Oleh: Dina Pertiwi
sumber gambar: pixabay.com |
Kita hidup pada
zaman di mana teknologi sudah mencapai titik puncak tertingginya. Semua orang
yang tidak gaptek pun pada umumnya memiliki 2 dunia dalam hidupnya, dunia nyata
dan dunia virtual.
Dunia nyata yang
dimaksud adalah dunia di mana kita bertemu dengan pekerjaan-pekerjaan nyata, orang-orang
nyata, dan di tempat yang nyata. Kita bisa merasakan keberadaan dan lokasi yang
ada dengan mata telanjang dan bisa menyentuhnya.
Sedangkan dunia
virtual adalah dunia yang ada dalam sebuah dunia yang ‘tidak nyata’. Pada umumnya,
dalam dunia ini kita berinteraksi dengan orang-orang yang nyata, tapi
keberadaan dan wujudnya tidak bisa disentuh dengan tangan. Contoh dunia virtual
adalah dunia dalam aplikasi permainan gawai/komputer,
dunia media sosial, (facebook, instagram,
twitter, path), dunia kenangan mantan, dan dunia-dunia lain yang
sering didapatkan dalam kemajuan teknologi zaman sekarang.
Salah satu yang
paling populer di dunia virtual adalah media sosial. Jutaan orang di Indonesia
memiliki paling tidak 2 akun di 2 media sosial yang berbeda dan login ke dalam dunia itu paling tidak
sekali dalam sehari. Banyak hal yang bisa dilakukan di dunia media sosial,
memang.
Dari mulai mengupdate status, foto, membuat opini
pendek, sarana berjualan, stalking
mantan, sampai menge-share berita yang lagi hangat. Semua bisa dilakukan di
dunia maya.
Tapi, kita perlu
berhati-hati dalam berselancar di dunia maya. Bukan tidak mungkin kita akan
mendapat efek buruk dari hasil postingan, isi konten bahkan ketika menyebar
berita di dunia maya.
Berikut ini 7 tip
supaya aman ketika berselancar di dunia maya:
- Perhatikan ‘keabadian’ konten yang di upload
sumber gambar: pixabay.com |
Sekali kita membuat
postingan, sangat susah untuk mengambilnya kembali. Apalagi jika kita punya
pengikut yang berjuta-juta sehingga tingkat like,
komen dan share semakin meningkat. Semakin
populer kita di dunia maya, akan isi konten yang dibuat harus semakin
diperhatikan. Bisa jadi, isi postingan kamu bisa menyinggung atau melecehkan
orang-orang tertentu.
Jadi berhati-hatilah
dengan apa yang kamu posting. Memang itu akun sosial mediamu sendiri, tapi yang
menikmati konten yang kamu tulis itukan orang banyak. Jadi berhati-hatilah.
Jangan sampai menyinggung pihak-pihak yang bisa membuatmu terkena masalah UU
ITE.
- Jika mau meng-upload video/konten, perhatikan apa yang menjadi background
sumber gambar: pixabay.com |
Juga jangan
mengumbar informasi pribadi anda, seperti alamat rumah, jalan apa yang biasa
anda lalui, atau kemana anda akan pergi setelah ini. Jangan sampai, background video atau foto anda
mengandung alamat rumah/tempat yang biasa anda kunjungi. Karena itu bisa
menjadi petunjuk berharga bagi predator internet. Jika sudah terlanjur, tutupi background yang mengandung alamat rumah dengan stiker.
- Menghormati Privasi orang lain.
sumber gambar: pixabay.com |
Jangan sembarangan
membuat tag, membuat pernyataan, mencatut nama orang atau apapun di status
maupun foto yang kita upload tanpa izin dari orang yang bersangkutan. Kita
harus menghormati lapak sosial media orang lain. Bisa saja orang itu terganggu
dengan tag kita kepada dia.
- Jadilah netizen yang baik
sumber gambar: pixabay.com |
Adalah hak asasi
untuk mengekspresikan sudut pandang dan bisa saja kita membuat status yang
dimaksudkan untuk menyindir pejabat atau kinerja pemerintah atau berkomentar tentang topik yang sedang menjadi hot trending. Tapi diharapkan
untuk menggunakan bahasa yang lembut dan sopan.
UU ITE ini sekarang
katanya sangat ketat mengawasi percakapan di dunia maya, tapi bukan berarti
kita tidak bisa menjadi kritis. Kuncinya ya itu tadi, gunakan bahasa yang sopan
dan bukan bermaksud mengolok-olok, melainkan hanya mengkritisi dan berkomentar ringan, misalnya tentang kinerja
pemerintah, jika memang ada yang
perlu untuk dikritisi.
- Menghormati Persyaratan Penggunaan.
sumber gambar: pixabay.com |
Jangan upload
sesuatu yang mengandung:
- Unsur eksplisit
seksual;
- Unsur kekerasan;
- Unsur fitnah,
pelecehan dan melanggar privasi orang lain.
Ini disebabkan
karena pengguna sosial media bukan hanya orang dewasa. Banyak anak di bawah
umur yang juga aktif di dunia maya. Lindungilah mereka dengan menghindari diri
mengupload sesuatu yang tidak baik terhadap tumbuh kembang mental anak-anak.
- Menghormati hak cipta
sumber gambar: pixabay.com |
Satu lagi yang harus
diperhatikan adalah hak cipta. Tidak masalah jika kita sangat menyukai sebuah
lagu atau sebuah buku, tetapi jangan sembarangan mengupload sesuatu yang sudah mengandung hak cipta, seperti video
potongan adegan di televisi, kutipan buku yang mencapai berlembar-lembar
sehingga mengandung spoiler, atau
lagu-lagu yang memiliki hak cipta dan sedang diperjual belikan.
- Jangan mengupload konten bullying
sumber gambar: pixabay.com |
Boleh-boleh saja
membuat video yang berisi lelucon bersama teman-teman sekelompokmu, tapi jangan
sampai lelucon yang disampaikan terlalu berlebihan, sehingga mengandung unsur bullying yang isinya olok-olok atau
melecehkan orang lain.
Ini bisa termasuk ke
dalam cyberbullying dan akan memberi
contoh buruk pada orang lain. Hal seperti ini juga harus diperhatikan untuk
tayangan televisi. Karena hal seperti ini sangat tidak mendidik dan pengaruhnya
bisa menjadi sangat luas di kalangan anak dan remaja.
Nah, itu semua
adalah sebagian kecil tip yang harus kita perhatikan jika ingin
bersenang-senang di sosial media. Bukan hal yang sulit untuk melakukan itu
semua, karena itu juga untuk kebaikan semua orang. Yang paling penting bagi
para pengguna sosial adalah membuat konten yang kreatif, interaktif dan
positif.
Selamat berkarya!
Posting Komentar untuk "7 Tips Aman Berselancar di Sosial Media"