Generasi muda jaman
sekarang sangat kental dengan media sosial. Namun, jika diperhatikan status
generasi muda saat ini tak jauh dari persoalan “Cinta”. Memang cinta adalah sebuah
anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia yang memiliki hati
untuk merasa, logika untuk berpikir dan kasih sayang untuk meluapkan perasaan. Namun,
tak sedikit kisah cinta berbuah pada kegalauan. Galau ialah sebuah kata dari singkatan kata 'gundah gulana'. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, galau juga bisa diartikan sebagai “kacau tidak karuan”.
Kamu tahu….
Manusia hidup pasti
memiliki fase kesenangan dan kesedihan. Saat kau merasa senang, kau juga harus
siap merasa sedih. Namun, adalah hal yang sangat bodoh jika kau berpikir Tuhan
tak adil, kenapa kita harus ditinggalkan oleh orang yang kita cintai sementara
teman kita yang lain bisa langgeng berhubungan sampai ke jenjang pernikahan?..
Come on….!
Jangan berpikir pendek
seperti itu…!
Kamu tahu, ketika kita masih
kecil kita sering menonton atau membaca dongeng kisah sang putri dan pangeran
yang akhirnya setelah melalui banyak rintangan, bisa menikah, bahagia dan “tamat”,
cerita pun berakhir.
Jelas….. setiap kisah
pasti ada penulisnya, setiap film ada produsernya. Sang penulis dan produser hanya ingin membuat kisah yang berakhir
bahagia untuk menghibur para pembaca dan penikmat film. Tapi…. kenapa berbeda
dengan kisah cinta kita?
Hey….. Wake Up….!
Kisah hidup kita adalah
sebuah karya nyata, namun karya itu tetap ada produser atau penulis yang mengatur
dengan sangat rapi setiap jengkal hidup kita. Iya….. tebakan kamu benar…. Ia adalah
“Tuhan”. Tuhan atau dalam agama Islam ialah Allah dzat maha besar adalah sebaik-baik
produser. Allah tahu siapa yang terbaik untuk kita, dengan siapa kita akan
menikah, menua bersama. Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Percayalah
semua akan indah pada waktunya.
Bisa jadi pria atau wanita
yang putus dengan kita adalah bukan jodoh kita, kemudian menemukan sosok yang
tepat setelahnya. Namun, bisa jadi pula kita kembali lagi dengan mantan kekasih yang pernah kita tinggalkan, alasannya ia memang jodoh kita. Iya…..
semua kemungkinan bisa terjadi.
Lalu timbul pertanyaan, “Apa
yang harus aku lakukan setelah sakit hati dengan cinta? Apa dia jodohku atau
bukan?. Kamu tau…. Yang bisa menjawab hanyalah Allah, Tuhan pencipta Alam. Kita
sebagai hambanya, sang pemain peran kehidupan hanya bisa “yakin” dan berusaha
menjadi sosok yang terbaik. Yakinlah Allah memiliki hal yang sangat indah di
ujung penantian kita, kita hanya perlu yakin dan berbaik sangka dengan-Nya.
Karena Tuhan adalah produser terbaik dalam
cinta.
Karena jodoh adalah cerminan
diri kita, orang baik akan mendapat jodoh yang baik pula, sebaliknya orang
buruk akan mendapatkan jodoh yang sepadan buruknya dengan kita. Tuhan adil guys…..
Jadi, kamu ingin punya
jodoh seperti apa? Tentukan jodohmu dengan sikap kamu saat ini.
Satu hal yang kamu perlu
tahu, hidup itu indah tak melulu masalah cinta dengan lawan jenis. Masih ada
kebahagiaan lain, keluarga, sahabat, cita-cita, passion yang menunggumu. Bukalah
pintu itu…? Pintu hatimu yang hanya menatap pintu kebahagiaan terhadap cinta
kepada pasangan, namun lupa menatap dan membuka pintu kebahagiaan lainnya.
Ingat kembali…. “ Tuhan itu adil kepada setiap hambanya, tanpa
terkecuali…”
Posting Komentar untuk "Produser Terbaik dalam Cinta"