Hidupnya
sudah demikian sempurna
Sebuah
mahligai pernikahan sukses diraihnya
Mereguk
nikmat sebagai istri sekaligus ibu dari dua anak
Sang suami
begitu perhatian dan menyayanginya
Tingkat
sarjana berhasil dicapainya
Mapan wirausahanya
menghasikan laba
Maka nikmat
Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Namun ketika
satu ketetapan pasti menghampiri
Kontrak
hidup telah berakhir temponya
Pupus dan
putus semua nikmat itu
Dia rebah, pasrah
kembali ke tanah
Meninggalkan
segenggam lara
Sebongkah
kenangan manis dan indah
Juga
pelajaran bagi yang masih bernyawa
Bahwa
persinggahan ini amatlah singkat
Sumber gambar: masjidemera
Posting Komentar untuk "Darulfana"