SINOPSIS FTV REGULER
“CINTAMU
SELUMER TAHU SUSU”
Cerita & Skenario
Winda
mirna
Endik Koeswoyo
RARA (24 tahun) Beberapa bulan ini
mulai membangun bisnis menjadi reseler tahu susu. Setahun yang lalu
keluarganya mengalami kebangkrutan, sebelum
mengalami kebangkrutan PAK BUDIMAN (55
tahun) ayah rara jatuh sakit karena stroke. Rara tidak mampu meneruskan bisnis
ayahnya, dia tumbuh menjadi anak yang manja dan suka foya-foya. Mereka
mengalami kebangkrutan setelah kalah bersaing jualan tahu susu, areanya di
masuki oleh Pedagang tahu susu lainnya dengan harga yang lebih murah.
Rara
mencoba bangkit dari keterpurukan dengan menjadi reseler tahu susu untuk
menghidupi keluarganya dan biaya berobat ayahnya. Sifatnya yang manja berubah
menjadi anak yang mandiri. DAMAR (25
tahun) tetangga sekaligus mantan Sopir karyawan ayahnya selalu membantunya.
Bisnisnya
berjalan dengan lancar, tapi dia memiliki kendala karena barang datang selalu
mundur dari tanggal yang telah di sepakati dan itu beransur berulang ulang kali
hingga dia complain ke pihak agen karena pesanan yang membludak.
NANI Karyawan tasu tidak sanggup
menanggapi complain dari Rara hingga
lagi lagi EDWIN owner tasu sendiri
yang harus menanganinya untuk meredam amarah Rara, dia berjanji tidak akan
terjadi hal seperti ini lagi dan barang akan dikirim 5 hari lagi. Namun Rara
tidak bisa menahan emosi karena kata kata itu yang terus di ucapkan oleh Bos
agen tasu, ia merasa pembeli adalah raja. Rara merasa dipermainkan, Rara
berfikir uang yang sudah ia transfer telah di jadikan modal tanpa memikirkan
siapa yang memberikan modal hingga dia
di abaikan sebagai pembeli. Edwin ikut emosi mendengar perkataan Rara Edwin pun
berkata akan mengembalikan uang yang ditransfer dan tidak akan mengirim barang.
Rara di Blokir dari reseler tasu miliknya.
Budiman
ayah Rara menyayangkan sikap Rara yang tidak berpikir dengan kepala dingin.
Rara mendapat sms M-banking uangnya di kembalikan oleh Agen tasu sebesar Rp
5.250.000,-. Rara merasa menyesal karena dia bisa kehilangan pelanggannya, Rara
takut hal serupa terjadi seperti setahun yang lalu saat areanya di cover orang
lain.
Damar
datang mengantarkan makanan yang dimasak emaknya untuk Rara dan pak budiman, Damar melihat
kegelisahan Rara dan pak Budiman. Damar membantu memikirkan cara, setelah tahu
permasalahan mereka. Mereka berniat untuk minta maaf dan mendatangi Agen tasu tersebut.
Rara berjanji kepada ayahnya akan memperbaiki semuanya.
Keesokan
harinya Damar dan Rara bersiap pergi ke alamat Agen tasu yang lumayan jauh di
bandung. Mereka pergi menaiki mobil pick up milik Damar, sekitar 3 jam mereka
sampai di tempat lokasi. Mereka bertanya warga sekitar alamat agen tasu ,
mereka pun sampai di rumah agen tasu tersebut.
Sampai
disana, Rara bertemu dengan Nani. Setelah tahu bahwa tamunya adalah Rara , Nani
tidak ingin meladeni Rara. Sempat terjadi keributan kecil Damar pun melerai
mereka berdua dengan memberikan masukan kepada Nani bahwa seharusnya Nani
sebagai karyawan harus menerima tamu/pembeli dengan baik. Nani pun akhirnya
luluh dan menyuruhnya untuk duduk menunggu Bosnya datang setelah mengantar
orderan.
Setelah
lama menunggu Edwin datang, Rara langsung naik pitam melihat Edwin orang yang
mengcover areanya dulu hingga menyebabkan usaha ayahnya bangkrut. Dia pun
beranggapan Edwin ingin berbisnis tasu seperti dirinya. Segala Caci maki
ditunjukan pada Edwin. Edwin pun bertanya pada Nani mengapa Rara ada disini.
Nani pun menjelaskan bahwa dia adalah Rara reseler yang complain kemarin. Edwin
pun memberi tahu siapa dirinya dan Rara pun di usir.
Rara
menggurutu di dalam mobil, Damar mencoba mengingatkan tujuan Rara datang jauh jauh
ke Bandung. Tapi Rara tengsin setelah tahu Bos agen tasu adalah musuh
bebuyutannya. Ayah Rara menelpon Vidio call untuk mengetahui apakah Rara
berhasil membujuk agen tasu tersebut, dengan terbata-bata Budiman mencoba
berkomunikasi dengan Rara, dia meminta agar dapat berbicara dengan Bos agen
tasu tapi Rara berbohong bahwa dirinya sudah pulang dan berhasil menyelesaikan
masalahnya.
Hati
Rara terenyuh melihat ayahnya berharap pada Rara. Banyak yang order by BBM dan
telepon Rara pun membulatkan tekat untuk kembali ke Rumah agen tasu menemui
Edwin. Edwin mengusir Rara kembali. Namun Rara memohon agar Edwin memaafkan
dirinya. Nani yang geram menceletus bahwa Rara harus tinggal disini selama
sehari saja biar Rara tahu bahwa orderan sangat membludak dari dalam maupun
luar kota dan Stock terbatas. Edwin pun setuju dengan Ide Nani untuk permohonan
maaf, dia meminta Rara untuk membantunya dan barang akan dikirim.
Rara menyuruh Damar pulang dan
memberitahu ayahnya, bahwa dia baik baik saja dan sedang belajar disana.
Awalnya Damar merasa khawatir dengan Rara namun Rara memaksanya pulang.
Sesampainya
dirumah Damar memberi tahu Pak Budiman seperti apa yang diamanatkan Rara. Pak
Budiman merasa bersalah kepada Rara karena Rara harus bekerja untuk dirinya. Sebelumnya
Pak Budiman telah diam diam menelpon Edwin agar memaafkan putrinya, melihat
keadaan Pak Budiman saingannya dulu Edwin merasa iba dia pun berjanji akan
membuat bisnis Pak Budiman kembali seperti dulu lagi dengan cara melatih Rara
membuat tahu susu.
Hari
mulai malam Edwin menyuruhnya istirahat dan semua pekerjaan dilakukan besok.
Saat akan tidur perut Rara merasa lapar karena belum makan sejak tadi siang,
Edwin datang memanggilnya untuk makan malam bersama, dalam hati Edwin merasa
kasihan dengan keadaan Rara yang sekarang. gadis manja musuhnya dulu sekarang
berubah menjadi gadis tomboy yang harus merasakan kerasnya hidup.
Keesokan
harinya Rara membantu memproduksi tasu dari memilih kedelai yang bagus hingga
mencuci kedelai, Edwin mengawasi Rara yang sedang bekerja. Melihat cara kerja
Rara yang berantakan Edwin menyimpulkan pantas saja Bisnis keluarganya
bangkrut. Rara pun menciratkan air ke Edwin sebagai bentuk kekesalannya.
Rara
mulai lelah saat tahap membuat Tasu, tapi Edwin terus menggemblengnya agar Rara
tidak mudah menyerah. Edwin memberitahu Rara bahwa membuat Tasu harus dengan
perasaan harus dengan cinta agar saat
tasu digigit, Orang akan merasakan cinta dari lumernya tasu dan membuat nagih
ingin memakannya lagi. Akhirnya tasu pertama Rara pun jadi. Rara sangat puas
dengan hasilnya tanpa sadar dia memeluk Edwin. Mereka pun merasa canggung dan
malu, Edwin mengajak Rara makan di luar sambil jalan-jalan keliling kampung.
Edwin bercerita bagaimana dia dulu membangun usahanya hingga sebesar ini. Rara
pun melihat sosok lain dari diri Edwin, dia menyadari bahwa ketekunan Edwin
yang membuat dia Sukses dan kemalasan Rara yang membuat dirinya bangkrut. Edwin
pun meminta maaf karena barangnya yang selalu datang tidak tepat waktu karena
permintaan yang membludak. Dia pun berjanji akan lebih baik lagi. Rara pun
meminta maaf telah berkata kasar dan tidak sopan kepadanya.
Setelah
pulang dari jalan-jalan Sonia teman
Edwin menunggunya dirumah. Sonia Cemburu melihat Edwin bersama wanita lain.
Rara mengenali Sonia teman sekelasnya dulu dan Sonia mulai mengenali Rara. Rara
pun berpamitan untuk pulang, hari mulai larut malam Edwin melarang Rara untuk
pulang dengan alasan Tasunya belum sempurna karena Edwin membantunya. Rara pun
menginap dirumah Edwin lagi.
Keesokan
harinya Rara belajar lagi membuat Tasu bersama Edwin mereka makan bersama tasu
buatan Rara Edwin memberikan nilai seratus untuk Rara, Sonia menyadari bahwa
tatapan Edwin pada Rara sangat berbeda. Saat Edwin mengantar orderan Sonia
mengusirnya dan mengatakan bahwa dia merasa terganggu atas kehadiran Rara. Dia
mengatakan akan segera menikah dengan Edwin. Nani menjadi saksi saat kejadian
itu. Rara pun pulang dengan menitipkan pesan surat yang dititipkan kepada Nani
ungkapan rasa terima kasihnya karena telah mengajarinya membuat Tasu.
Sesampainya
dirumah Rara memeluk ayahnya karena merindukannya. Rara menyadari kesalahannya
Rara meminta maaf karena telah membuat usaha ayahnya bangkrut. Rara berjanji setelah uangnya terkumpul dia
akan membuka bisnis Tasu sendiri. Ayahnya pun bangga kepada putrinya. Sejak saat itu Rara menjadi gadis pendiam
,dia menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta kepada Edwin.
Rara aktif memasarkan tahunya di
pasar-pasar, Damar membantunya dan mencoba menghiburnya. Edwin juga berjualan
disana mengantarkan barang ke salah satu toko reselernya. Edwin menghampiri
Rara dan menyapanya, namun sikap Rara dingin terhadap Edwin. Melihat sikap Rara
Edwin merasa Rara bukan Rara yang dikenalnya kemarin, Saat akan pulang Damar
diam-diam menghampiri Edwin dan meminta Edwin menjauhi Rara. Edwin tidak
menggubris omongan Damar, karena dia tahu Damar bukan siapa-siapa Rara.
Sesampainya dirumah, Edwin masih memikirkan
sikap Rara yang dingin terhadapnya. Mendengar cerita Edwin Nani menyimpulkan
bahwa Rara suka dengan Edwin. Nani menceritakan kejadian pada waktu itu saat
Sonia melabrak Rara. Edwin pun merasa bahagia setelah mengetahui semuanya.
Edwin pun menemui Sonia dan
memarahinya karena telah mengaku sebagai tunangan Edwin. Sonia melakukan itu
karena rasa cintanya kepada Edwin. Sonia mencoba merayu Edwin, Edwin
meninggalkannya dan mengatakan dia seperti cacing kepanasan. Sonia kesal karena
Edwin sama sekali tidak luluh dengan godaannya.
Damar
melamar Rara didepan Pak budiman, Rara menolak lamaranya. Pak Budiman meminta
Rara untuk memikirnnya kembali Pak Budiman berusaha menasehati Rara untuk
menerima lamaran Damar, karena Pak Budiman yakin dengan Rara bersama Damar Pak
Budiman akan merasa Aman. Rara pun menuruti kemauan Ayahnya dengan menikahi
Damar.
Keesokan harinya Sebelum akad
Nikah dilangsungkan , Edwin datang membawa kiriman satu pick up tahu susu, dia terkejut melihat
keramaian dirumah Rara. Edwin menanyainya mengapa Rara memakai baju pengantin.
Rara pun memberitahu bahwa dirinya akan menikah dengan Damar. Edwin pun mengungkapkan
isi hatinya kepada Rara, Rara tidak percaya bukannya kamu akan menikah dengan Sonia.
Edwin pun menjelaskan bahwa itu tidak benar, dia pun memohon pada Pak Budiman
dan penghulu agar menghentikan pernikahan. Damar merasa cintanya Rara bukan
untuk dirinya, diapun menanyai Edwin
apakah benar Edwin mencintai Rara. Edwin mengiyakan, Damar pun mempersilahkan
tempat pengantin pria untuk Edwin, Penghulu pun menanyai apa mas kawinnya.
Edwin tidak membawa apa-apa dia teringat dia membawa 2500 tasu, Akhirnya mas
kawin pernikahan mereka adalah Tasu dengan harapan cinta mereka akan selumer
tasu. semua orang tertawa Akhirnya mereka pun sah sebagai pasangan suami istri.
Mereka hidup bahagia membangun bisnis bersama sama. Damar menjalin cinta dengan
Nani. Mereka hidup bahagia Nani dan Damar membantu Bisnis mereka dengan menjadi
karyawan kepercayaan mereka.
~SEKIAN~
KARAKTERISASI
PEMAIN
1.
Rara(24 tahun)
Mantan anak juragan tasu gadis
cantik yang dulu gadis manja suka foya - foya sekarang menjadi gadis mandiri,
pemberani, emosional, tidak sabaran, cerewet, teguh dalam pendirian, ulet dan
menyayangi ayahnya.
2.
Edwin(24 tahun)
Yatim piatu, Ulet dalam berbisnis
tapi kurang teliti dalam orderan , Ganteng, baik, mandiri, emosional, sopan
kepada orang tua.
3.
Damar(25 tahun)
Pria kampung, baik hati, tulus
suka membantu Pak Budiman dan Rara, menyukai Rara.
4.
Pak Budiman (55 tahun)
Baik, tegas, penyabar, mantan
juragan tahu susu bangkrut karena stroke.
5.
Sonia(24 tahun)
Sok cantik, sexy, kecentilan, fashionable
dari keluarga biasa berusaha mendapatkan Edwin.
6.
Nani(22 tahun)
Karyawan Edwin, cerewet, gampang
kebingungan, tidak bisa tenang selalu bertengkar dengan Rara.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS FTV REGULER “CINTAMU SELUMER TAHU SUSU”"