SINOPSIS FTV ASIAN GAMES
“TENDANGAN
CINTA DARI DESA”
Ide Cerita & Skenario
Fajar Indayani
Endik Koeswoyo
Riuh warga
kampung dan juga pengiring pertandingan terus memanggil manggil nama BAMBANG
(23) yang sedang menggiring bola dengan
semangat dan cekatan. Tiba saatnya, Bambang hendak melakukan tendangan ke arah
gawang. Namun, bola melayang begitu jauh dan terlihat PUSPA (21) yang baru
turun dari sebuah bus rombongan Kuliah kerja Nyata (KKN). Dengan wajahnya yang
masih ngantuk dan sangat kesal karena dia sebenarnya tak ingin berangkat KKN
karena letaknya di pelosok desa itu dengan berat melangkah.
Tiba-tiba
bola dari Bambang itu terus membumbung dan... Bruk!! Bola tersebut mengenai
kepala Puspa. Teman-teman Puspa kaget.
Begitu juga dengan warga kampung yang melongo sambil memperhatikan arah bola
itu melayang dan Puspa terbelalak lalu pingsan. Warga heboh. Teman-teman KKN
Puspa juga heboh. Bambang kemudian berlari dan langsung menuju Puspa.bia
membawa Puspa dengan kedua tangannya.
Tapi saat
mau di bawa ke Puskesmas terdekat. Puskesmas nya jauh. Di bawa ke rumah pak
lurah pun jauh. Bambang terus bolak balik membawa Puspa yang masih pingsan.
Tiba-tiba Puspa menyeringai. Dan kehebohan warga seketika terdiam. Bambang
terduduk di tanah. Orang-orang melihat Puspa. Puspa membuka mata dan ia melihat
wajah manis Bambang dan menyebut lirih nama BAMBANG PAMUNGKAS.. sambil hendak
membelai wajah Bambang. Tapi Bambang langsung bilang, bahwa dia Bambang tapi
bukan Bambang Pamungkas dengan logat ngapaknya.
Tiba-tiba
Puspa tersadar dan langsung berdiri. Puspa marah-marah dan keterlaluan berani
pegang-pegang dia. Dan setelah tau bahwa bola itu ulah Bambang, Puspa semakin
marah. JAY (23) sebagai ketua kelompok langsung menenangkan Puspa dan menyuruh
orang-orang bubar. Puspa kesel banget hari pertama KKN udah dapat masalah.
Keesokan
harinya, Puspa, Jay dan yang lainnya menemui pak lurah, SUSILO (40). Disana ada
Bambang dan menyuruh Bambang menemani anak-anak KKN keliling desa. Pak lurah
begitu bangga pada Bambang dan merencanakan mengirim Bambang ke sebuah klup
sepakbola supaya bisa belajar lebih. Tapi Puspa dengan sinis bilang kalau
Bambang orang kampung, paling juga menangnya antar kampung doang. Jay pun menyenggol tangan Puspa agar menjaga
omongannya. Bambang yang mendengar pun sedikit sedih.
Pak lurah
juga mendengar dan kesal lalu menyuruh
Puspa untuk menemani Bambang latihan agar dia bisa tahu bagaimana hebatnya
Bambang. Jay sebagai ketua kelompok langsung menenangkan pak lurah dan meminta
maaf. Tapi pak Lurah tidak mau tahu. Dan dia tidak ingin permata kampungnya di
hina begitu saja. Mau tidak mau Jay mengalah dan menyuruh Puspa untuk menemani
Bambang. Bambang pun berusaha menolak, karena hari itu ia akan membeli sebuah
bola baru di kota dan tidak ingin seharian
bersama gadis kota yang sombong.
DEWI (19)
anak pak lurah pun disuruh menggantikan Bambang menemani anak-anak KKN yang
lain. Kecantikan Dewi membuat Jay terpana dan memaksa Puspa untuk ikut dengan
Bambang saja.
Bambang dan
Puspa pun pergi menunggu angkutan umum. Puspa sangat kesal dan tak
henti-hentinya Mencemooh kampung dan juga Bambang. Bambang sangking kesalnya
pun menyuruh angkutan umum itu berhenti dan menyuruh Puspa turun dari angkutan
umum. Angkutan itu berhenti dan Puspa menerima tantangan Bambang untuk turun.
Bambang pun kaget melihat Puspa benar-benar turun dan pura-pura oke oke aja.
Saat Puspa
turun. Angkutan pun kembali melaju. Puspa semakin jengkel karena di suruh turun
ditengah jalandi hamparan rumput yang
luas dan sedikit takut karena gak tau jalan pulang dan saat ia hendak melangkah
pergi sambil kepanasan, tiba-tiba Bambang udah ada di depannya berjalan lebih
dulu. Puspa kaget namun sedikit geli ia menahan tawa.
Sampailah
mereka di sebuah toko olahraga. Dengan cermat Bambang memilih, tapi lagi lagi Puspa
bilang Bambang sok tahu. Saat di toko, tak sengaja Puspa menyenggol sebuah
bungkus bola tenis. Dan bola tersebut membuat Puspa terpeleset. Bambang
berusaha untuk menangkap Bambang, namun malah meleset dan Puspa lagi-lagi
celaka. Pinggang Puspa begitu sakit.
Di kampung,
Jay selalu mencari perhatian kepada Dewi. Bahkan menyuruh anggotanya istirahat
saja biar Jay yang pergi bersama Dewi. Saat berkeliling, Jay menemukan sebuah
bunga dan memetik bunga tersebut lalu ia sematkan dirambuf dekat telinga Dewi. Dewi
pun tersipu.
Sesampainya
di kampung, Puspa kemudian menemani Bambang latihan. Teman-teman Bambang di
lapangan bersiul-siul meledek Puspa dan Bambang. Sementara Jay mengetahui bahwa
Dewi tertarik pada Bambang. Karena ia terciduk sedang memperhatikan Bambang
dengan mata berbinar-binar. Jay pun mempunyai ide.
Berkali-kali
Puspa melihat kalau Bambang berhasil mencetak gol. Puspa yang sebenarnya suka
bola karena ia nge fans sama Bambang Pamungkas itu dengan refleks mulai tepuk
tangan saat suasana tegang bola yang dilemparkan kesana kemari lalu berhasil
Bambang giring menuju gawang dan gol. Tiba-tiba ponselnya berdering. Panggilan
dari REZA (10) yang menanyakan baju bola miliknya di taruh mana. Puspa jadi
khawatir.
Bambang
dengan keringat di tubuhnya membuat Puspa terpesona tapi ia tutupi dengan
menutup-nutupi hidungnya. Dewi pun datang dengan membawakan handuk kecil untuk
Bambang. Puspa melihat Dewi jadi ilfeel karena Dewi sok perhatian. Dewi juga
hendak menyodorkan minum tapi Puspa dengan cekatan memberi Bambang minum yang
Bambang bawa. Dewi agak kesal. Bambang mengantar Puspa pulang, Dewinta cemburu
dan juga minta di antar sedangkan posko Puspa dan Dewi beda arah. Bambang
bingung. Kemudian Bambang yang membawa bola itu menyuruh Dewi dan Puspa
menendang bola tersebut, yang paling jauh dia yang diantar pulang. Akhirnya
Puspa diantar pulang sama Bambang. Puspa mulai membuka cerita bahwa dia suka
dunia sepak bola bahkan adiknya pun ingin jadi pesepakbola. Ketika hati Bambang
mulai tersentuh, tiba-tiba Puspa menyuruh Bambang tidak mengantar Puspa sampai
posko karena dia malu dekat dengan Bambang, apa kata temen2 dia nanti. Pasti di
ejekin habis-habisan. Bambang kesal lagi.
Saat di
posko mereka, Jay membagi perorangan untuk masing-masing kerjaannya. Jay di
kantor lurah, Puspa di puskesmas dan yang lainnya ada yang di kantor camat dan
juga ke sekolah-sekolah. Jay dengan sengaja untuk mendekati pak Lurah. Ia
berjalan-jalan dengan pak lurah. Dan satu itu, ia mendapati Bambang yang cedera
di lapangan. Bambang pun dilarikan ke Puskesmas. Dengan sigap Puspa pertama
kali membantu Bambang. Bambang sedikit heran karena melihat Puspa yang ternyata
punya perhatian.
Pak lurah
heran kenapa dia bisa cedera., Padahal 3 hari lagi seleksi. Dan warga kampung
ingin melihat Bambang main sore nanti. Tiba-tiba Jay menunjuk tangan dan bisa
sementara menggantikan Bambang.
Pertandingan
sore itu berlangsung tanpa Bambang. Puspa membantu Bambang berjalan dan duduk
melihat pertandingan. Jay dari tengah lapangan memanggil -manggil Dewi agar mendukung
nya. Tapi Dewi merasa aneh dan tidak suka. Saat permainan dimulai ternyata Jay
berhasil mencetak gol. Dewi sedikit senang dan mulai tumbuh perasaan senang.
Pak lurah yang awalnya ragu pun jadi ikut senang dan memberi tepuk tangan. Ia
selalu merasa sedih bahagia jika ada yang berhasil mencetak gol.. karena pak
lurah juga mantan pesepakbola, dituangkannya penuh foto dia menjadi pesepakbola
walau antar kampung.
Hari
seleksi nasional akan segera tiba. Jagoan kampungnya belum juga sembuh. Dewi
gantian memberi perhatian kepada Jay. Puspa merasa aneh. Puspa berusaha
membantu Bambang berjalan dan terus latihan kecil-kecilan. Bambang berjanji
pada Puspa akan membalas budinya untuk mengajarkan sepakbola kepada
adiknya. Tapi sayangnya adiknya punya
penyakit kanker sehingga tidak mungkin bisa meraih cita-cita nya. Segala
rahasia Puspa ia buka. Bambang mulai melihat sisi yang berbeda dari Puspa. Tapi
Dewi melihat kedekatan Puspa dengan Bambang menjadi semakin sakit. Padahal ia
sudah bersama Jay. Ia pun bersama Jay menyusun siasat. Agar Bambang tidak bisa
ikut seleksi dan Jay yang bisa menggantikan mewakili kampungnya.
Dewi
menyamar menjadi tukang jamu yang bilang jamunya berkhasiat, Puspa pun
terpengaruh karena ingin melihat Bambang cepat sembuh, ternyata jamu itu palsu.
Dan membuat Bambang
Semakin
parah. Dewi menghasut ayahnya untuk mengeluarkan Puspa dari kampungnya karena
telah merusak permata kampung. Sementara itu warga kamu semakin pro kepada Jay.
Bambang tidak menuduh Puspa. Bambang meminta satu kesempatan untuk mengalahkan
Jay. Tapi warga kampung dan pak lurah pun merasa tipis harapannya karena sakit
yang dideritanya. Puspa pun mencari
jalan untuk mengeluarkan racun dari tubuhnya. Ia mencari tau di puskesmas dan
memberikan obat kepada Bambang.
Bambang perlahan
sembuh. Dewi dan Jay semakin takut. Hari pertandingan tiba..
Reza pun
turut hadir saat pertandingan. Bambang meminta restu kepada Almarhum kedua
orangtuanya di temani oleh Puspa. Pertandingan dimulai. Jay dan Bambang terus
berebut bola. Namun Bambang membabat habis pertandingan tersebut. Pak lurah
meminta maaf pada Bambang. Dan orang suruhan Jay itu mengaku telah mencelakakan
Bambang atas perintah Jay. Karena orang suruhan itu sangat bangga pada Bambang.
Dan pak
lurah pun mengusir Jay dan akan melaporkan hal itu kepada kampusnya. Dewi jadi
kisruh dan mulai ketakutan. Ia kabur. Pak lurah bingung. Pak lurah membawa
Puspa dan Bambang serta teman KKN lainnya untuk makan-makan. Saat di rumah,
Puspa melihat sebuah jamu Yang waktu itu ia beli. Ia pun menanyakan langsung
kepada Dewi dengan nyolot. Dewi menyangkal. Pak lurah menyuruh Dewi mengaku.
Ternyata benar. Dewi mengecewakan pak lurah. Dewi dikurung seharian di
rumahnya.
Sementara,
Bambang menikmati kebahagiaan nya karena cita-cita nya akan segera terwujud.
Mereka nonton bareng acara Asian games dan mereka begitu antusias saat
jagoannya mencetak gol.
Reza
menghampiri Bambang dan mengalungkan sebuah selempang bola kepada Bambang. Reza
meminta Bambang mengajarkan tendangan maut yang bisa langsung mengalahkan
lawan. Ia pun keluar dan memperagakan tendangan yang benar. Reza dengan
semangatnya menendang bola dengan keras. Tiba-tiba bruuk! Bola mengenai sebuah
rumah. Mereka pun
saling terkejut.
- SEKIAN -
KARAKTERISASI PEMAIN
1.
BAMBANG
(23 tahun)
Ganteng, baik. Hebat main bola, gigih, pahlawan kampung, suka
pada Puspa.
2. PUSPA (22 tahun)
Anak
kota yang gak mau ke desa. Dan malah KKN di desa. Sebenarnya bukan anak manja
karena dia hanya tinggal berdua dengan adiknya. Dan ia tak tega meninggalkan
adiknya sendiri. Penyuka bola juga, ngefans sama Bambang Pamungkas. Akhirnya
jatuh cinta sama Bambang
3. JAY (23 tahun)
Ketua
kelompok KKN. Cool, suka sama Dewi dan berniat jahat dengan Bambang.
4. DEWI (19 tahun)
Anak
pak lurah, cantik, suka sama Bambang tapi akhirnya suka sama Jay.
5. SUSILO (40 tahun)
Pak
lurah, baik dan tegas. Bangga dengan Bambang dan menyuruh nya masuk ke klup
sepakbola.
6. REZA (10 tahun)
Adik
Puspa. Penggemar sepakbola, mandiri dan pengen jadi atlet jago seperti Bambang.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS FTV ASIAN GAMES “TENDANGAN CINTA DARI DESA”"