Penulis: Lucky Rusyita
Agustina Dewi Susanti, seorang ibu yang memiliki 2
orang putri dan istri dari suami tercinta Rahmat Kustarianto kelahiran
Batu 40 tahun yang lalu ini selain Ibu
Rumah Tangga juga seorang guru dan penulis. Kebiasaannya tiap pagi membangunkan
dan memotivasi anak-anaknya untuk beribadah, ngajar dilanjut dengan aktivitas
rumah hingga jam 9 malam tak membuatnya lupa untuk menulis. Kegiatan menulis
selalu ia sempatkan pada saat break ngajar dan malam hari. Saat ini ia mengajar
di 3 tempat yaitu SMKN 2 Batu sebagi guru kimia produktif, SMKN 3 Batu guru
kimia dan produk kreatif dan kewirausahaan serta di SMP Tamansiswa Batu
mengajar ekskul mading dan pramuka.
Pertama Kali
Nulis
Ia pertama kali nulis tahun 2009, ikut event PusKurBuk
yang dikerjakannya mepet. “Ga juara, tapi
dapat dana hibah untuk menerbitkan buku. Jadilah novel pertama tentang
pramuka penggalang. Dari situ saya termotivasi untuk terus belajar dan
berkarya.” Ujarnya saat ditanya apakah dapat juara waktu itu.
Novel Pertama
Galang The Scout adalah novel pertamanya, tentang
pramuka penggalang dengan segala lika-likunya seperti nyasar pas jelajah,
serunya latihan, pertemanan, hubungan dengan orangtua dan keluarga, kemah, lomba,
sampai cinta monyet. Dana hibah yang didapat saat mengikuti event dipakainya
untuk mengontrak illustrator yang tidak lain adalah muridnya sendiri. Selain itu
juga ia memiliki kenalan aktivis IIDN dan ngadain kopdar, dari situ ia mulai
kontak-kontakan untuk ngobrolin penerbitan. Proses hingga terbit banyak sekali
revisi pada bagian EYD tapi tak membuatnya nyerah hingga tahun 2012 bukunya
terbit di AE Publisher salah satu penerbit di Kepanjen Jawa Timur.
Selain novel “Galang The Scout” ia juga telah banyak
menulis diberbagai tempat. Karya-karyanya tersebar seperti pada artikel tentang
dunia kerja, majalah HCIC, artikel di koran lokal. Antalogi “Karena Aku
Wanita”, Shopaholic’s Diary, Antalogi “Bakso Arema”, dan “Malang dalam Aksara”.
Buku-buku pendukung belajar seperti Yuk, Kebut Semalam Matematika SMP,
Matematika Debat Dengan Kita. Ensiklopedia Columnar Basait, “Jenius Pocket Book
Kimia SMA Kelas X XI, XII” Aurora dan Novel “Repihan Terakhir”. Selain karyanya
yang telah tersebar tersebut, ia juga sempat menjadi juri dalam lomba di Malang
Menulis, pemakalah diacara Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016
yang pada waktu itu diselengkarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan di Jawa Barat.
Ibu 2 anak ini sangat mengidolakan Bu Mardi dengan
nama pena “Mbah Brintik”. Konsisten Bu Mardi untuk terus menulis di Tamansiswa
hingga berusia senja yang menurutnya jadi inspirasi banget. Selain itu alasan
mengapa ia mengidolakan Bu Mardi ialah Bu Mardi bangga terhadap dirinya dan selalu
memberinya semangat untuk terus berkarya.
Bu Mardi
Tips darinya buat para penulis pemula supaya pede
dengan tulisannya, yaitu banyak baca buku terutama di ganre yang disukai, terus
berkarya dan belajar. Pesan terakhirnya sebelum wawancara selesai buat kita
semua “kita tidak pernah tau hari depan akan bagaimana namun kita bisa usahakan
mengisi hari ini dengan kegiatan bermanfaat salah satunya menulis.”
Pendidikan Formal:
SDN Ngglik 2 Batu
SMPN 1 Batu
SMAN 1 Batu
Kimia FMIPA ITS Surabaya
Posting Komentar untuk "Agustina Dewi Susanti, Guru Kimia dengan Segudang Karya"