Selamat malam sahabat JPI. Untuk pertama kalinya Phine menulis artikel. Jadi, harap dimaklumi hehehe. Oh ya, panggilan akrabku memang jauh beda dengan nama asliku, Phine. Nama ini adalah nama kecil.
Pada kesempatan yang pertama kali ini Phine mau bahas mengenai komitmen. Terinspirasi dari novelnya om Endik Koeswoyo bersama mbak Wulan Annisa dengan judul "COMMITMENT (Love Of Life)". Saran buat sahabat JPI untuk baca novelnya. Eits, order dulu dong wkwkw.
Baiklah, kita langsung saja ke pembahasan. Jadi soal komitmen, dalam KBBI terdapat dua pengertian.
1. Komitmen yaitu perjanjian (keterkaitan) untuk melakukan sesuatu; kontrak.
2. Komitmen yaitu tanggung jawab.
Nah, yang jadi permasalahan di sini yaitu gimana sih berkomitmen sebelum menikah? Toh biasanya kita mendengar kata-kata komitmen itu pada hal-hal yang berbau pernikahan. Menurut salah satu anggota JPI, mbak Abi Dini Rosemary, bahwasanya komitmen itu tidak melulu antara aku dan kamu (Love), tapi juga antara aku dan aku (diri sendiri). Komitmen itu diperlukan dalam hidup supaya hidup bisa terarah sesuai tujuan, meski berdamai dengan diri sendiri adalah hal yang amat sulit. Jadi kesimpulannya, sebelum mendirikan rumah tangga ada baiknya melatih diri untuk berkomitmen pada diri sendiri agar pencapaian dalam hidup lebih optimal dan pastinya mengarah pada hal yang positif.
Sebelum kita mulai berkomitmen dalam suatu hubungan dengan orang yang bahkan kita tidak mengenal seluk beluknya, ada baiknya berkomitmen pada diri sendiri terlebih dahulu. Seperti yang diutarakan oleh salah seorang sahabat JPI yang sudah berpengalaman dalam berumah tangga, bahwasanya jatuh cinta itu mudah, tapi untuk bertahan itu susah.
Nah, agar terciptanya keharmonisan dalam berumah tangga, ada baiknya memupuk komitmen sejak dini (usia layak). Dengan begitu ketika sudah berumah tangga sikap penuh komitmen itupun akan terbawa dengan sendirinya.
Sekian dan terima kasih :)
Posting Komentar untuk "Berkomitmen Sebelum Menikah Agar Rumah Tangga Terarah"