Data profil atau curriculum vitae, yang sering juga disebut cv, merupakan hal yang sangat penting dan menjadi ujung tombak bagi seorang pencari kerja. Data profil identik dengan kesan pertama yang akan kita berikan pada perusahaan yang potensial. Dalam data diri segala hal yang berhubungan potensi diri akan tergambarkan dengan jelas.
Apa penulis juga butuh data profil? Buat apa? Toh, kita tidak melamar di sebuah perusahaan?
Mungkin pertanyaan semacam itu yang muncul di benak para penulis, terutama penulis pemula. Padahal data profil ini sangat penting perannya dalam menjelaskan potensi diri kita. Sebut saja untuk penulis freelance, data profil digunakan pemberi kerja untuk mengetahui kinerja yang telah kita lakukan sebelum melakukan perekrutan.
Ah, aku kan bukan penulis freelance? Enggak usah pakai data profil segala?
Yakin? Sebagai seorang penulis profesional pun data profil sangat penting perannya. Untuk kepentingan penghargaan misalnya. Pemberi penghargaan tentu membutuhkan data profil untuk melihat pencapaian, publikasi, dan kesuksesan yang telah dicapai.
Tapi, aku kan belum sesukses itu sampai-sampai menerima penghargaan.
Hm, setidaknya tunjukan profesionalisme dengan memiliki data profil yang baik. Ketika akan mengajukan naskah pada penerbit, penulis biasanya diminta untuk mengirimkan data profil. Data profil ini akan berguna sebagai bahan pertimbangan penerbit dan merekam jejak kita di dunia literasi. Bagaimana, ajaib sekali si data profil ini? Masih malas membuat data profil diri dengan lengkap?
Oke, oke. Tapi aku kan penulis pemula belum mempunyai prestasi?
Nama punya kan? Nomor telepon seluler juga punya kan? Media sosial? Nah, data-data itu dimasukkan sebagai data profil. Termasuk jenis dan genre tulisan yang sudah di buat. Kalau pun memang belum pernah menulis sama-sekali, orang yang meminta data profil bisa melihat tulisanmu di media sosial. Tulisan curhat dan iseng juga bisa jadi bahan acuan penilaian.
Ya, sudah aku akan coba membuat data profil. Data apa saja yang harus ditulis?
Cakep! Pertama-tama tulis saja data pribadi, mulai dari nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Ini data yang pokok dan wajib ada, karena orang yang membutuhkanmu akan langsung mencarimu melalui data yang kamu tuliskan. Sebagai tambahan berikan juga alamat blog milikmu, kalau belum punya kamu bisa menambahkan akun media sosialmu. Jangan lupa tambahkan pula pendidikan dan pekerjaan yang sesuai.
Setelah itu apalagi?
Sabar bos, yuk lanjut lagi. Tulis semua artikel, cerita, puisi, fiksi kilat, buku, dan novel yang sudah dipublikasikan. Ingat, semuanya!
Jangan lupa tambahkan informasi kapan dan di mana telah dipublikasikan. Jika ada, cantumkan juga kompetisi yang pernah dimenangkan dan prestasi yang pernah di ukir.
Jadi data profil itu, rangkuman hidup ya?
Yups, tapi enggak rangkuman seluruh hidup juga, sih. Kalau hidup di rangkum rasanya tak akan cukup hanya dalam beberapa lembar. Rangkuman hidupmu selama menjadi penulis tentunya. Dan yang terpenting, baca berulang kali. Enggak lucu kan, seorang penulis malah data profilnya masih ada salah ketik.
Tapi tulisan ini, masih ada salah ketik!
Oh ya?
#panik, langsung baca lagi dari awal ^_^
Selamat menulis data profil ya!
Posting Komentar untuk "Pentingnya Data Profil Bagi Penulis"