Kebuntuan dalam menulis atau biasa dikenal dengan istilah writer block bagi penulis merupakan
momok tersendiri. Tak ayal hal ini membuat penulis sukar menyelesaikan
tulisannya. Namun menurut Tere Liye, writer
block hanya kata lain dari malas lalu diubah istilahnya agar terdengar
keren. Padahal, kata penulis Negeri Para Bedebah ini, ketika kita memutuskan
untuk menjadi penulis, kita harus profesional dengan menuntaskan tulisan kita,
apapun yang terjadi.
“Ketika mamak saya meninggal, saya tetap menulis. Padahal
beliau adalah orang yang paling saya tunggu untuk membaca buku saya,” ujar Tere
Liye.
Cara agar tidak malas ketika menulis adalah dengan menulis
setiap hari. Menurut Tere Liye, bila tidak bisa menulis satu halaman, maka
tulislah satu paragraf. Jika tidak bisa satu paragraf, maka tulislah satu
kalimat. Jika tidak bisa menulis satu kalimat, maka tulislah satu kata. Bila
satu kata pun tak bisa, maka tulislah satu huruf.
“Hari ini tulis A. Besok tulis K. Lusa tulis U. Itu sudah
jadi satu kata. Lama-lama selesai juga satu novel,” tutur laki-laki kelahiran 21
Mei 1979 ini.
Untuk mempermudah menulis, Tere Liye menyarankan jangan
langsung membuat novel. Tapi dimulai dengan menulis cerpen. Untuk ide cerita
sendiri, penulis yang sudah menelurkan 30 buku ini mengaku bisa mendapatkan ide
dari mana saja. Salah satunya, novel seri Bumi, ide ceritanya didapat dari
hasil survey di halaman penggemar Facebook-nya. Selain survey, bisa juga dengan
melakukan observasi. Bagi Tere Liye, menjadi
penulis itu harus sering melakukan perjalanan. Dari perjalanan tersebut kita bisa
mengamati sekitar dan menjadikannya ide cerita untuk novel kita.
Dalam hal teknik menulis, Tere Liye menuturkan tidak pernah
membuat kerangka tulisan terlebih
dahulu. Laki-laki pemilik nama asli Darwis ini membuat novel dengan cara
langsung. Kerangka tulisan itu dia konsep di kepalanya. Kelebihan teknik ini
adalah cerita bisa berjalan fleksibel. Namun kekurangannya, cerita bisa keluar
jauh dari jalur. Menurutnya, tidak ada teknik yang lebih baik atau lebih buruk,
yang terpenting adalah memilih teknik yang nyaman untuk diterapkan.
Itulah beberapa tips yang disampaikan Tere Liye dalam
seminar kepenulisan di Pondok Pesantren Condong Tasikmalaya (27/4) yang lalu.
Tere Liye pun menitipkan pesan bagi semua orang yang ingin menjadi penulis: “Budaya
yang maju selalu dibangun dari budaya literasi yang baik.”
Posting Komentar untuk "Tips Tangkal Writer Block ala Tere Liye"