Oleh: Anis Kumala Dewi
Ning!
Janur
kuning teranyam indah
Anyaman:
jalan manusia
Ditancapkan
di samping gerbang
Penyambut
tamu, dengan ujung yang melambai-lambai
Nang!
Di
halaman istana terlihat langit biru
Terhampar
luas: kewajiban
Dengan
sound system yang melagukan kisah kehidupan
Ning!
Gaun
merah teruntai panjang
Semerah
darah yang mengalir di sungai-sungai tubuh
Yang
alirannya tak dapat dihentikan: takdir
Nung!
Kemeja
putih dengan jaz hitam
Pembelian
diucap dengan lantang
Pembayaran
tunai
Deal.
Deal. Deal.
Ning.
Nang. Ning. Nung.
Alunan
pernikahan bertalu-talu
Seperti
degup jantung yang tak menentu
"Penguasa
aliran darah, berkahi." Berkahi.
Probolinggo,
111218
(pic: pixabay)
Posting Komentar untuk "Ning Nang Ning Nung"