Pada hari kemarin, aku menjejakkan sejumput kisah.
Untuk langit yang melukiskan kenangan.
Untuk udara yang menguapkan kepedihan.
Pada hari kemarin, aku membiaskan yang tak tersampai.
Membiarkan ikhlas mendekap yang tak kunjung usai.
Menjadikan segores ruam pada ruang bernama hati untuk memati.
Pada hari kemarin, aku berbisik pada angin.
Meminta izin agar kesiurnya mengabarkan pada semesta.
Jika sebuah nama yang dulu ada telah tiada adanya dari rasa.
##
Jakarta, 16 Maret 2018
Di bawah langit beraroma rindu
Posting Komentar untuk "Puisi: Catatan Gadis Maret"