SINOPSIS FTV
ANTI JAMU OVERDOSIS RINDU
Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo
Fajar Indayani
ANA
(21 tahun) melongo kagum melihat kampus yang begitu besar dan mewah. Dengan
menggendong (Asong bag) jamunya itu
ia berputar melihat bagian atas kampus. Ana pun memukul-mukul kepalanya sendiri dengan pelan
karena agak pusing dan agak maju-maju.
Sementara tak jauh dari Ana berdiri, ANDRE (23 tahun) bersama gengnya JOHAN (22 tahun) dan JONI (23 Tahun) sedang main sepak bola. Mereka saling
tantang menendang
bola dengan jarak jauh. Ketika Andre menendang
ternyata bola
melesat dan malah
mengenai kepala Ana. Ana semakin gempoyongan dan mengaduh. Andre dan yang lain
kaget lalu tertawa. Ana marah-marah dan menakut-nakuti
Andre dengan hendak melempar Andre dengan botol jamu.
Ternyata tutup botol jamu itu tidak rapat
menutup sehingga muncrat mengenai baju Andre. Seketika Andre pun panik dan
mual-mual karena bau jamunya. Andre adalah anak mami
yang memiliki alergi jamu. Karena tak sengaja, Ana
bingung melihat Andre yang marah-marah lalu kabur.
AGNES
(22 tahun) menghampiri Andre langsung terkejut dengan gaya lebaynya. Lalu ia
mengambil tisu dan menyuruh Andre cepat mengelap bajunya. Agnes pun ilfil dan
kaget kalau semua ini ulah si tukang
jamu.
Ana sudah mulai kebanjiran pelanggan. Joni,
dari kejauhan memperhatikan Ana dan memikirkan sesuatu. Tiba-tiba terbesit
pikiran jahil Joni dan memberi tantangan untuk meminum segelas Jamu. Awalnya,
Andre menolak keras karena emang alergi
jamu. Menurutnya, cewek-cewek kece di sekeliling mereka
pasti bakal ilfil. Andre yang paling pantang di bilang cemen itu langsung
menyuruh seseorang untuk membeli 3 gelas jamu Ana. Namun joni berkata bahwa
mereka harus pesan sendiri kepada Ana. Berpikir, akhirnya sepakat. Ketika
mereka mendekat, Ana hendak kabur. Mereka dengan gaya coolnya sudah memafkan
Ana dan waktunya mereka memperlihatkan kejantanan mereka oleh seluruh
mahasaiswi kampus.
Mereka
dengan sombong meminta jamu yang paling pahit. Ana langsung menurut. Awalnya, mereka
memandangi jamu itu dengan seksama juga getir, melihat Ana yang mencemoohnya,
mereka pun panas. Beberapa cewek kece menggoda mereka yang katanya mereka minum
jamu biar kuat dan beberapa yang mencemooh, kampungan banget. Dari itu mereka
semakin yakin dengan tantangan tersebut. Berhitung dan mulai minum. Joni dan
johan hanya meneguk sedikit langsung muntah-muntah tapu Andre berhasil
menghabiskannya. Dengan wajah getir pahitnya ia melihat Joni dan Johan yang
heran itu semakin kabur. Tak lama Andre tak sadarkan diri. Ana pun syok.
Johan,
Joni dan Ana khawatir menunggu di luar ruang periksa. Agnes bersama ibu Andre, SINTIA (44 tahun) telah bersama polisi hendak
menangkap Ana. Tak lama bude Ana, SRI
(46 tahun) datang. Sri sudah ingin meninju mulut Agnes yang nyinyir itu, namun
segera Ana tahan. Sintia pun ngomel-ngomel, Andre yang sudah sadar dan memberi
kesaksian dan menambah keluhan Ana yang tidak mau memintaa maaf saat
menumpahkan jamunya ke baju Andre waktu itu. Ana menunduk dan Sri melototi Ana.
Polisi
menyelidiki kasus dan terbukti bahwa Andre yang punya alergi Jamu juga sebelum
itu Andre habis minum obat pegel linu. Ana pun mengaku salah karena tidak
menanyakan Andre habis minum obat atau tidak, jika sesorang telah minum pil
atau obat-obatan lainnya maka dilarang keras meminum jamu. Sri kembali melototi
Ana. Karena hanya kesalahpahaman, polisi membubarkan mereka. Di jalan Ana kena
semprot budenya karena keteledorannya.
Esoknya,
Ana masih berjualan, dan berniat meminta maaf kepada Andre. Andre tidak mau
memaafkan, dan tingkah tengil Andre memberi syarat kepada Ana bahwa Ana harus
mengerjakan semua tugas Andre. Johan dan Joni pun tertawa, mereka meremehkan
Ana yang hanya tukang jamu. Tapi Ana mengiyakan tantangan Andre. Di taman
kampus, Ana berjualan sambil menghadap buku-buku. Andre tiduran di kursi sambil
bermain game juga disertai dengan hidung yang dijepit karena tidak suka bau
jamu. Tanpa sengaja, Ana menumpahkan sedikit jamu ke buku Andre. Andre kembali
marah-marah. Andre meningalkan Ana.
Andre
mengumpulkan tugasnya. Andre dipanggil karena tugas yang ditulis tangan padahal
nilainya sempurna. Andre pun terkejut dan mulai tertarik kepada Ana. Andre
menemui Ana dan memberikan Ana sebuah notebook untuk mengerjakan kembali tugas
Andre. Karena Ana tidak mengerti cara penggunaannya, Andre mengajari Ana dan
mereka mulai dekat. Setiap waktu Andre menjadi semakin rajin dan terus
mengerjakan tugas bersama Ana. Kedekatan mereka diketahui cepat dengan Johan,
Joni, begitu juga dengan Agnes. Agnes tidak suka. Tapi Johan jadi ikut nebeng
tugas, tapi Joni tidak mau dan memilih meninggalkan Johan dan Andre.
Johan
semakin tertarik pada Ana. Ana yang sebenarnya adalah anak berprestasi itu
mulai membuka cerita. Ana sangat ahli dalam persoalan obat. Menurut Ana, Johan
lebih asyik dibanding Andre yang suka marah-marah. Ana pun memberikan perpaduan
jamu yang sehat dan baik. Andre datang dan tetap tidak ingin lagi minum jamu,
Andre mencium baunya saja sudah tidak kuat. Tapi Ana kembali meyakinkan Andre.
Andre mencoba. Dan tak disangka, berangsur penyakit reumatic Andre mulai
hilang. Sehingga Andre lebih puas untuk bermain basket dan olahraga lainnya.
Johan
dan Andre mulai bersaing. Tapi Johanlah yang lebih mendapat tempat karena bude
Ana tidak menyukai Andre. Andre pun kesal dan merasa tidak ingin lagi mengejar
Ana. Tapi tak menyangka Andre selalu memikirkan Ana. Johan semakin dekat, namun
Ana merindukan kebawelan Andre. Diam-diam Andre menemui Ana, dan meminta Ana
untuk jadi pacarnya. Ana menerima dan sembunyi-sembunyi di belakang bude Ana.
Agnes yang mengetahui hal itu murka.
Agnes
pun menyebar gosip ke warga kampung sehingga Ana dianggap sebagai tukang jamu
penggoda suami orang. Yang namanya ibu-ibu kalau selalu di komporin ya bakal
semakin panas. Mereka pun bersama-sama ke rumah Sri dan mencari Ana. Mereka
ingin Ana pergi dari kampung tersebut. Sri malu karena Ana banyak ulah dan menyuruh
Ana pulang kampung.
Agnes
mendekati Andre. Andre tidak ingin dan memutuskan Agnes. Andre tak pernah lagi
melihat Ana. Andre memberanikan diri pergi ke rumah bude Ana. Sri pun hanya
menjawab ketus bahwa Ana pulang kampung, tapi Sri memberi alamat Ana. Atas
kerjasama Johan dan Agnes, mereka berusaha membuat Andre tak kunjung sampai ke
rumah Sri. Dengan mengempeskan mobil, mencuci otak mama Andre untuk menyita
kartu kredit Andre. Johan pun berpura-pura menjadi orang asing dan menunjukkan
jalan yang salah.
Tak
disangka Joni yang sedang berpetualang dengan timnya itu menemukan Andre yang
jatuh pingsan. Andre menceritakan semuanya. Joni memberikan beberapa lembar
uang dan memberikan petunjuk jalan kepada Andre. Andre pun sampai di tempat
Ana. Andre tidak menemukan Ana. Orang tua Ana mengungkapkan bahwa Ana pergi
karena mendengar Andre yang akan menikah dengan Agnes. Belum jauh Ana pergi,
Andre menemukan Ana yang sedang menangis. Andre mengungkapkan semuanya. Ana
sudah tidak ingin berhubungan kepada Andre, namun orang tua Ana memberi tahu
bahwa masalah Ana di Jakarta sudah beres. Karena merasa kehilangan jamu Ana
yang manjur itu, akhirnya para suami warga telah mengaku dibayar oleh Agnes
untuk berpura-pura menggoda Ana.
Ketika
Joni dalam perjalanan pulang, ia melihat Johan membuka arah petunjuk jalan yang
sengaja dipasang salah ketika memberi petunjuk kepada Andre. Joni pun langsung
meninju Johan. Joni pikir Johan adalah teman yang baik.
Andre
mengaku sangat merindukan Ana. Namun Sintia, mama Andre tidak setuju karena Ana
tukang Jamu. Bude Sri yang merasa merasa bersalah berniat menguliahkan Ana. Tak
lama, Ana mendapat beasiswa dan Sri pun ikut bangga. Sintia tidak melarang
hubungan mereka, hanya tidak suka ia tidak pantas menjadi istri calon direktur.
Yang namanya orang tua hanya memberikan pilihan yang menurutnya bisa dipikirkan
kembali oleh anaknya. Namun setelah melihat kegigihan dan kecerdasan Ana ia pun
menyetujui. Ana tetap meneruskan usaha budenya dengan terus memperbaharui
jamu-jamunya menjadi lebih berkhasiat. Andre yang cemburu dengan jamu yang
lebih diperhatikan Ana itu meminta Ana untuk segera menjadi istrinya. Karena
anti jamu, dan tidak ingin bersama Ana
ketika ia berurusan dengan jamu, membuat Andre jadi overdosis rindu.
-
SEKIAN -
KARAKTERISASI
PEMAIN:
1.
ANA
(21 Tahun)
Merantau
menjadi tukang jamu bersama budenya. Manis, jawa banget, rajin, baik, pinter
dan ahli dalam obat-obatan tradisional. Tapi gak punya biaya buat lanjutin
pendidikannya. Suka sama Andre yang awalnya sebel tapi bisa meluluhkan hati
Andre. Sempat di fitnah dan diusir lalu pulang kampung. Mandiri dan tegas, tapi
mellow juga karena kecewa. Punya cara
sendiri menawarkan jamunya.
2. ANDRE (23 Tahun)
Alergi
jamu, suka marah-marah, anak manja, tengil, pantang dibilang cemen, cowok kece
dan tajir. Akhirnya jatuh cinta sama Ana. Sering marah dan alergi jamu sama Ana
tukang jamu jadi keseringan kelewat kangen dan berusaha mencari Ana ketika Ana
menghilang. Suka jual mahal padahal suka.
3. JOHAN (21 Tahun)
Temen
geng Andre yang juga suka sama Ana. Awalnya baik, tapi karena saingan untuk
mendapatkan Ana lalu bersekongkol dengan Agnes untuk menyesatkan Andre.
4. JONI (23 tahun)
Temen
geng Andre yang suka ngasih tantangan biar kelihatan jantan dan kece. Suka
tebar pesona. Sempet menjauhi Andre tetapi Joni adalah teman sejati.
5. SRI (45 Tahun)
Budenya
Sri, galak, disiplin, simpati kepada Ana walau termakan gosip yang di sebar
Ana. Tetapi membalasnya dengan membiayai kuliah Ana.
6. AGNES (22 Tahun)
Bawel,
pacar Andre, cewek kece, gak suka kotor, matre, suka fitnah dan jago
ngompor-ngomporin supaya Ana menjauh dari Andre.
7. SINTIA (44 Tahun)
Mama
Andre, suka manjain anaknya, gampang terpengaruh, yang akhirnya menyetujui
hubungan Ana dan Andre.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS FTV ANTI JAMU OVERDOSIS RINDU"