Sindy, Seorang Pejuang Yang Tak Pernah Patah Arang
Oleh: Yuyun Wahyuningrum
Oleh: Yuyun Wahyuningrum
Siapa yang menyangka dibalik susksesnya Sindy Widia Lasifa yang mempunyai nama pena Lasifabaitnansyahdu ini tersimpan cerita kelam. Gadis cantik asal Bandung yang sekarang bekerja sebagai staf umum pemadam kebakaran di Purwakarta ini dulunya adalah anak yang sering mendapatkan perlakuan yang kurang terpuji dari teman-temanya. Ia kerap di ejek, dihina, dikatakan bodoh, bahkan disakiti juga secara fisik. Ini terjadi hanya karena Sindy lebih suka menjadi pendiam dan kurang bisa bergaul.
Sering kali mendapat ejekan bahkan sampai pada perlakuan fisik tidak membuat gadis kelahiran 21 Agustus 1997 silam ini patah arang. Sindy yang saat ini masih kuliah di IKIP Siliwangi Bandung ini selalu berusaha bangkit untuk membuktikan jati dirinya. Usahanya ini akhirnya membuahkan hasil, Sindy yang menikmati menulis dalam bentuk puisi dan cerita horor ini akhirnya menuai banyak prestasi juga bisa menerbitkan beberapa buku.
Menulis
Bagi Sindy menulis mempunyai arti yang tersendiri. Menulis baginya adalah cara dalam mengekspresikan apa yang telah dilalui dan dirasainya tentang berbagai hal di aktivitas kehidupan sehari-harinya. Menulis adalah juga sebagai media dimana Sindy bisa meluapkan curahan isi hatinya, dan kegiatan ini menurutnya adalah teman sejati yang takkan pernah mengkhianatinya.
Berawal dari menulis tentang kisah kesehariannya dalam buku pribadinya inilah yang membuat Sindy terjun aktif ke dalam dunia kepenulisan. Kegiatan yang semula bertujuan sebagai tempat ungkapan hati dan menjawab ejekan, penghinanan dan perlakuan yang kurang pantas lainnya menjadikan gadis ini terjun dan aktif dalam dunia kepenulisan dan berhasil membuahkan dua buku yang telah diterbitkan juga prestasi lainnya.
Buku yang Telah Diterbitkan
Kisah Nyata Dibalik Hidupku adalah buku yang pertama kali Sindy terbitkan. Buku ini menceritakan tentang semua kisah hidupnya yang kurang menyenangkan. Bagaimana mulanya gadis ini mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji dan bagaiman cara Sindy keluar dari trauma-trauma yang mengoreskan luka pada ingatannya. Juga menjelaskan bagaimana peran orang tua, kakak dan guru dalam perkembangan jiwanys yang membuatnya bangkit dan menuai berbagai prestadi.
Rangkaian Kata Cinta adalah buku kedua Sindy yang berhasil diterbitkan pula. Buku ini adalah sekumpulan puisinya yang ditulisnya sejak dari Sekolah Dasar. Puisi-puisi didalamnya bercerita banyak tentang kesehariannya dalam mengamati sesuatu hal, tentang rasa-rasa marah, rasa-rasa cinta dan berbagai rasa lain yang dirasakannya.
Peran dan Dukungan Keluarga
Keberhasilan Sindy tak lepas dari peran dan dukungan keluarga. Ibu, bapak dan kakaknya adalah kunci sukses dalam kehidupannya. Ibunya adalah sosok yang begitu lembut yang mampu memberikan semangat agar Sindy selalu berusaha berjuang. Dukungan yang diberikan inilah yang begitu memberikan motivasi terbesar dalam kehidupan Sindy.
"Dimanapun kamu berada ibu akan selalu mendoakan, jadi janganlah pernah merasa lelah dan putus asa, selalulah berjuang, nak, ibu percaya kamu akan sukses. " Demikianlah kata-kata dari ibunya yang selalu diingatnya dalam situasi apapun yang dihadapinya. Peran ibu yang luar biasa. Benarlah kata pepatah lama bahwa dibalik keberhasilan seorang anak ada ibu yang cerdas dan luar biasa.
Mengikuti Berbagai Lomba
Cara jawaban dari penghinaan, pengejekan, perlakuan yang kurang terpuji dan perlakuan fisik kepadanya adalah dengan membuktikan diri dengan mengikuti berbagai lomba. Meskipun gagal, gadis ini pernah mengikuti salah satu ajang pencarian bakat yaitu "X Faktor, " disini gadis ini menyuguhkan bagaimana kepiawaiannya dalam menyanyi.
Satu lagi sebagai jawaban dari pengejekan teman-temannya adalah dengan mengikuti lomba menbaca puisi tingkat nasional. Rupanya hal ini membuahkan hasil. Sindy Widia Lasifa berhasil meraih posisi sebagai juara pertama dalam lomba baca puisi ini dan mendapatkan piala Rendra.
Berperan dalam aksi menghentikan "Bullying"
Karena telah mengalami sendiri bagaimana rasanya mendapat berbagai pengejekan, sindy ingin membagi pengalamannya dalam usahanya bangkit dari keterpurukan kepada orang banyak. Salah satunya dengan diundang oleh salah satu media tv yaitu Rajawali Televisi (RTV) dan Radio Republik Indonesia (RRI) daerah Bandung dalam aksi untuk menghentikan Pengejekkan dan penghinaan dan bagaimana cara untuk bangkit dari aksi ini dan menjalani kehidupan dan menjadi berhasil.
Itulah sepenggal kisah dari seorang guru honorer yang kini juga mengajar di sekolah luar biasa di Purwakarta. Sindy yang masih mempunyai impian yang belum terwujud yakni menjadi penulis skenario dan menjadi motivator ini terus berusaha bermafaat bagi sesamanya. Bahwa ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan agar bangkit saat kejatuhan mendera. Bahwa ada banyak kesempatan yang bisa dimasuki untuk meraih keberhasilan. Bahwa meskipun satu pintu tertutup akan ada pintu lain yang tersedia dan bisa untuk dibuka, hanya saja butuh peran dan dukungan agar kita bisa meraih engsel pintu dan membukanya.
Profil
Nama: Sindy Widia Lasifa
Nama Pena: Lasifabaitnansyahdu
Tanggal Lahir: 21 Agustus 1997
Nama: Sindy Widia Lasifa
Nama Pena: Lasifabaitnansyahdu
Tanggal Lahir: 21 Agustus 1997
Riwayat pendidikan
TK mandiri tahun 2000
SDN 12 cisereuh kahuripan padjajaran tahun 2003
SMPN 31 Bandung tahun 2012
SMKN2 purwakarta tahun 2016
IKIP siliwangi Bandung semester 5
TK mandiri tahun 2000
SDN 12 cisereuh kahuripan padjajaran tahun 2003
SMPN 31 Bandung tahun 2012
SMKN2 purwakarta tahun 2016
IKIP siliwangi Bandung semester 5
Riwayat Pekerjaan
Staf Umum Pemadam Kebakaran di Purwakarta
Guru honorer di Purwakarta
Staf Umum Pemadam Kebakaran di Purwakarta
Guru honorer di Purwakarta
Posting Komentar untuk "Sindy, Seorang Pejuang Yang Tak Pernah Patah Arang"