SINOPSIS “USTAD REI”
Kisah tentang seorang ustad yang bernama “REI” yang berprofesi sebagai pengajar disebuah pesantren kecil, pesantren ini berada di daerah dimana para masyarakatnya terkenal akan perbuatan perbuatan negatifnya, Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pengurus pondok posantren.
“Ustad rei” merupakan keturunan seorang kiayi yang dihormati, mashur dan terkenal ditahun 1800, namun silsilah Ustad rei yang merupakan keturunan kiayi besar tidak diketahui oleh para penghuni pondok pesantren, yang menjadi image seorang Ustad rei dimata penghuni pondok pesantren adalah ia ustad yang kurang kompoten dalam mengembang tugas sebagai pengajar karena ia tidak memiliki riwayat resmi sebagai seorang pengajar (tidak memiliki sertifikat atau ijasah mengajar) sehingga ia sering dikucilkan dan dianggap remeh dan sebelah mata oleh sebagian penghuni pondok pesantren, karena suatu dan lain hal Ustad Rei diberi kesempatan untuk mendidik segerombolan murid yang terkenal akan riwayat kenakalannya, walaupun demikian Ustad Rei selalu bersemangat dan pantang menyerah, karena kepolosan kejujurannya dan kesabarannya Ustad Rei berhasil membuat kejutan kejutan yang membuat orang orang disekitar sadar dan terkagum kagum yang akhirnya Ustad Rei dapat menyelesaikan masalah masalah yang ada dalam pesantren tersebut termasuk dalam menghadapi KEJUARAN DALAM ACARA KEMERDEKAAN. Kisah ini di lengkapi oleh aksi heroik/ laga ustad Rei yang memukau.
NEXT > Skenario…
Artikel misterius lainnya
JUDUL : “USTAD REI”
DURASI : ** MENIT
IDE CERITA : Idris Karooyasha
PENULIS : Idris Karooyasha
001.INT. DALAM DISEBUAH MESJID KECIL/ WAKTU SHOLAT ISYA
CAST : KIAYI AHMAD, USTAD REI, JAMAAH MESJID
Para jamaah lagi menunggu datangnya imam masjid untuk memimpin sholat, namun sampai waktu sholat tiba imam masjid tak kunjung datang. Tiba tiba seorang pemuda asing memasuki masjid dengan sangat sopan, terlihat pakaiannya agak lusuh mengisyaratkan bahwa pemuda itu sedang melakukan perjalanan jauh, mungkin ia singgah untuk menunaikan sholat...karena sudah tiba waktu sholat, para jamaah saling melihat dan kebingungan untuk mencari siapa yang pantas memimpin sholat, karena para jamaah itu masih awam untuk menunaikan sholat apalagi memimpin sholat, maka salah satu dari mereka dengan penuh harap meminta pemuda yg baru masuk itu untuk memimpin sholat... namun pemuda dengan sopannya menolak tetapi para jamaah tetap mengharapkan agar pemuda itu mengimani sholat... Dengan penuh ikhlas pemuda itu maju dan menjadi imam pada sholat tsb... Tak terduga bacaan sholat pemuda itu begitu fasih dan merdu... Setelah sholat fardhu dijalankan, pemuda itu meneruskannya dengan sholat sunat, setelah pemuda itu menyelesaikan sholatnya,ia menghampiri salah seorang jamaah : PEMUDA ASING/ USTAD REI
Assalamualaikum maaf pak, boleh aku bertanya sebentar.
SEORANG JAMAAH
Iya silahkan
PEMUDA ASING
Maaf pak nama saya Rei saya sedang dalam perjalanan menuju kampung saya di Jombang, bolehkah aku nginap beberapa hari di masjid ini?
SEORANG JAMAAH :
Mmmm, sini... Coba adik tanya pada kiayi Ahmad, kebetulan dia ada disini, beliau adalah pemilik pondok pesantren yang ada di daerah ini dan beliau juga ketua pengurus mesjid ini, ahh itu orangnya... (Sambil menunjuk dengan sopan)
Pemuda asing melihat arah yang dimaksud...
PEMUDA ASING/ USTAD REI
Baik pak terima kasih, saya ke tempat kiayi sekarang...
Pemuda itu bergegas ke tempat kiayi yang sedang duduk bersila dan hendak beranjak pulang...
PEMUDA ASING/ USTAD REI
Assalamualikum maaf pak kiayi...
KIAYI AHMAD
Iya nak, ada yang bisa bapak bantu?
PEMUDA ASING / USTAD REI
Maaf kiayi saya Rey saya lagi perjalanan pulang kampung saya mau minta ijin, kalau boleh saya diijinkan untuk nginap di tempat ini untuk beberapa hari pak kiayi...
KIAYI AHMAD
Kalau boleh tahu anak ini dari mana dan mau kemana?
PEMUDA ASING/ USTAD REI
Saya dari Jakarta pak kiayi, dan rencana mau pulang ke Jombang mencari sanak keluarga disana...
KIAYI AHMAD
Yaa silahkan saja, tapi nak Rey tolong jaga mesjid ini agar tetap bersih ya...
PEMUDA ASING/ USTAD REI
Alhamdulillah...baik pak kiayai, terima kasih..
KIAYI AHMAD
Ngomong ngomong yang jadi imam tadi nak Rei?
Rei ;
iya pak kiayi, maaf pak kalo saya sudah berlaku tak sopan...
Kiayi Ahmad
Jangan merasa begitu nak Rei, saya tadi ada sedikit hambatan jadi agak terlambat untunglah nak Rei mau menjadi imam dan lagi jadi imam itu boleh dan hak siapa saja asal dijalankan sesuai aturan agama kita dan mampu dalam hal ini menguasainya serta baiknya lagi jika lafalnya bagus...dan nak Rei melakukan semua itu...silahkan nak Rei lanjutkan mungkin mau silaturahim sama jamaah warga disini atau melakukan ibadah lainnya, bapak mau balik dulu, jika nak Rei perlu apa2 nak Rei bisa berkunjung ke posantren bapak di sudut jalan ini... Bapak jalan dulu ya assalamualaikum... (Sambil menepuk pundak Rei)
CUT OUT.
002. INT. RUANG RAPAT, PONDOK PESANTREN BAROKAH
CAST. KIAYI AHMAD, USTAD RISAL, USTAD TAUFIK, USTADZAH MUSDALIFAH, PARA USTAD/USTADZAH LAINNYA (PENGURUS PESANTREN)
Keesokan harinya di pondok pesantren barokah disebuah ruang rapat, terdapat kiayi Ahmad dan beberapa ustad dan ustazah yg hadir dalam rapat itu
Ditengah berlangsungnya rapat...
KIAYI AHMAD
Sekarang giliran ustad Risal, bagaimana pertemuannya dengan pemkot? Ada info apa disana?
USTAD RISAL
Assalamualaikum wr wb... Sebelumnya saya minta maaf karena kemarin saya tidak sempat untuk memimpin sholat di mesjid kita karena berhubung acara yang dimaksud sampai malam hari... baiklah ada beberapa point penting yang bisa saya kutip diantaranya :
1. Bapak gubernur yang mewakili jajaran pemerintahan mengucapkan banyak terima kasih kepada para ulama, pemuka agama dan semua pondok.posantren atas bantuannya selama ini, sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
2. Pemerintah mengajak para ulama, pemuka agama dan posantren posantren untuk bersama sama membangun dan meningkatkan kembali kualitas hidup masyarakat sekitar agar kehidupan kita lebih maju dan bermanfaat buat sesama.
3. Di sela sela acara itu pemerintah dengan khusus meminta bantuan kepada posantren untuk membantu mendidik, memberikan pengetahuan keagaamaan kepada masyarakat sekitar. Untuk poin ke tiga ini pemerintah ingin membuka kelas khusus bagi para pemuda pemuda sekitar pondok posantren yang awam dalam ilmu agama agar diberikan pendidikan dengan meminta tim dari posantren sebagai pengajarnya, dan program ini akan diadakan mulai esok hari tepatnya tanggal 23 besok.
Itulah beberapa point yang saya dapat sampaikan
Demikian wassalamu’alaikum wr wb.
KIAYI AHMAD
bagaimana, ada masukan dan tanggapan?
Seseorang ustad mengangkat tangan
KIAYI AHMAD
ya ustad taufik, silahkan...
USTAD TAUFIK
mengenai poin tiga td, apakah kita buka kelas baru? Dan kita tahu sendiri bahwa kita merupakan posantren kecil yang baru terbentuk, dan kita masih kekurangan tim pengajar, untuk menambah seorang pengajar saja kita belum bisa...
Seorang ustadzah lalu menambahi...
Ustadzah Musdalifah
betul apa yang diutarakan ustad taufik, posantren kita beda dengan posantren lainnya, posantren kita ini berdiri di kawasan yang masyarakatnya gemar berbuat kemungkaran, Minggu kemarin saja kita baru saja mencoba menawarkan para masyarakat untuk masuk sebagai pengajar di posantren kita tapi lagi lagi hasilnya nihil...
Tiba tiba ruang rapat agak sedikit berisik, para ustad, ustadzah menggerutu dan membenarkan ucapan ustad taufik dan ustad masdalifah...
USTAD TAUFIK
bagaimana kalau kita tolak permintaan pemerintah dan tidak perlu membuka kelas baru dengan alasan kita masih kekurangan tim pengajar??
Kiayi Ahmad dengan bijak menanggapi apa yang menjadi polemik diruang rapat itu...
KIAYI AHMAD
saya mau menawarkan pada ustad dan ustadzah semua, apa ada yang mau guru kelas baru yang akan kita buat besok? Ketahuilah ini menjadi tantangan tersendiri buat seorang guru, apalagi murid murid yang akan diajar adalah murid baru yang bisa di bilang murid bandel dengan riwayat kenakalan masing masing... Bagaimana ada yang berminat ( sambil tersenyum )
Para ustad dan ustadzah, terdiam, tak ada satupun yang ingin menjadi guru dikelas baru yang mempunyai calon murid Dengan riwayat kenakalan luar biasa... Ruang rapat hening...
KIAYI AHMAD
baiklah kalau tidak ada yang mau, mari kita berdoa bersama semoga Allah memberi kita jalan yang mudah... Amiin... Ustad Risal tetap buka kelas baru, siapkan satu ruangan, sapa tau sebentar malam atau besok ada yang berubah pikiran untuk mau menjadi guru di kelas baru tersebut...
Ustad Risal
baik pak kiayi...
Kiayi Ahmad
bagaimana masih ada yang mau di sampaikan silahkan...
Tiba tiba ada seseorang yang mengetok pintu ruang a rapat... Tok tok... Assalamualaikum...
Kiayi Ahmad
waalaikumsalam salam... Masuk...
Pak Tono
maaf pak kiayi... Ada tamu pak, seorang pemuda, katanya namanya Rei yang ketemu pak kiayi dimesjid seqaktu sholat isya kemarin.
Kiayi Ahmad
oh iya... Pak Tono minta pemuda itu tunggu sebentar...
Pak Tono kembali meninggalkan ruang rapat...
Kiayi Ahmad
bagaimana masih ada?
Ustad taufik
mungkin cukup rapat kali ini pak kiayi...
Kiayi Ahmad
baik, rapat kali ini kita tutup, dengan ucapan Alhamdulillah...
Para ustad&ustadzah
Alhamdulillah....
Para ustad&ustadzah merapikan alat tulis menulis dan bersiapeninggalkan ruang rapat.
Kiayi Ahmad
ustadzah suci...
Ustadzah suci
iya pak kiayi
Kiayi Ahmad
tolong beritahu pak Tono, tolong agar pak Tono mengantar pemuda bernama Rei yg mau ketemu saya itu ke ruang rapat...
Ustadzah suci
baik pak kiayi...
Ustadzah suci meninggalkan ruang rapat dan bergegas mencari pak Tono... Ditengoknya kesana kemari tak diketemukan pak Tono... Ia pun mencoba bertanya pada anak pondokan yang sementara bermain...
Ustadzah suci
mail... Lihat pak Tono tidak...
mmmm tadi barusan mail lihat pak Tono berbincang sama kakak itu kak (sambil menunjuk Rei yg sedang duduk agak jauh dari posisi mereka)... Tapi sekarang kok.??? (Mail kebingungan)
Mail memberhentikan langkah samrin yang sedang berlari...
samrin... Eitsss sini... Lihat pak Tono ngak?
Samrin
barusan pak Tono ke luar pondok, aku lihat dia bawa bungkusan sampah, mungkin lagi buang sampah di depan...
Ustadzah suci
mmm baik terima kasih yah. Adik adikku.. Yah lanjutkan mainnya lagi...
Mail dan samrin
baik kak...
Ustadzah suci berjalan menuju pemuda yang bernama Rei... Sesampainya...
Ustadzah suci
Assalamualaikum...
Rei
waalaikumsalam... (Sedikit terkaget dan langsung berdiri)
Ustadzah suci
Assalamualaikum... maaf, nama anda Rei?
Rei
Waalaikumsalam... Iya nama Rei..
Ustadzah suci
anda mau ketemu pak kiayi?
Rei
iya...
Ustadzah suci
mari saya antar...
Rei
terima kasih ustadzah...
Mereka berjalan menuju ruang rapat...Setibanya...Tok tok...
Ustadzah suci
Assalamualaikum...
Kiayi Ahmad
waalaikumsalam...
Ustadzah suci
maaf pak kiayi,pak Tono sedang keluar pondok, jadi suci antar langsung tamunya pak..
Kiayi ahmad
baik, terima kasih...
Ustadzah suci
saya permisi pak kiayi, Assalamualaikum...
Kiayi Ahmad
waalaikumsalam...
Ustadzah suci meninggalkan ruangan rapat...Pak kiayi masih dalam posisi duduk...
Kiayi Ahmad
mari silahkan masuk...
Rei masuk ke dalam ruangan mendekati pak kiayi...
Kiayi Ahmad
silahkan duduk...
Rei masuk dan duduk tak jauh dari pak kiayi...
Kiayi Ahmad
gimana nak Rei ada yang bisa saya bantu??
Rei
maaf pak kiayi, tadi saya baru saja melihat di majalah dinding tepat di halaman mesjid terdapat selembar pengumuman dari pondok pak kiayi, bahwa pondok lagi butuh pengajar dan pengumuman itu sudah cukup lama dan tertutup sudahtertutup paknkiayi, sayapun mencoba untuk kesini meminta pertolongan pada kiayi mungkin saja saya bisa diyerima masuk dipondok ini,... Bukan bukan sebagai pengajar pak kiayi, mungkin bisa sebagai tenaga bantu bantu pak kiayi, lagian untuk pengajar saya tidak punya pengalaman resmi ataupun sertifikat mengajar, saya berharap bisa menjadi tenaga bantu bantu pak atau bersih bersih di pondok ini pak kiayi...
Kiayi Ahmad
iya benar kami lagi butuh tambahan pengajar, untuk itu kami berkali kali membuka/ menawarkan kepada masyarakat sekitar untuk mau bergabung tetapi hal itu ternyata sulit... nak Rei sebelumnya belajar ngaji dimana?
Rei
saya belajar bersama paman saya pak kiayi...
Kiayi Ahmad
orang tua nak Rei?
Rei
sejak kecil saya sudah pisah dengan orang tua saya, dan selama ini saya tinggal dengan paman saya, orang tua saya berdomisili di pulau Maluku pak kiayi itu informasi yang saya dapatkan sebelum paman saya meninggal...
Kiayi Ahmad
inalillahi... Semoga paman nak Rei diberkahi... jadi nak Rei mau ke Jombang itu untuk ketemu keluarga?
Rei
pesan paman saya, agar saya ke Jombang menuntut ilmu di salah satu pondok posantren karena paman dan orang tua saya dahulunya menimba ilmu disana, kemungkinan paman saya mengarahkan saya kesana agar saya bisa bertemu dan menyatukan keluarga yang sudah terpisah pisah... Pondok posantren ini merupakan pintu gerbang menuju kesana dan mungkin ini sudah takdir saya harus menimba ilmu disini, saya harap pak kiayi mau menolong saya...
Kiayi Ahmad
pondok posantren ini terbilang kecil, maka baguslah jika nak Rei mau bersama sama untuk membesarkan pondok ini, saya dan para pengurus pondok pasti sangat senang kehadiran nak Rei...
Rei
jadi pak kiayi, mau menerima saya??
Kiayi Ahmad
iya ( sambil menganggukkan kepala )
Rei
Alhamdulillah... (Sambil mengangkat kedua tangan,seraya berdoa)
Kiayi Ahmad
saya harap nak Rei kerasan disini, dan saya harap nak Rei bisa segera menimba ilmu sebanyak banyaknya agar bisa di berikan kepada anak anak pondok lainnya...
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mencuri dengar pembicaraan mereka, orangbitu adalah pak tono..tiba tiba...
Kiayi Ahmad
pak Tono coba kesini dulu...
Pak Tono kagetnya bukan main, rupanya pak kiayi mengetahui keberadaan dia di balik pintu...
Pak Tono
iya pak kiayi...
Kiayi Ahmad
pak Tono,..mulai hari ini nak Rei akan menjadi anggota keluarga kita di pondok ini, tolong ajak dia jalan jalan melihat lihat pondok kita, sekalian antarkan ke kamarnya yang berada disudut kiri... Jangan lupa sebentar malam kumpulkan para pengurus pondok di ruang rapat ini sebagai perkenalan nak Rei kepada semua penghuni pondok...
Pak Tono
Alhamdulillah baik pak kiayi... Ayo mas Rei...
Rei
baik... Pak kiayi saya permisi dulu... (Sambil mencium tangan pak kiayi)...
Pak Tono dan Rei beranjak meninggalkan ruang rapat...
.....
Pak Tono dan Rei berjalan jalan sambil melihat lihat aktifitas sekitar pondok...
....
CUT OUT
003. INT. SEBUAH KAMAR TIDUR
CAST. USTAD REI, PAK TONO
Pak Tono
nah mas Rei, ini kamar mas Rei... Silahkan klo mau istrahat dulu...saya masih banyak kerjaan (sambil tersenyum)
Rei
oh iya pak Tono terima kasih banyak...
......
Di seputaran pondok tersebak rumor keberadaan penghuni baru, Rei menjadi buah bibir... Dikalangan ustad dan ustadzah pun rumor ini menjadi topik hangat... Salah satu yang mereka bahas adalah apakah Rei mempunyai kemampuan mengajar atau tidak, apakah mempunyai piagam/sertipikatmengajar atau tidak... Maklumlah pada saat itu para ustad dan ustadzah kebingungan mencari sosok figur untuk menjadi pengajar pada kelas baru yang akan di buka esok hari..
....
CUT OUT
004. INT. RUANG RAPAT, PESANTREN BAROKAH
CAST. KIAYI AHMAD, PARA USTAD DAN USTADZAH
Malam hari di ruang rapat...
Kiayi Ahmad
Assalamualaikum wr wb... Malam ini kita lanjutkan rapat untuk pembukaan kelas baru besok, dirangkaikan penyambutananggota baru pada posantren kita ini...
Para ustad dan ustadzah
waalaikumsalam wr wb...
Kiayi Ahmad
kalau begitu sebelum kita bahas pembukaan kelas baru... Baiknya kita adakan perkenalan keluarga baru kita...Alhamdulillah hari ini kita kedatangan anggota keluarga baru di pondok kita ini ... Namanya Rei... Silahkan berdiri nak Rei...nak Rei ini ketemunya kemarin di masjid kebetulan ia menjadi imam saat itu karena ustad Risal ke ibu kota menghadiri pertemuan dan sayapun datang terlambat, untunglah nak Rei ini mau mengisi untuk menjadi imam saat itu... Mulai besok sebagai perkenalan saya tugaskan membantu bantu kegiatan pondok... Nanti nak Rei boleh berpartner dengan pak Tono...
Rei
pak pak kiayi...
Kiayi Ahmad
ada yang mau di tanyakan kepada nak Rei??? (Menawarkan pertanyaan kepada para
ustad/ ustadzah)
Ustad dan ustadzah terdiam... Dan tak ada yang minat untuk bertanya...
Kiayi Ahmad
baik... Silahkan duduk nak Rei...
Rei duduk kembali...
Kiayi Ahmad
kita lanjut untuk penukaran kelas baru... Ustad Risal bagaimana persiapannya ??
Ustad Risal
baik pak kiayi , ruang kelas sudah saya siapkan, lengkap dengan alat tulisnya pak kiayi ... Dan tadi siang saya sudah mendapat daftar jumlah murid yang di percayakan kepada kita, ada 23 siswa yg harus didik, latar belakangnya macam macam dan masing masing mempunyai masalah masalah kejahatan sosial... Yang jadi persoalan, kita belum memberikan info untuk nama pengajar yang bertanggung jawab pada kelas baru tersebut pak kiayi..
Kiayi Ahmad
baik saya mau tanya sekali lagi ... Apa ada yang bersedia untuk mengisi kelas baru tersebut???
Semua terdiam... Beberapa menit berlalu, tiba tiba...
Ustad Risal
maaf pak kiayi berhubung kelas ini harus sudah siap besok hari, saya usul bagaimana kalau saudara Rei kita angkat sebagai guru sementara untuk mengisi kelas baru itu??
Kiayi Ahmad
mmm guru sementara? Bisa itu, bagaimana nak Rei??
Ustad taufik
maaf pak kiayi, bukannya saya menolak, baiknya pak kiayi mengkaji dulu dampak jika saudara rei mengajar pada kelas itu...yang saya tahu saudara Rei tidak memiliki sertipikat mengajar, takutnya metode mengajarnya salah atau keliru, nanti bisa menimbulkan efekburuk yang mencoreng nama pesantren kita pada pihak luar ...
Ustadzah Musdalifah
ada benarnya... Mohon pak kiayi mempertimbangkannya...
Kiayi Ahmad
kalau begitu siapa yang pantas untuk mengisi kelas baru itu ???
.... Semua terdiam .....
Kiayi Ahmad
kalau tidak ada yang mau, biar saya yang mengisi kelas itu....
Serentak ustad dan ustadzah
jangan pak kiayi....
Ustadzah suci
maaf mungkin kita bisa memberi kesempatan kepada saudara Rei untuk mengisi kelas itu, dengan catatan hanya sementara pak kiayi...
Tiba tiba....
Rei
saya bersedia pak kiayi, mohon berikan saya kesempatan, saya akan berusaha sebaik mungkin ...
Rei tiba tiba berdiri dan menundukkan kepala
Rei
para senior mohon bimbingannya...
Kiayi Ahmad
baik, ada saran lain??? Kalau begitu sudah diputuskan kelas baru akan diisi oleh saudara Rei... bagaimana masih ada yang mau di bahas???
Ustad taufik
saya kira sudah cukup pak kiayi...
Kiayi Ahmad
baik, kita tutup rapat dengan ucapan Alhamdulillah...
Ustad dan ustadzah
Alhamdulillah...
Kiayi Ahmad
Karen besok saudara Rei menjadi pengajar maka seperti lazimnya akan dipanggil ustad Rei,... ustad risal silahkan berkolaborasi dengan ustad Rei tentang kelas baru itu ...
Ustad Risal & ustad Rei
baik pak kiayi...
Kiayi Ahmad meninggalkan ruang rapat diikuti oleh para ustad dan ustadzah ....
CUT OUT
....
005. INT. SEBUAH KAMAR, PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI
Malam hari menjelang waktu subuh .. di kamar ustad Rei, ustad Rei terlihat gelisah dalam tidurnya ia bermimpi tentang masa lalunya yang kelam kurang begitu jelas, hanya terlihat jeruji jeruji besi penjara dengan tangan tangan yang ingin menangkapnya, terlihat di dalam penjara ada sesosok yang membelakanginya dengan gambar tatto di pundaknya, ketika berbalik terlihat wajahnya adalah Rei... Rei bangun dengan kagetnya...
Ustad Rei ;
astagfirullah.... ( Sambil menyapu wajahnya dengan kedua tangannya ) ia melihat jam dikamar itu, menunjukkan pukul 4 lewat, sebentar lagi akan didirikan sholat subuh, ustad Rei bergegas merapikan pakaian yang dikenakan dan beranjak menuju ke mesjid yang berada dalam posantren...
....
CUT OUT
006. INT. DALAM MESJID, PESANTREN BAROKAH
CAST. KIAYI AHMAD, USTAD REI, USTAD TRISNO, DAN PARA JAMAAH (ANAK PONDOK DAN PARA USTAD DAN USTADZAH)
Subuh hari, Sesampainya di mesjid, ternyata sudah ada beberapa ustad disana dan juga sudah hadir pak kiayi...
Ustad Rei mencari cari keberadaan ustad Risal tapi ia tak melihat kehadirannya...ustad Rei pun mencoba bertanya pada seorang ustad...
Ustad Rei
Assalamualaikum...
Ustad Trisno
waalaikumsalam...
Ustad Rei
maaf ustad..????
Ustad Trisno
Trisno, panggil saja tri..
Ustad Rei
maaf ustad tri, saya mau tanya, apa ustad Risal sudah hadir dimesjid ini??
Ustad Trisno
oooo ustad Risal, tadi ada, tapi ia ke mesjid depan gang, kebetulan hari ini ia kena jadwal untuk memimpin sholat di sana...
Ustad Rei
gitu, baik terima kasih ustad tri atas informasinya...
Ustad tri
ayo kita ke depan, gabung dengan pak kiayi...
....Merekapun lebih merapikan Shaft...
Setelah sholat seperti biasa kegiatan berlangsung sebagaimana adanya suasana posantren...
CUT OUT
007. EXT. DIHALAMAN DALAM PONDOK PESANTREN, TERAS DEPAN KELAS
CAST. USTAD RISAL, USTAD REI, USTAD TRI, PAK SUJONO
Beberapa saat...
Ustad tri mengajak ustad Rei berjalan jalan melihat kegiatan posantren di waktu pagi...
Dari kejauhan tepatnya di depan pintu sebuah kelas terlihat ustad Risal lagi berbincang bersama seorang darii pemerintahan yang berpakaian dinas... Ustad tri dan ustad Rei datang mendekati ustad Risal...
Ustad tri
Assalamualaikum...
Ustad Risal dan pegawai pemerintahan
waalaikumsalam...
Ustad Risal
nah ini pak ustad Rei, sebagai pengajar di kelas ini...
Ustad Rei berjabatan tangan dengan pegawai pemerintahan
Ustad Rei
ustad Rei (menyebutkan namanya)
Pegawai pemerintahan
bapak sujono (menyebutkan namanya), mohon bantuannya ustad semoga anak anak ini bisa mendapatkan pencerahan dan kualitas hidup mereka bisa lebih baik ... Maaf mungkin banyak merepotkan nantinya...
Ustad Rei
ah tidak apa apa pak Mahmud ,itu sudah menjadi tugas sesama muslim untuk saling membantu... Semoga apa yang kita lakukan ini bernilai ibadah...
Ustad Risal
oke pak mahmud, selanjutnya anak anak ini serahkan kepada kami, insya Allah semoga mereka bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi...
Pak Sujono
baik ustad Risal sekali lagi terima kasih atas bantuannya, saya permisi dulu ustad... Assalamualaikum...
Ustad Risal, Rei dan tri
waalaikumsalam wr wb...
Pak Sujono meninggalkan mereka dan berlalu dengan sebuah mobil...
Ustad Risal
Ustad Rei ini daftar nama nama muridnya... Untuk tahap awal perkenalan saja dulu... bagaimana, sudah siap?? (Sambil tersenyum ramah)
Ustad Rei
insya Allah siap ustad...
Ustad Risal
baik, kami tinggal dulu, saya dan ustad tri mau ngisi jelas dulu, kalo ada apa2, ustad Rei bisa menemui saya di kelas sebelah...
Ustad tri
semoga sukses ustad... (Menepuk pundak Rei dengan ramah)
Ustad Risal
baik kami jalan dulu... Assalamualaikum...
Ustad Rei
waalaikumsalam wr wb.
Ustad Risal dan ustad tri beranjak meninggalkan ustad Rei... Di depan pintu kelas baru itu ustad Rei menghela nafas panjang... Hufff
Ustad Rei
bismillahirrahmanirrahim... ( Sambil memegang gagang pintu kelas dan membukanya)
CUT OUT
008. INT. SEBUAH KELAS PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI, ANGKI, LASTRI, FANDI, BITO DAN ANAK DIDIK LAINNYA
Ustad Rei melangkah masuk ke dalam kelas... Suasana sangat ribut, para murid asik dengan dunia sendiri dan tak menghiraukan kehadiran ustad Rei yang melangkah didepan papan tulis menuju meja guru... pakaian murid muridnya tak seperti murid pada umumnya, pakaiannya bebas dan sebagian ada yang urakan urakan,ada pula berpakaian ala anak punk.. usia para murid sekitar 18, 20 tahunan beranjak dewasa...
Ustad Rei
Assalamualaikum wr wb...(Dengan suara lembut)
Ucapan salam pembuka ustad Rei tak di gubris sama sekali, para murid tetap saja asyik dengan obrolan masing masing... Kembali ustad Rei mengucapkan salam, kali ini dengan suara agak lantang..
Ustad Rei
Assalamualaikum wr wb...
Para murid tetap tak menggubris... Hingga ustad Rei, menghela nafas dan mencoba membaca selembar kertas berisi daftar nama murid yang berada di tangannya.
Ustad Rei
yang namanya Angki mana?? Coba angkat tangan... (Dengan suara agak lantang)
Semua murid tiba tiba terdiam... Dan menoleh ke arah ustad Rei.. Seorang anak maju ke depan tepat di meja barisan depan ... anak itulah bernama Angki...
Angki
pak ustad yang namanya Angki itu saya... Ustad mau apa (sambil memukul meja kelas)
Rupanya ustad tepat memilih nama Angki untuk dipanggil, rupanya Angki merupakan salah seorang anak yang dihormati oleh murid murid lainnya... Tak heran karena riwayat kenakalannya merupakan seorang anak kepala preman dan Angki telah beberapakali bermasalah di daerah tempat tinggalnya dan beberapakali berurusan dengan pihak berwajib...
Ustad Rei
Sabar... Silahkan duduk,..
Angki kembali kebelakang untuk bergabung bersama gengnya, teman teman Angki tertawa...
Ustad Rei
lastri??
Seorang anak perempuan berkacamata yang lagi sibuk dengan gadget nya (sambil tetap menatap handphonenya) mengangkat tangan ...
Ustad Rei
Baik selanjutnya bito?
Bito
saya pak ustad (mengangkat tangan, sambil bernada bak seorang bencong)
Para murid kembali tertawa... Ustad Rei hanya bisa tersenyum...
Ustad Rei
Fandi?
Fandi seorang murid berdiri dengan gaya kocak bak menembak ustad dengan kedua tangannya...
Ustad tetap membaca nama nama hingga selesai.... Setelah selesai ustad mengambil kapur tulis dan menulis namanya di papan tulis ... Dan mencoba mengajar walaupun sebenarnya ia tahu ia tak diperhatikan oleh para murid... Hingga bel berbunyi tanda jam pulang... para murid bersorak gembira... Para murid langsung saja pulang tanpa pamit kepada ustad Rei... Ustad Rei tetap sabar dan merapikan alat tulis yang berada di mejanya... ustad Rei meninggalkan kelas yang telah kosong dan beranjak menuju ruang guru... Disana telah berada beberapa ustad dan ustadzah yang juga baru selesai mengajar para murid pondokan... Ustad Rai masuk dengan salam...
CUT OUT
009. INT. DALAM RUANG GURU PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI, USTAD RISAL, USTADZAH MUSDALIFAH, KIAYI AHAMD, USTAD TAUFIK DAN USTAD/USTADZAH LAINNYA
Ustad Rei
Assalamualaikum...
Para ustad dan ustadzah
waalaikumsalam...
Ustad Risal
Bagaimana perkenalannya ustad rei? Apa berjalan lancar??
Ustad Rei
Alhamdulillah... Lancar ustad...
Ustadzah Musdalifah
oh iya, saya dengar Minggu depan akan diadakan acara kemerdekaan di kompleks ini, gimana ustad Risal, apa yang perlu kita dipersiapkan dalam acara itu?
Ustad Risal
Mmm iya, untuk tahun ini kita ikut berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan sepak bola, tapi kali ini kita diundang untuk menyiapkan dua club, tentunya club inti kita sudah ada , gabungan para murid murid seperti tahun lalu... Yang masih jadi masalah kita belum menyiapkan club lainnya, apa ada saran? ...
Tiba tiba datanglah pak kiayi dan para ustad lainnya, termasuk ustad taufik
Kiayi Ahmad
Assalamualaikum..
Para ustad dan ustadzah yang berada dalam ruang guru
waalaikumsalam...
Kiayi dan para ustad mengambil posisi duduk masing masing...
Kiayi Ahmad
Bagaimana hari pertama mengajar ustad Rei?
Ustad Rei
Alhamdulillah lancar pak kiayi...
Kiayi Ahmad
Alhamdulillah...
Ustad Risal
iya pak kiayi tadi kami barusan membahas mengenai acara kemerdekaan dikompleka ini, untuk tahun ini kita diundang untuk memeriahkannya pak kiayi , seperti biasa kita ikut dalam perlombaan kejuaraan sepak bola, namun kita diminta menyiapkan dua club pak kiayi... Yang jadi masalah kita selama ini kita hanya memiliki satu club pak kiayi...
Kiayi Ahmad
mmm bagaimana ada saran dari yang lainnya?
Ustad taufik mengangkat tangan...
Ustad taufik
Saya usulkan gimana kalau club yang satunya kita buat semua pesertanya semua murid murid dari kelas ustad Rei, kebetulan kelas baru itu memiliki jumlah murid yang banyak dan sebagian besar adalah pria?
Kiayi Ahmad
mmm boleh juga, bagaimana ustad rei?
Ustad Rei
Baik pak kiayi, saya siap...
Kiayi Ahmad
Alhamdulillah... baiklah, semua sudah siap... masih ada saran yang lain? Klo tidak ada mari kita ke mesjid, anak anak sudah siap mengumandangkan adzan...
Semua menuju ke mesjid...
CUT OUT
010. EXT. JALAN UMUM
CAST. ANGKI, ANTO, YANTI, ROSAK
Sesaat kemudian di sebuah gang... Angki murid ustad Rei berjalan hendak menuju pulang kerumah , di tengah perjalanannya dilihatnya dari kejauhan temannya yang bernama Anto, terlihat anto lagi berbicara dengan seorang gadis, sangat serius tak jauh dari anto dan gadis itu berdiri seorang pria seolah olah sedang menunggu selesainya pembicaraan Anto dan gadis itu... Anto terlihat seolah memohon kepada gadis itu, anto hendak memegang tangan Gadis itu namun di gadis itu menhempaskan, gadis itu meninggalkan Anto dan berjalan menuju pria yang sedang menunggunya... Seperti dugaan Angki bahwa Anto sedang bermasalah dengan gadis pujaannya, gadis itu mengakhiri kisah cinta nya bersama Anto... Anto terlihat sangat sedih, Angki menyembunyikan diri agar tak terlihat oleh Anto... Anto berlalu, berjalan dalam kesedihannya ... Angki pun mencari jalan lain agar tak berpapasan dengan Anto...
CUT OUT
011. EXT. DIEMPERAN TOKO
CAST. ANGKI, ANTO, DAN REMAJA LAINNYA
Sore hari menjelang malam... seperti biasa Angki dan teman sebaya gengnya berkumpul di emperan toko... Hingga malam hari, Angki memerhatikan Anto yang sedari tadi terdiam, Angki merasa iba kepada temannya itu, untuk menghibur temannya, Angki mengajak miras temannya itu...
Angki
frend ketempat biasa, ayo...
Teman teman mengikuti Angki ke sebuah bangunan kosong tak berpenghuni.
CUT OUT
012. INT SEBUAH BANGUNAN KOSONG TAK BERPENGHUNI
CAST. ANGKI, ANTO, DAN REMAJA LAINNYA
setibanya disana angki mengeluar beberapa botol miras... Angki mengkhususkan sebuah botol kepada Anto.. Angki menepuk pundak Anto...
Angki : frend kenapa murung, nih saya temanin penderitaan Lo...
Anto menyambar botol miras itu dan langsung meminumnya... Sesaat kemudian mereka mabuk...
Angki dan yang lainnya tertidur pulas, sedang Anto dengan sempoyongan meninggalkan mereka, Anto sengaja tidak meminum banyak malam itu.
CUT OUT
013. EXT. JALAN EMPERAN TOKO
CAST. ANTO, ROSAK, REMAJA LAINNYA
Anto berjalan jauh seolah menuju suatu tempat, rupanya Anto menuju tempat pria yang merebut pacarnya... Sampailah ia ke suatu tempat dimana ada beberapa pria sedang asyik bermain musik jalanan...
Anto
hi... Bung mana rosak?
Seorang pria
hi rosak, nih ada yang cari kau nih..
Seorang pria yang tak lain rosak merupakan pria yang merebut pacar Anto, datang menghampiri Anto...
Anto
hi... Rosak, lu kasih makan apa tuh Yanti, Kamu guna gunain yah...
Rosak
sabar bung... Kamu tau kan Yanti itu penggemar bola yang fanatik, kamukan kalah sama aku dipertandingan bola itu, aku kan bintangnya jadi otomatis Yanti maunya ke aku bukan ke kamu, kamu kan pecundang, gaya main bolamu tuh sampah...
Anto
apa lu bilang... (Sambil melayangkan pukulan)
Tentu saja pukulannya meleset karena mabuk, dan tidak dengan enteng dapat menghindarinya...
Rosak : mau di kasi bogem mentah nih bocah...
Anto : hi maju lu rosak, maju lu semua bangsat...
Seketika mendengar teriakannya itu para pemuda menghampiri Anto dan tanpaeaktu lama rosak melayangkan pukulan tepat di muka Anto... “Ptakkkk”, seketika Anto terjatuh , pemuda lain datang mengambil bagian melayangkan pukulan pukulan, Anto di keroyok... tiba tiba mereka berhenti dan meninggalkan Anto yang lagi terkapar tak kala mendengar suara gadis minta tolong,.. para warga berdatangan... gadis itu bernama Siti dan baru saja pulang dari sholat isya, rupanya Siti mengenal Anto...
Siti : astagfirullah Anto... Pak aku kenal pria ini pak...
Warga : oh iya dek, cepat bawa ke puskesmas, tolong juga kabari keluarganya...
Siti : baik pak...
Anto di bawa oleh warga ke puskesmas terdekat...
CUT OUT
014. INT SEBUAH KELAS PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI DAN PARA MURID
Esok paginya,...
Di kelas di pesantren barokah...
Ustad Rei melihat ada dua kursih kosong, berarti ada dua murid yang tidak hadir hari itu, dua murid yang tak hadir tak lain adalah Angki dan Anto... Ustad Rei menanyakan keberadaan kedua muridnya..
Ustad Rei
perhatian ustad mau tanya apa ada yang tahu kenapa Angki dan Anto tak hadir hari ini??
Semua terdiam tanda tak mengetahui...
Ustad Rei
Fandi tau kenapa Angki dan Anto tidak datang?
Fandi
wah ustad nih emangnya saya istrinya,. Yaaa aku tak tahu lah..
Semua murid tertawa...ustad Rei tetap sabar dan tersenyum
Ustad Rei
baik, ustad Rei mau sampaikan bahwa Minggu depan akan diadakan acara kemerdekaan sekecamatan, dan kita diminta untuk membuat tim sepak bola, saya mau tahu siapa disini yang bisa main bola??
Salah satu murid bernama gonno langsung celoteh
Gonno
semua tau pak main bola tapi golnya di gawang sendiri pak ustad...
Semua kembali tertawa...
Ustad Rei
mmmm astagfirullah... Kalo begitu ustad langsung tunjuk 11 orang sebagai pemain inti yang lain cadangan ya...
Selesai menyusun siapa siapa yang menjadi pemain inti sepak bola, ustad Rei kembali membawakan materi pengajaran...
CUT OUT
015. INT. BANGUNAN TAK BERPENGHUNI
CAST. ANGKI DAN REMAJA LAINNYA
. Angki bangun dengan rasa berat pada kepalanya, ia mencari keberadaan Anto, tapi tidak didapatnya sosok Anto...
Angki : he he semua bangun bangun...
Teman angki yang baru bangun : iya ada apa bos?
Angki : heh kamu lihat Anto ??
Teman Angki : wah bos kan aku baru bangun bos...
Angki : sial tuh anak klo punya masalah bisa nekat dia... Jam berapa sekarang?
Teman Angki : jam 10 lewat bos
Angki : wah gawat...
Angki bangun dan beranjak pergi sedang teman teman lainnya kembali merebahkan badannya...
CUT OUT
016. INT. RUANG KELAS PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI DAN MURID
Siang hari di kelas ustad Rei Bel berbunyi tanda kegiatan belajar mengajar telah usai...seperti biasa para murid bersorak dan meninggal Ken kelas tanpa berpamitan...
CUT OUT
017. RUANG GURU PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI, USTAD TAUFIK, DETEKTIF, USTAD RISAL, USTADZAH SUCI DAN USTAD/USTADZAH
Ustad Rei meninggalkan kelas menuju ruang guru... Di dalam ruang guru didapatinya ustad taufik lagi berbincang dengan dua orang detektif yang sedang menanyakan keberadaan Angki... dengan ucapan salam ustad Rei memasuki ruang guru
Ustad Rei : Assalamualaikum...
Ustad dan ustadzah : waalaikumsalam...
Ustad Rei mencari kursih yang kosong...
...
Detektif : jadi kejadian pencurian ini sudah berkali kali, dan para masyarakat menduga bahwa anak murid pesantren ini yang bernama Angkilah yang menjadi pencurinya, saya harap para ustad mau bekerja sama agar masalah ini tidak berlarut larut...
Ustad Jefri : kami dari pondok pesantren barokah meminta maaf jika ada murid kami yang sudah berbuat yang merugikan pada orang lain, tetapi saya yakin itu bukan murid kami pak...
Detektif : baik, saya harap kerjasamanya, jika ada informasi keberadaannya mohon segera hubungi kami..
Ustad Jefri : baik pak...
Detektif : baik pak ustad kami permisi dulu ( sambil berdiri).. Assalamualaikum...
Ustad dan ustadzah : waalaikumsalam wr wb...
Dua detektif itu meninggalkan ruang guru ...
Ustad Rei : ustad Jefri terima kasih sudah melindungi murid saya...
Ustad taufik : ustad Rei saya harap ustad bisa menemukan murid bapak yang bernama angki dan segera bawa murid itu ke pihak berwajib...
Ustad Rei : saya yakin murid saya bukan pelakunya pak...
Ustad taufik : kalau murid ustad bukan pelakunya, kenapa ia tidak hadir hari ini?? Saya harap ustad bisa menyelesaikan masalah ini, agar tidak berlarut larut...
Ustad taufik meninggalkan ruang guru, ustad Rei berdiri dengan sikap meminta maaf..
Ustad Rei : baik ustad, dan atas nama murid saya, saya mohon maaf...
...
Para ustad lainnya meninggalkan ruang guru menuju mesjid, tinggallah ustad Rei yang masih bersikap berdiri dan ustad Risal dan ustadzah suci yang hendak meninggalkan ruangan..
Ustad Risal : ustad Rei, sabar yaa, ustad taufik itu orangnya tegas, tapi sebenarnya ia sangat baik dan penyayang...
Ustad Risal meninggalkan ruang rapat, Diikuti ustadzah suci...
Ustadzah suci : ustad Rei semangat yah...
...
Setelah ustad Rei Cuma sendiri di ruangan guru, ustad Rei duduk dengan pelan, agak lama ia terdiam dan merenung...
Ustad Rei : baiklah... Semangat...
Dengan semangat ustad Rei bangkit dan menyusul lainnya menuju ke mesjid...
CUT OUT
018. EXT. PASAR
CAST. USTAD REI, GOGON, WARGA PASAR, DODO DAN TEMAN TEMAN
Sesaat kemudian... Disebuah pasar ustad Rei mencoba mencari keberadaan Angki... dibsiangbyang begitu panas, Ustad Rei tanpa patah semangat tetap bertanya kesana kemari, bertanya pada orang orang yang lalu lalang, sebagian besar mereka.tak.menghiraukan bahkan ada yang menghardik kepada ustad ketika mereka tahu yang ia cari adalahAngki yangg mereka kenal sebagai biang masalah di kawasan pasar itu. Salah seorang menegur ustad.
Seorang warga pasar : baiknya pak ustad pulang, jangan dia siakan waktu ustad, si Angki itu pastilah sudah kabur jauh dari sini ... Warga pasar tahu siapa dia,pastilah rangkaian pencurian itu dilakukan olehnya, jadi ustad tak perlu lelah lelah mencari dia...
Ustad Rei tetap tersenyum ...
Ustad Rei : bapak tau dimana biasa dia mangkal
Bapak.itu hanya menggeleng geleng melihat keteguhan pak ustad... Hari sudah gelap setelah sholat isya di mesjid seputaran pasar ustad Rei kembali menyisir keramaian untuk menemukan Angki... tanpa sadar beberapa murid dari kejauhan melihat keteguhan ustad Rei, dan di sudut lain secara kebetulan ada ustad taufik dan ustad Arham dari kejauhan melihat pula keteguhan ustad Rei... ustad Arham hendak menghampiri ustad Rei tetapi ditahan oleh ustad taufik, kedua ustad itu kembali berjalan menuju pulang ke.pondok... sesaat beberapa anak muda merasa terganggu akan apa yang dilakukan ustad Rei mereka menghampirinya...
Seorang pemuda berpakaian preman bernama Gogon menegur ustad rei
Gogon : hi... Bung ngapain kamu nyari nyari Angki, biarkan saja diangkut itu dipenjara...
Ustad Rei tak menggubris perkataan pemuda itu hingga pemuda itu merasa marah dan hendak memberi pelajaran kepada ustad Rei , pemuda itu menarik kerah baju ustad Rei, para pemuda lain mengelilingi ustad Rei... Melihat hal itu beberapaanak murid ustad Rei yang sedari tadi memantaunya bergegas mendatangi ustad Rei ...
Seorang anak murid ustad Rei bernama Dodo berperawakan besar, berkulit hitam...
Dodo : hi bung lepaskan dia...
Gogon menoleh ke arah Dodo dan mendorong tubuh ustad Rei...
Gogon : kamu mau nyari masalah??
Gogon dan kawan kawan bersiap menyerang, dodo dan teman lainnya juga tak tinggal diam mereka bersiaga... tiba tiba mereka terhenti oleh mobil patroli polisi... mereka membubarkan diri...
Gogon : awas lu.... ( Sambil menunjuk dan memberi isyarat ancaman kepada Dodo)
.....
Dodo menghampiri ustad
Dodo : pak ustad tidak apa apa, sebaiknya pak ustad balik saja.
Ustad Rei : he Dodo kok kalian semua disini...
Dodo : kok ustad merasa heran kan memang kami sering dikawasan ini, yang mengherankan itu ustad sampai malam malam begini masih diluar pondok.
Ustad Rei : kamu tau kan teman kamu itu bernama Angki dalam masalah, jadi saya harus menemukannya.
Dodo : masalah itu, biasalah itu pak ustad, kami ini adalah orang orang yang sudah rusak Dimata masyarakat, jadi ustad mau klarifikasi tentang pencurian itu atau tidak tetap nama kami rusak dan orang orang tetap tidak percaya kepada kami, jadinustad tidak perlu repot-repot mencari Angki..
Ustad Rei : aku percaya kalian, aku percaya Angki, aku percaya Dodo, dan Tan teman lainnya ,walaupun seluruh dunia tidak percaya pada kalian, kamu tahu karena apa?? Karena ustad adalah guru kalian...
Dodo dan teman temannya tersentak pernyataan ustad Rei...
Ustad rei : yokk kita pulang besok kan harus kesekolah... Kalian jangan sampai tidak datang..
Dodo : baik ustad...
Ustad Rei : Assalamualaikum...
Dodo dan murid lainnya : waalaikumsalam...
Mereka membubarkan diri, pulang ke rumah masingmasing...
CUT OUT
019. INT. SEBUAH KELAS PESANTREN BAROKAH
CAST. USTAD REI DAN PARA MURID
Keesokan hari...
Seperti biasa bel berbunyi tanda kelas sudah selesai ,
CUT OUT
020. EXT. TERMINAL
CAST. USTAD REI, DODO DAN TEMAN TEMAN
siang itu mendung tanda akan turun hujan, tapi ustad Rei tetap ke pusat kota untuk mencari keberadaan Angki muridnya... sesuai perkiraan setibanya di pusat kota di sebuah terminal hujan turun, tapi ustad Rei dengan selembar kertas yang memuat wajah Angki tetap mencoba menanyakan kepada orang orang yang lalu lalang , di tengah hujan pun demikian, sebagian orang tetap mengacuhkan ustad itu, baju ustad pun basah, tapi tetap dia lakukan dengan semangat, disudut di tempat yang tidak begitu jauh Dodo dan beberapa muridnya memantau kegiatan pak ustad dari kejauhan , mereka hanyut rasa haru melihat kegigihan ustad dalam mencari Angki muridnya , itu semua karena rasa sayang ustad kepada muridnya...
Karena siang belum ketemu juga maka seperti hari hari kemarin ustad Rei melanjutkan pencarian hingga malam hari.... Hasilnya pun nihil, tetapi disudut lain para murid membantu pencarian Angki tampan sepengetahuan ustad Rei...
CUT OUT
021. INT. SEBUAH BANGUAN TAK BERPENGHUNI
CAST. ANGKI, ANTO
Hari ketiga dalam pencairan Angki, siang itu membuahkan hasil dodo tanpa sengaja mengetahui keberadaan Angki, info yang ia dapat bahwa Angki berada di sebuah rumah tua tak berpenghuni bersama Anto, maka bergegaslah Dodo ke tempat itu...
....
Di sebuah bangunan tak berpenghuni
Angki : saya dapat kabar kamu habis di keroyok sama rosak dan kawan kawan?
Anto : ah itu masalah kecil...
Angki : kurang ngajar rosak (sambil emosi)
Anto : sabar bang, saya yang salah, dalam.keadaan mabuk menghampiri mereka.
Angki : tidak, saya yang salah sudah mengajak kamu minum malam itu... Maaf sobat tanpa sengaja aku melihat kau diputuskan oleh sinyanti jadi malam saya coba memberi kamu minum agar kamu bisa lupa masalah yang ku hadapi, tetapi saya salah, malah minuman keras itu bisa menambah masalah dan mencelakai kau...
Anto : ah sudahlah bang lagian sukur aku terhindar dari siyanti itu...
Angki : iya sebenarnya aku kurang setuju kau sama siyanti itu... Wataknya kurang bagus, ngak cocoklah sama kau...
Anto : ngomong ngomong kemana saja Abang tiga hari ini?
Angki : saya lagi dapat proyek bangunan di pusat kota, yaa jadi kuli bangunan, lumayan gajinya jadi karena waktunya mepet jadi saya belum kasih kabar. ... Nih aku bawa oleh oleh, sepatu bola dan baju bola, biar kau bisa mainnya tambah bagus dan kalahkan si rosak itu... Tapi bajunya ada banyaknih, 15 buah karena ternyata penjualnya ngak jual satuan malah harus beli sepaket jadi aku beli...
Anto : wah kebetulan besok kelas kita ikut kejuaraan sepak bola...
Angki : kalau begitu baju yang lebih, bagikan saja ke teman teman... Wah tiga hari ini banyak yang aku lewatkan, terus info apa lagi...
Anto : tiga hari ini kami semua berlatih sepak bola biar bisa juara, namun saya kagum sama ustad kita dia sangat sabar dan gigih, sehabis melatih kami, saya liat dia lanjut keluar pondok, kata anak anak ia mencari keberadaan kamu...
Angki : mencari saya?
Anto : Abang tidak tau, sebelum Abang pergi, telah datang beberapa detektif dari pihak berwajib ke pesantren kita menanyakan keberadaan Abang, Abang dicari karena diduga melakukan pencurian yang beberapa kali terjadi belakangan ini.
Angki : apa? Sial tuh detektif, kalau ada masalah pencurian kok nyarinya kesaya...
Anto : sabarlah bang, baiknya kita cari ustad Rei, kasian ustad tak kenal panas tak kenal dinginnya malam hujan , tetap kukuh mencari Abang...
Angki : wah segitunya ya ustad itu...aneh juga ustad itu...
Anto : baiknya kita harus ketemu ustad Rei bang, biar ustad Rei tak kerepotan mencari abang..
Angki : ayok...
Anto : ayo bang... Kita ke pasar dulu bang mungkin ustad berada disana...
.....
CUT OUT
022. EXT. PASAR
CAST. ANGKI, ANTO,
Di pasar...
Ketika masuk pasar Angki dan Anto bertemu seseorang dan mengabarkan bahwa Dodo lagi dikerjain oleh Gogon... Mendengar kabar itu Angki dan Anto bergegas ke tempat Gogon...
CUT OUT
023. EXT. DEPAN MARKAS GOGON
CAST. ANGKI, ANTO
setibanya di markas Gogon Angki menyuruh Anto untuk tidak ikut masuk kedalam ...
Angki : Anto baiknya kamu berjaga diluar...
Anto : tapi!!
Angki : ah tidak ada tapi tapi... Saya kira di dalam bukan Cuma Gogon tapi teman temannya pun ada...
Mendengar hal itu Anto tersentak...
Anto : berarti kamu mau cari mati yaa??
Angki : kalau aku sendiri dan mereka banyak maka aku bisa membuka kedok siapa dalang pencurian selama ini... Ok, kamu tunggu disini yaaa...
Anto : baik kalau begitu...
Angki bergegas masuk... Anto yang tak ingin terjadi apa2 terhadap temannya itu berinisiatif untuk mencari bantuan...
CUT OUT
024. EXT. SEPANJANG JALAN
CAST. ANTO DAN WARGA SEKITAR
Sepanjang jalan Anto mencoba meminta bantuan tetapi orang orang tidak memperdulikan hal ini dikarenakan mereka tidak simpati oleh Anto dan Angki yang terkenal kenakalannya dan kerap menyusahkan warga sekitar, hingga dengan terpaksa Anto menemui ustad Rei dan memberitahukan perihal yang terjadi... ustad Rei langsung bergegas menuju tempat Gogon sedang Anto di tugaskan menemui detektif untuk meminta bantuan...
CUT OUT
025. INT. MARKAS GOGON DKK
CAST. GOGON, ANGKI, DODO, USTAD REI, ANTO, DETEKTIF DAN ANAK BUAH GOGON
Di tempat lain... Angki melangkah masuk ke dalam.markas Gogon dkk benarsaja disana Dodo sedang dihajar oleh Gogon dkk... Angki datang dan mencoba menghentikan Gogon,...
Angki : berhenti!!!
Gogon : wah wah... Sang Hero datang...
Angki : lepaskan Dodo, hi Gogon saya tahu siapa pelaku pencurian pencurian itu... Malam itu aku melihat kau sedang mempreteli rumah pak Surya hingga kau tak sadari sidik jarimu menempel di atas plafon luar rumah Surya... Jadi kamu jangan macam macam lepaskan Dodo...
Gogon : ha ha ha benar sayalah dalang dari semua pencurian ini ... Terus kamu aku apa, mau ngelaporin aku, malahan aku berterima kasih kepada kamu, kami telah menunjukkan kelalaian aku, sebentar lagi anggotamu akan menghilangkan jejak itu...
Angki mengeluarkan sebuah alat elektronik dalam kantongnya...
Angki : kamu kira kamu bisa lolos, aku sudah merekam perkataannya, sebentar lagi kau akan masuk di dalam penjara...
Gogon marah dan berbalik mengancam...
Gogon : serahkan rekaman itu kalau tidak temanmu ini akan tamat... ( Sambil memberikan tendangan kepada Dodo yang berbaring ke tanah)
Angki : lepaskan dia, baru aku berikan rekaman ini...
Angki mencoba mendekati Dodo
Angki melempar sesuatu ke belakang Gogon..
Angki : nih ambil rekaman ini (sambil meraih Dodo dan membawanya menuju ke pintu)
Anak buah Gogon mengambil benda yang dilempar Angki, ternyata benda itu hanya sebuah rokok yang di bungkus sapu tangan ...
Anak buah Gogon : kita ditipu bos...
Gogon : tangkap mereka dan ambil rekaman itu...
Ketika Angki dan Dodo menuju pintu tiba tiba ia dihalangi oleh anak buah Gogon yang sedari tadi bersembunyi di depan sekitaran pintu masuk...
Gogon : hajar mereka...
Angki berusaha melawan satu dua bisa dilumpuhkan namun karena anak buah Gogon yang begitu banyak akhirnya mereka tak berdaya dan menjadi bulan bulanan Gogon dkk... Tiba tiba... Prakkk.... Pintu terbuka oleh pukulan keras...ternyata yang datang adalah ustad Rei...
Ustad Rei : berhenti...
Gogon dan anak buahnya menghentikan pukulan mereka, perhatian mereka tertuju pada ustad Rei.. , ustad Rei membuka sorban yang berhias di lehernya lalu sorban itu dengan pelan di lilitkan ke kepalan tangannya, terlihat gagah ia melakukan itu... Selanjutnya...
Gogon : cuuuih. (sambil meludah) wah ustad lemah datang... Apa kamu mau mati ustad, sebaiknya kamu jangan ikut campur,...
Dodo : ustad pergi ustad... Mereka berbahaya...
Ustad Rei tetap melangkah masuk dengan tenang...
Ustad Rei : dodo, Angki kalian tidak apa apa?... Hi bung sebaiknya kamu bubar sebelum saya berubah pikiran...
Gogon : banyak bacot nih ustad... ayo hajar dia...
Serentak puluhan anak buah Gogon menyerang ustad Rei, namun ternyata ustad Rei ahli silat, ia sangat menguasai dan sakti... Satu persatu anak buah Gogon terkapar oleh pukulan mematikan ustad Rei, sekali melayang pukulan ke perut anak buah Gogon terdengar patahan tulang rusuk... Gogon terlihat pucat pasi dan dengan ragu melayangkan serangan ke pada ustad, seperti dugaan dengan mudah ustad dapat menghindar dan memberikan bogem mentah kepada gogon, seketika Gogon terkapar dengan satu serangan...
Angki dan Dodo yang babak belur penuh luka, terheran akan gerakan gerakan silat ustad Rei, mereka tak menduga ternyata ustad Rei ahli bela diri...
Tiba tiba sang detektif dan Anto datang, Angki menyerahkan rekaman itu kepada detektif... Ustad mengajak Angki dan Dodo untuk ke pesantren guna mendapatkan pengobatan...
CUT OUT
026. EXT LAPANGAN SEPAK BOLA/ LAPANGAN KECAMATAN
CAST. ANGKI, ANTO, SITI, YANTI, ROSAK USTAD REI, PARA USTAD DAN USTADZAH, PARA WARGA
Keesokan harinya, acara hari kemerdekaan diadakan perlombaan sepak bola... para murid kelas x merasa senang mendapat baju bola pemberian Angki... Tim kelas x berkali kali menang dan berhasil masuk semi final, tibalah tim kelas x yang dikapteni oleh Anto bertemu dengan tim club dari rosak...
Dengan dukungan teman teman dan tentunya dukungan seorang gadis yang bernama Siti (Siti yang telah menyelamatkan anto dari keroyokan tidak dkk), permainan Anto sangat baik dan Anto menjadi bintang lapangan... diluar lapangan, Yanti bekas pacar Anto mencoba mengambil perhatian Anto namun Anto mengacuhkannya, tak lain karena dihari Anto telah ada Siti yang cantik dan baik. Akhirnya tim kelas x berhasil mengalahkan tim club tidak dan meraih peringkat kedua yang tentunya peringkat pertama di raih oleh tim inti dari pesantren barokah... Para murid bersorak gembira atas kemenangan ini, namun ustad Rei hanya tersenyum dari kejauhan melihat keberhasilan anak didiknya... kini para murid tidak lagi dipandang sebelah mata oleh warga sekitar, ustad Rei berhasil membawa mereka kembali menjadi manusia terhormat...
CUT OUT
027. INT. SEBUAH RUANGAN GELAP
CAST. LASTRI, ANGKI
Hari berikutnya di sebuah ruangan terdapat Lastri (perempuan dengan riwayat kenakalan sebagai hacking, beberapa kali berhasil membobol sistem perbankan dan sistem keamanan di beberapa perusahaan , lebih 10x keluar masuk penjara, keahlian membobol sistem) dan Angki yang sedang serius menatap sebuah laptop... Seolah mereka menemukan sesuatu...
Lastri : nih dia lambang yang berada di sorban ustad Rei.. ini lambang dari keluarga kiayi yang disegani oleh para kompeni pada masa penjajahan...
Lastri dan Angki : jadiiii, ustad Rei adalah??? (Mereka saling menatap)
CUT OUT
SELESAI...
Catatan ; "maaf masih nubie" ... Penulis menunggu masukan positif dari para pembaca, sebagai bahan pembelajaran agar yang kurang dapat di perbaiki kedepannya, terima kasih...
Email : karoomuatan@gmail.com
(Dilindungi oleh undang undang hak cipta > ceritaimajinasikamu.blogspot.com)
Posting Komentar untuk "USTAD REI !! hey guys beginilah jadinya bila membuat skenario / naskah film langsung praktek tanpa mendalami teori"