yaitu Eropa (kecuali Skandinavia), Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Barat sebelah utara, Amerika Serikat, Afrika Utara dan Afrika Bagian Selatan. Sementara itu, Beberapa daerah yang merasakan 4 musim untuk bagian bumi selatan, yaitu Australia, dan bagian selatan Amerika Selatan.

Saat salju di Jerman dengan suhu - 14 derajat celsius (kiri) dan Jepang 0 derajat celsius (kanan)
Foto oleh Hans Jablonski (28/2/18) dan Akihiko Kashitani (22/1/18)

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa jenis Iklim sudah tentu akan mempengaruhi musim di suatu negara. Negara yang memiliki 4 musim, akan telihat lebih indah ketika memasuki musim salju, semi, dan gugur. Peralihan musim akan membuat banyak sekali perubahan, seperti perubahan suhu dan perubahan alam termasuk warna-warna daun yang melekat di pohon. Jika musim gugur tengah tiba, maka daun-daun akan merubah wujudnya dari yang tadinya hijau menjadi kuning kemerahan, sementara jika musim semi tiba maka daun akan mulai rontok dan berganti menjadi hijau kembali. Akan tetapi, bagi kamu yang ingin merasakan indahnya musim semi, cobalah berkunjung ke Jepang, karena jika musim semi telah datang, maka suasana di Jepang akan terlihat serba pink. Pohon-pohon berwarna pink tersebut disebut pohon sakura.

Musim gugur di Nagoya, Jepang membuat warna dedaunan berubah menjadi kuning kemerahan
Foto oleh Dita Faisal

Bila musim semi Jepang tiba, maka pohon sakura akan menunjukkan pesonanya.
Berubah dari hijau menjadi pink. Foto oleh Akihiko Kashitani (3/3/18)

Merasakan Salju di Jerman

Pada kesempatan kali ini, tim JPI juga akan mengulas tentang negara 4 musim yang tengah dilanda salju. Sejak akhir Februari hingga Maret, Jerman akan merasakan musim dingin yang sangat ekstim. Seorang warga Jerman, Hans Jablonski mengatakan bahwa saat ini Jerman tengah turun salju. Jika musim salju tiba dan cuaca sedang ekstrim, maka suhu di Jerman bagian selatan bisa mencapai minus 30 derajat celsius. Wilayah yang mengalami suhu terekstrim di Jerman saat musim dingin adalah Jerman bagian Selatan. "Today daytime -8 until -14 degree. Extreme minus 30 degree today in south Germany " ujar Hans melalui pesan singkat WhatsApp (28/2/18).

Suhu di Jerman menunjukkan -14 derajat celsius ketika musim dingin tiba.
Foto oleh Hans Jablonski (28/2/18)

Hans menambahkan, meski cuaca tengah ekstrim namun warga Jerman tetap menjalani kegiatan seperti biasa, begitu juga dengan aktivitas di sekolah dan perkantoran. Musim dingin di Jerman baru akan berakhir pada 20 Maret 2018. Setelah musim dingin berlalu, maka musim semi pun akan datang mengantikannya. Semoga suatu saat nanti, kita bisa merasakan indahnya berada di negeri 4 musim, mulai dari musim dingin, musim semi, musim panas, hingga musim gugur. (DF)

Narasumber: Hans Jablonski, Akihiko Kashitani

Sumber terkait: ilmugeografi.com , id.wikipedia.org