Oleh: Taufan Hariyadi
Sudah sejak dulu lereng gunung Sindoro & gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyimpan "emas" di atas tanah. "Emas" itu berada di ketinggian lebih dari 2000 mdpl yang ditanam warga di lereng Sindoro Sumbing.
"Emas Hijau" yang berupa lembaran daun tembakau berwarna hijau itulah yang berpuluh-puluh tahun menjadi identitas Temanggung. Harumnya mbako (sebutan tembakau bagi warga lokal) Temanggung kian kesohor, sampai-sampai produsen rokok raksasa di Indonesia seperti PT. Gudang Garam & Djarum tak pernah absen memborong mbako asal Temanggung ini. Sekitar 90% mbako Temanggung memang diserap dua produsen rokok itu.
Di era kejayaannya, tembakau dan Temanggung ibarat dua sisi mata uang. Saking terkenalnya mbako Temanggung, sempat ada idiom bahwa di Indonesia hanya ada dua jenis tembakau, yaitu tembakau Temanggung dan tembakau bukan Temanggung. Kemashuran tembakau Temanggung membuat warga lokal lebih memilih menanam tembakau daripada palawija lainnya.
Menurut sejumlah riwayat, saat musim panen tiba, tembakau "Srinthil" asal Temanggung adalah tembakau yang paling diburu industri rokok maupun para tengkulak. Harga tembakau jenis ini disebut paling mahal bahkan bisa mencapai lebih dari 5 kali lipat dari harga tembakau biasa.
Tahun 2015 lalu, tembakau "Srinthil" pun mencapai rekornya, dengan harga jual mencapai Rp 1juta per kilogramnya. Saat disimpan di dalam gudang, tembakau "Srinthil" menyimpan aroma yang khas yang bisa tercium dari jarak beberapa meter. "Srinthil" adalah jenis tembakau yg tidak bisa ditanam begitu saja oleh petaninya. Warga meyakini tembakau jenis ini tumbuh karena "pemberian" alias anugerah.
Kini kejayaan mbako Temanggung hanya menjadi cerita manis bagi warga lokal karena persoalan harga jual ditingkat petani. Lembaran "Emas Hijau" dari Temanggung itu pun kian tak berkilau seiring harga tembakau lokal yang menurun. PerMen Perindustrian No.84 Tahun 2017, yang mengatur impor tembakau dari China & AS ikut meredupkan kemilau "Emas Hijau" dari Temanggung. (TFH)
Posting Komentar untuk ""Emas Hijau" dari Temanggung"