SINOPSIS FTV REGULER
“BELI JAMU BONUS CINTA”
Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo
Zahara Putri
Putri(20 tahun) adalah penjual jamu keliling dari komplek
ke komplek dengan menaiki sepedanya. Kencantikan Putri dan cara bicara dia yang
medok TEGAL membuat dia terkenal di beberapa komplek tempat ia menjajakan
jamunya. Putri juga mempunyai tujuan mulia ketika ia menjajakan jamunya, agar
penerus bangsa lebih mencintai produk asli Indonesia. Yang sudah ada semenjak
nenek moyang. Walau jamu rasanya pahit, tetapi mempunyai khasiat yang bagus
untuk tubuh.
Roy(23tahun)pemuda kota yang sangat menyukai dengan
hal-hal yang berhubungan dengan kata modern. Ia membenci sesuatu yang ia anggap
kuno dan ketinggalan zaman. Roy, sosok pria yang keren dan terbilang gaul.
Setiap kali mendengar suara Putri yang berkeliling ke kompleknya dengan khas
medoknya yang sangat ndeso, membuatnya jengah. Roy bahkan tak membiarkan
Putri berlama-lama di depan rumahnya. Roy sering mengusirnya ketika Bu Tina (50
tahun) ibunya Roy membeli jamu. Namun, Putri bukan seorang yang mudah menyerah.
Justru dengan melihat pemuda yang membenci jamunya dan menganggapnya kuno
inilah justru membuatnya tertantang. Putri malah maksa-maksa Roy minum jamunya.
Roy jelas marah-marah sama Putri. Bahkan Putri juga kasih jamu gratis pada Melia
(20 tahun) kekasih Roy yang super manja.
Roy semakin meradang sama Putri setelah mendengar
kabar Melia sakit dan harus di rawat di kampung seminggu karena alergi jamu.
Putri nggak mau disalahkan, tetapi Roy tetap menyalahkan Putri. Tak mudah
menghadapi Roy yang keras kepala. Berkali-kali Putri diusir hingga dicaci maki.
Roy menganggap Putri gadis yang tak tahu malu dan menjengkelkan. Dan lebih
menjengkelkan lagi, Mama Roy sangat menyukai Putri dan jamunya.Bahkan Mamanya
menjadi pelanggan tetap Putri.
Tanpa sengaja, Putri menemukan Melia kekasih Roy di
sebuah rumah mewah, ternyata Melia punya pacar baru yang jauh lebih kaya dari
Roy. Melia mengancam Putri, kalau berani membocorkan hubungan Melia dan Dendy
ke Roy, Putri nggak akan selamat. Putri jadi dilema, gara-gara Melia pura-pura
sakit karena jamu, Putri jadi di musuhi Roy.
Suatu hari, Roy semakin murka dan muak sama Putri
gara-gara Melia mengatakan sakitnya makin parah dan belum bisa kembali ke
Jakarta. Putri yang selalu di salahkan Roy keceplosan dan mengatakan kalau
Melia itu cuman pura-pura. Roy malah maksa Putri buat membuktikan ucapan Putri
terkait Melia. Roy menyamar menjadi penjual jamu, Roy menggantikan Putri jualan
jamu dan ternyata benar, Roy melihat dengan mata kepala sendiri saat Dendy
membelikan jamu untuk Melia dan Mama Dendy. Roy hendak melabrak Melia tetapi
Melia memohon, kalau sampai Melia tau Putri yang ngadu, Melia bakal nekat
celakain Putri, sebenarnya Melia itu lagi butuh duit banyak, sehingga dia jadi
begitu. Ibunya Melia sedang sakit keras, jadi wajar saja kalau Melia mau
menerima perjodohan dengan Dendy, demi biaya ibunya di rumah sakit. Mendengar
penjelasan Putri, Roy jadi dilema sendiri.
Saat Roy sedang dilema mengenai masalah Melia, Roy
melihat Putri begitu dekat dengan, Edwin(25tahun) sahabat dan
tetangganya sendiri. Dan saat Roy mengajak Putri menyelidiki Melia, Edwin marah
dan meminta Roy tidak membawa Putri ke dalam masalah pribadi Roy. Apalagi soal
Melia, sudah lama Edwin tau banget mengenai kebusukan Melia. Edwin tak pernah
suka dengan Melia, yang sebenarnya pernah pacaran sama Melia. Hubungan persahabatan
Edwin dan Roy juga rusak gara-gara Melia. Roy menganggap semenjak kenal Putri,
hidupnya jadi apes.
Di lain sisin, Pak Santoso bapaknya Edwin sering
datang ke rumah Roy untuk mendekati Bu Tina. Roy jadi makin kesal sama Edwin.
Edwin sebenarnya berusaha melupakan masalahnya dengan Roy. Dia mulai mendekati
Selfi, teman kampusnya. Edwin sudah males berurusan dengan Roy.
Putri yang melihat Roy belakangan sering gelisah
gundah gulana bahkan nggak mau ke kampus, merasa kasian, apalag Bu Tina memaksa
Putri membuatkan jamu anti galau. Tetapi Roy tak pernah mau minum jamu yang
dibuatkan oleh Putri. Karena jarang makan mikirin Melia, Roy jatuh sakit,
meriam panas dingin. Putri malah menertawakan, cuman gara-gara cinta, Roy jadi
sakit begini. Roy panik, karena besok dia ada ujian di kampus. Putri membuatkan
jamu spesial, walau Roy terus menolak, tapi Bu Tina dan Putri memaksa Roy untuk
minum jamu. Dan benar saja, ke esokan harinya Roy sudah sehat dan bisa ujian ke
kampus.
Beberapa kali, Roy memesan jamu ke Putri. Akan tetapi
kedekatan Putri dan Roy membuat permusuhan Roy dengan Edwin makin tinggi.
Beberapa kali setiap mereka mereka bertemu, mereka selalu menunjukkan rasa
tidak sukanya. Apalagi Edwin ternyata menaruh hati ke Putri. Entah sejak kapan
Roy jatuh hati ke Putri, tapi ia tidak mau mengakuinya. Bahkan ketika Edwin
memastikan perasaan Roy ke Putri, Roy menghindar dan mengatakan kalau dia tidak
suka dan tidak mau pacaran sama tukang jamu, di kampus banyak yang suka sama
dia. Putri yang mendengar keributan Roy dan Edwin jadi sedih, ternyata memang
Roy tidak pernah menyukainya, bahkan Roy menghina Putri di depan Edwin. Bukan
hanya itu bahkan Roy belakangan sering ganti-ganti pacar, Niken, Sukma, Septi,
cewek-cewek populer di kampus itu dia pacarin. Roy bukannya tobat setelah
dihianati Melia justru dia semakin menjadi.
Bu Tina makin pusing, kelakuan anaknya makin menjadi.
Putri yang menjadi tempat curhat Bu Tina selama ini nggak bisa berbuat banyak,
dia cuman penjual jamu keliling. Masalah semakin pelik ketika Roy kena tipu,
mobilnya di bawa lari Septi, cewek yang dipacarinnya itu ternyata membawa kabur
mobil Roy dan hilang entah kemana. Bu Tina makin ngomel ke anaknya.
Roy yang panik mendadak bisa tenang saat Putri
memberikannya jamu. Roy yang berhari-hari nggak bisa tidur mikirin mobilnya
yang ilang bisa tidur nyenyak setelah membeli jamu dari Putri. Lambat laun, Roy
akhirnya mengakui kalau dia jatuh cinta sama Putri. Akan tetapi, Putri nggak
gampang di taklukkan oleh Roy. Roy nggak mau menyerah, dia akan bersaing dengan
sehat, dengan Edwin. Edwin juga nggak mau kalah, mereka berdua bersaing
mendapatkan cinta Putri.
Berbagai cara seru, unik dan konyol dilakukan keduanya
untuk mendapatkan Putri. Putri jadi bingung, antara milih Edwin atau Roy?
Sementara itu Bu Asih, ibunya putri selalu menyembunyikan masalah ekonomi
keluarganya. Bu Asih yang selama ini tinggal di kontrakan milik Pak Santoso,
ternyata sudah nungguk 5 bulan. Kebaikan hati Edwin lah yang membuat Putri dan
Bu Asih tetap bisa tinggal disitu. Bu Asih akhirnya berniat menjodohkan Putri
dengan Edwin, lelaki baik yang sering membantunya.
Putri dilema, dalam hatinya dia mencintai Roy yang
sudah banyak berubah, sementara ibunya meminta Putri untuk memilih Edwin. Saat
Putri hendak menerima lamaran Edwin, Roy makin galau akut. Akan tetapi
kedatangan Selfie membongkar semuanya. Ternyata yang menjual mobil Roy bukan
Selfi melainkan Edwin. Edwin selama ini menutupi kekurangan uang kontrakan Bu
Asih, dengan menjual mobil Roy. Karena Dika sangat kesal, saat dia berusaha
move on dari Putri dan mendekati Selfi, malah Roy yang nembak Selfi duluan. Roy
dan Putri memaafkan apa yang telah di lakukan Edwin.
Roy meminta maaf, dia selama ini sebenarnya mencintai
Selfi, dia mendekati Putri bukan karena jatuh cinta, dia hanya ingin membalas
dendam pada Roy. Akhirnya mereka saling memaafkan, Selfi dan Edwin jadian,
begitu juga dengan Roy dan Putri. Mereka bahagia.
·
SEKIAN -
KARAKTERISTIK PEMAIN
1.PUTRI: Gadis desa yang mempunyai nama panjang Gendis Saputri, merupakan sosok
gadis periang, cerewet, mudah bergaul dan terkadang sok tahu. Ia gadis desa
yang mempunyai wawasan yang cukup tinggi walau pendidikannya hanya lulusan SMA.
Terutama ilmu yang berhubungan dengan jamu tradisional dan khasiatnya.
2. ROY: Lelaki yang sangat modis dan mengedepankan gaya modern. Sedang
menyelesaikan kuliahnya di semester akhir, di kampusnya ia diidolakan banyak
gadis karena penampilannya yang menarik. Sifatnya keras kepala, suka mengejek
dan benci dengan hal-hal yang berhubungan dengan ketertinggalan zaman. Ia tidak
suka dengan orang yang ndeso dan suka berisik. Namun ketika ia jatuh cinta, ia
begitu tulus terhadap gadis yang ia cintai dan rela berkorban.
3. SELFI: Pacar Roy, yang sakit hati karena diduain oleh Roy yang play boy.
4. IBU TINA: Sosok ibu yang lemah lembut, selalu berfikir positif dan sangat menyukai
jamu. Setiap hari ia berlangganan jamu gendong Putri. Ia juga sosok Ibu yang
sangat menyayangi putranya.
5. EDWIN: Lelaki yang menyukai Putri. Mudah emosianal. Gampang marah dan mudah
tersinggung.
6. PAK SANTOSO: Bapaknya Edwin, kekikian, sok gaul, naksir banget
sama Bu Tina ibunya Edwin.
7. BU ASIH : Ibunya Putri. Penjual jamu keliling, sudah tua tapi masih
sehat. Punya masalah dengan keungan keluarga, belum bayar kontarakan beberapa
bulan, tapi selalu menutupi dari Putri anaknya.
8. MELIA: Teman kampus Roy, cantik tapi penghianat dan matre.
Posting Komentar untuk "BELI JAMU BONUS CINTA"