Sinopsis FTV Reguler
Pupuk Cinta untuk Hydroponik
Ide cerita : Ali Musobih
Karakteriasi
Rio (21) : Baik, tinggi, ganteng, atletis, putih, anak dari pak Hendri pengusaha hydroponic ekspor, sayang kepada Ria, sarjana IPB Agroteknologi.
Rini (20) : Keras kepala, belum pernah pacaran, cantik alami, mau kotor mengurus pupuk kotoran ayam.
Ria (20) : Cantik, anak pengusaha anggrek Thailand, seperti model, tidak bisa LDR, di tipu Rian selingkuhanya untuk mencuri tips usaha hydroponic keluarga Rio, tidak mau kotor.
Rey (23) : Tinggi, o’on, tidak gaul, berkaca mata, mencintai Rini namun di tolak terus, anak dari pak lurah desa tetangga Rini
Pak Padi (55) : Ayah Rini, tegas, bertanggung jawab, sebagai lurah desa Rini.
Pak Hendri (50): Ayah Rio, baik, pembawaanya tenang, pengusaha Hydroponik ekspor.
Tuti(30) : Tingkah laku lucu kaya ulat daun, pintar mengelola proyek besar, karyawan pak Hendri, ceplas-ceplos.
Salsa (16) : Cantik, masih SMA, baik, pendian.
Bu Kusti (48) : Baik, sopan, pembawaan tenang, ibu rumah tangga yang baik.
Rian (23) : Jahat, selingkuhan Ria, tinggi, muka pas-pasan.
SINOPSIS
Di haripertama Rio bekerja, ada supliyer pupuk hydroponik baru bernama Rini.Awal pertemuan mereka terkesan jorok, Rini yang membawa kotoran ayam satu karung dengan bau menyengat diberikan ke Rio untuk memanggulnya.
Rio marah tak karuan karena harus membawa kotoran ayam sekarung tersebut. Memang Rini menganggap bahwa Rio kuli panggul di kebun hydroponic tersebut. Rini tak pandang fisik karena pada saat itu Rio sedang berada dipintu masuk kotoran ayam sebagai pupuk hydroponic.
Keesokan harinya, Rio sedang mencari supliyer pupuk lain didaerah perusahaan milik ayahnya. Yaitu dikompleks Rini tinggal. Begitu tahu Rini dikomleks itu, Rio berusaha memblokade daerah tersebut untuk tidak menerima pupuk dari kompleks Rini. Karena perbuatan Rini waktu pertama bertemu.
Tapi apalah daya,kompleks Rini sudah MOU dengan perusahaan hydroponic miliknya untuk berjanji selalu menerima kotoran ayam dari komplek Rini sebagai program CSR (Sosial Responsibility Perusahaan).
Satu minggu berikutnya, ada sebuah acara di kompleks Rini yaitu tradisi sedekah bumi.Acara sedekah bumi merupakan syukuran hasil pertanian dan perkebunan. Tentu Rio diundang sebagai pengganti ayahnya oleh pak lurah, karena perusahaan ayahnya telah menggunakan hampir sebagian lahan komplek Rini.
Saat acara sedekah bumi, Rini menjatuhkan pupuk ayam yang telah dicairkan kebaju Rio yang saat itu duduk di kursi sofa bagian depan karena kesleo. Rio marah total dan semua warga yang menyaksikan kaget akan kejadian itu. Betapa terlihat cerobohnya si Rini hingga menjatuhkan pupuk ayam cair ke baju Rio sebagai tamu undangan pengusaha pengusaha besar yang berjasa.
Pak Padi sebagi lurah marah besar karena melihat langsung dan duduk di samping Rio. Pak Padi membubarkan acara yang besar itu lalu langsung pulang. Begitu juga Rio meninggalkan acara itu. Rini berusaha merayu penontonya untuk menyelesaikan acara. Namun apalah daya semua telah pergi kecuali Rey.
Ketika dirumah, Rini dimarahi habis-habisan oleh pak Padi di depan bu Kusti dan Salsa. Perilaku Rini mencoreng nama baik sebagai ayahnya sbagai lurah. Rini disuruh pak Padi untuk datang meminta maaf kepada Rio mengakui kesalahannya karena pak Padi takut MOU akan dibatalkan oleh Rio.
Kalau MOU di batalkan justru masyarakat desa dan kompleks akan demo besar-besaran kepada pak Padi karena salah satu membuang limbah kotoran ayam yang bisa menghasilkan duit keperusahaan Hydroponik milik ayah Rio. Akhirnya Rini mengalah datang ke Rio untuk meminta maaf.
Namun tidak semudah membalikan telapak tangan. Rini harus menjadi karyawan perusahaan ayah Rio selama satu bulan tanpa digaji. Rini mengelak, namun untuk menghindari demonstrasi masyarakat, Rini merelakan bekerja tanpa digaji.
Ketika sedang bekerja Rini diawasi langsung oleh Rio untuk menjaga kebenaran Rini bekerja serius atau tidak. Disela-sela Rio mengawasi Rini, ada telfon dari Ria yang mengatakan kangen kepada Rio. Ria mengabarkan kalau akan bertemu Rio dikebun sebagai surprise saat itu juga, karena sudah ada diluar gren house.
Riopun bahagia karena kedatangan Ria sebagai surprise bahkan membawakan makanan dan minuman jus dingin. Rio dan Ria berduaan di pojok green house untuk makan dan minum. Ketika makan dan minum di pojok, Rini membawa pupuk ayam yang bau untuk dipindah. Bau kotoran ayampun menyengat.
Rio sewot besar-besaran. Namun Rini menjawabnya dengan sinis. “Kalau makan ya dirumah bukan di green house gimana si, katanya anak kuliahan kok primitif”. Ria beusaha menenangkan Rio agar tidak terpancing emosi.
Disisi lain ada Rey yang mengantarkan makanan buat Rini. Rinipun menerima makanan itu dengan terpaksa karena sudah lapar. Tentu menjadi moment Rey kesempatan untuk menembak Rini. Rini kaget dan pergi hanya memakan seperempat makanan dari Rey.
Rini kembali lagi bekerja, Rio melihat Rini mengatakan “Woy kenapa pacar lo di tinggal? Marahan nggak bisa romantic?” Rini cuek. Riapun berusaha menenangkan Rio. Setelah itu Ria pamit pulang karena sudah melihat beberapa proses pengelolaan hydroponic Rio.
Sore hari, diperkebunan hujan besar bahkan ada angin yang memporak-porandakan green house. Ketika itu Rio dan Rini sedang ada di Green house sehingga menyaksikan langsung kejamnya angin disaat hujan.
Tentu Rini ketakutan meski menjaga gengsi didepan Rio. Semua karyawan di green house memilih keluar dari green house. Namun Rini tetep di green house dan menantang Rio siapa ang sampai berakhir hujan dia yang menang.
Perjanjiannya apabila Rio kalah maka Rini bebas dari pekerjaan dan memaafkan Rini. Tapi apabila Rio menang Rini menambah 2 bulan kerja tanpa gaji. Mereka sanggup dan melihat keganasan angin di sat hujan.
Dari perjanjian itu, hasilnya seri meski Rini dan Rio tertimpa atap green house karena seperempat green house rusak kena angin besar.
Esoknya Tuti yang sedang berjalan di area kebun dipanggil Rio untuk menemani membeli mesin air. Namun Tuti ada pekerjaan lain harus menemui pak Hendri. Tuti menyarankan agar Rini dimanfaatkan tenaganya mumpung gratis dan hari terakhir bekerja. Akhirnya Rini membeli dan membawa mesin dari toko permesinan yang besar.
Ketika membeli ketoko permesinan. Rio melihat Ria dan selingkuhanya membicarakan akan sebagian informasi tentang usaha hydroponic milik Rio. Rio kesal kebusukan Riapun ketahuan. Ria langsung jujur ke Rio tidak bisa LDR. Rio dan Rini pulang.
Keesokan harinya Rio datang kekebun dan menanyakan Rini kepada Tuti di tengah-tengah kesedihan Rio karena diselingkuhin sama Ria. Tapi apalah daya Rini sudah tidak bekerja dan kemarin hari terakhir Rini bekerja. Rio makin kesepian dan merasakan adanya tanda-tanda cinta dihatinya.
Begitu juga Rini, merasa tidak ada yang bisa diajak debat setiap hari karena pupuk ayam yang baunya menyengat. Rio datang kerumah Rini dan meminta maaf. Rio menembak Rini dengan membawa pupuk ayam. Rini menerima dengan syarat Rio harus memanggul pupuk ayam sebagai gantinya. Akhirnya Rini menerima cinta Rio. Ketika itu datang Ria meminta balikan ke Rio karena Ria juga dimanfaatkan oleh selingkuhanya.
Selesai………
Pupuk Cinta untuk Hydroponik
Ide cerita : Ali Musobih
Karakteriasi
Rio (21) : Baik, tinggi, ganteng, atletis, putih, anak dari pak Hendri pengusaha hydroponic ekspor, sayang kepada Ria, sarjana IPB Agroteknologi.
Rini (20) : Keras kepala, belum pernah pacaran, cantik alami, mau kotor mengurus pupuk kotoran ayam.
Ria (20) : Cantik, anak pengusaha anggrek Thailand, seperti model, tidak bisa LDR, di tipu Rian selingkuhanya untuk mencuri tips usaha hydroponic keluarga Rio, tidak mau kotor.
Rey (23) : Tinggi, o’on, tidak gaul, berkaca mata, mencintai Rini namun di tolak terus, anak dari pak lurah desa tetangga Rini
Pak Padi (55) : Ayah Rini, tegas, bertanggung jawab, sebagai lurah desa Rini.
Pak Hendri (50): Ayah Rio, baik, pembawaanya tenang, pengusaha Hydroponik ekspor.
Tuti(30) : Tingkah laku lucu kaya ulat daun, pintar mengelola proyek besar, karyawan pak Hendri, ceplas-ceplos.
Salsa (16) : Cantik, masih SMA, baik, pendian.
Bu Kusti (48) : Baik, sopan, pembawaan tenang, ibu rumah tangga yang baik.
Rian (23) : Jahat, selingkuhan Ria, tinggi, muka pas-pasan.
SINOPSIS
Di haripertama Rio bekerja, ada supliyer pupuk hydroponik baru bernama Rini.Awal pertemuan mereka terkesan jorok, Rini yang membawa kotoran ayam satu karung dengan bau menyengat diberikan ke Rio untuk memanggulnya.
Rio marah tak karuan karena harus membawa kotoran ayam sekarung tersebut. Memang Rini menganggap bahwa Rio kuli panggul di kebun hydroponic tersebut. Rini tak pandang fisik karena pada saat itu Rio sedang berada dipintu masuk kotoran ayam sebagai pupuk hydroponic.
Keesokan harinya, Rio sedang mencari supliyer pupuk lain didaerah perusahaan milik ayahnya. Yaitu dikompleks Rini tinggal. Begitu tahu Rini dikomleks itu, Rio berusaha memblokade daerah tersebut untuk tidak menerima pupuk dari kompleks Rini. Karena perbuatan Rini waktu pertama bertemu.
Tapi apalah daya,kompleks Rini sudah MOU dengan perusahaan hydroponic miliknya untuk berjanji selalu menerima kotoran ayam dari komplek Rini sebagai program CSR (Sosial Responsibility Perusahaan).
Satu minggu berikutnya, ada sebuah acara di kompleks Rini yaitu tradisi sedekah bumi.Acara sedekah bumi merupakan syukuran hasil pertanian dan perkebunan. Tentu Rio diundang sebagai pengganti ayahnya oleh pak lurah, karena perusahaan ayahnya telah menggunakan hampir sebagian lahan komplek Rini.
Saat acara sedekah bumi, Rini menjatuhkan pupuk ayam yang telah dicairkan kebaju Rio yang saat itu duduk di kursi sofa bagian depan karena kesleo. Rio marah total dan semua warga yang menyaksikan kaget akan kejadian itu. Betapa terlihat cerobohnya si Rini hingga menjatuhkan pupuk ayam cair ke baju Rio sebagai tamu undangan pengusaha pengusaha besar yang berjasa.
Pak Padi sebagi lurah marah besar karena melihat langsung dan duduk di samping Rio. Pak Padi membubarkan acara yang besar itu lalu langsung pulang. Begitu juga Rio meninggalkan acara itu. Rini berusaha merayu penontonya untuk menyelesaikan acara. Namun apalah daya semua telah pergi kecuali Rey.
Ketika dirumah, Rini dimarahi habis-habisan oleh pak Padi di depan bu Kusti dan Salsa. Perilaku Rini mencoreng nama baik sebagai ayahnya sbagai lurah. Rini disuruh pak Padi untuk datang meminta maaf kepada Rio mengakui kesalahannya karena pak Padi takut MOU akan dibatalkan oleh Rio.
Kalau MOU di batalkan justru masyarakat desa dan kompleks akan demo besar-besaran kepada pak Padi karena salah satu membuang limbah kotoran ayam yang bisa menghasilkan duit keperusahaan Hydroponik milik ayah Rio. Akhirnya Rini mengalah datang ke Rio untuk meminta maaf.
Namun tidak semudah membalikan telapak tangan. Rini harus menjadi karyawan perusahaan ayah Rio selama satu bulan tanpa digaji. Rini mengelak, namun untuk menghindari demonstrasi masyarakat, Rini merelakan bekerja tanpa digaji.
Ketika sedang bekerja Rini diawasi langsung oleh Rio untuk menjaga kebenaran Rini bekerja serius atau tidak. Disela-sela Rio mengawasi Rini, ada telfon dari Ria yang mengatakan kangen kepada Rio. Ria mengabarkan kalau akan bertemu Rio dikebun sebagai surprise saat itu juga, karena sudah ada diluar gren house.
Riopun bahagia karena kedatangan Ria sebagai surprise bahkan membawakan makanan dan minuman jus dingin. Rio dan Ria berduaan di pojok green house untuk makan dan minum. Ketika makan dan minum di pojok, Rini membawa pupuk ayam yang bau untuk dipindah. Bau kotoran ayampun menyengat.
Rio sewot besar-besaran. Namun Rini menjawabnya dengan sinis. “Kalau makan ya dirumah bukan di green house gimana si, katanya anak kuliahan kok primitif”. Ria beusaha menenangkan Rio agar tidak terpancing emosi.
Disisi lain ada Rey yang mengantarkan makanan buat Rini. Rinipun menerima makanan itu dengan terpaksa karena sudah lapar. Tentu menjadi moment Rey kesempatan untuk menembak Rini. Rini kaget dan pergi hanya memakan seperempat makanan dari Rey.
Rini kembali lagi bekerja, Rio melihat Rini mengatakan “Woy kenapa pacar lo di tinggal? Marahan nggak bisa romantic?” Rini cuek. Riapun berusaha menenangkan Rio. Setelah itu Ria pamit pulang karena sudah melihat beberapa proses pengelolaan hydroponic Rio.
Sore hari, diperkebunan hujan besar bahkan ada angin yang memporak-porandakan green house. Ketika itu Rio dan Rini sedang ada di Green house sehingga menyaksikan langsung kejamnya angin disaat hujan.
Tentu Rini ketakutan meski menjaga gengsi didepan Rio. Semua karyawan di green house memilih keluar dari green house. Namun Rini tetep di green house dan menantang Rio siapa ang sampai berakhir hujan dia yang menang.
Perjanjiannya apabila Rio kalah maka Rini bebas dari pekerjaan dan memaafkan Rini. Tapi apabila Rio menang Rini menambah 2 bulan kerja tanpa gaji. Mereka sanggup dan melihat keganasan angin di sat hujan.
Dari perjanjian itu, hasilnya seri meski Rini dan Rio tertimpa atap green house karena seperempat green house rusak kena angin besar.
Esoknya Tuti yang sedang berjalan di area kebun dipanggil Rio untuk menemani membeli mesin air. Namun Tuti ada pekerjaan lain harus menemui pak Hendri. Tuti menyarankan agar Rini dimanfaatkan tenaganya mumpung gratis dan hari terakhir bekerja. Akhirnya Rini membeli dan membawa mesin dari toko permesinan yang besar.
Ketika membeli ketoko permesinan. Rio melihat Ria dan selingkuhanya membicarakan akan sebagian informasi tentang usaha hydroponic milik Rio. Rio kesal kebusukan Riapun ketahuan. Ria langsung jujur ke Rio tidak bisa LDR. Rio dan Rini pulang.
Keesokan harinya Rio datang kekebun dan menanyakan Rini kepada Tuti di tengah-tengah kesedihan Rio karena diselingkuhin sama Ria. Tapi apalah daya Rini sudah tidak bekerja dan kemarin hari terakhir Rini bekerja. Rio makin kesepian dan merasakan adanya tanda-tanda cinta dihatinya.
Begitu juga Rini, merasa tidak ada yang bisa diajak debat setiap hari karena pupuk ayam yang baunya menyengat. Rio datang kerumah Rini dan meminta maaf. Rio menembak Rini dengan membawa pupuk ayam. Rini menerima dengan syarat Rio harus memanggul pupuk ayam sebagai gantinya. Akhirnya Rini menerima cinta Rio. Ketika itu datang Ria meminta balikan ke Rio karena Ria juga dimanfaatkan oleh selingkuhanya.
Selesai………
Posting Komentar untuk "Pupuk Cinta Untuk Hydroponik 1"