Oleh : Zhivna Afniza
Kau tahu
Saat dimana gejolak hati
Tak lagi dapat diredam
Genderang dalam tiap denyutnya
Memompa alir darah
Hingga buat jiwa tergerak
Bergegas meronta pada akal
Yang tak lagi membisu
Kau tahu
Bibir ini begitu kelu
Tak lagi mampu berucap
Lantas mengungkap
Akan apa yang hati rasa
Pada dekap lara
Yang kian meronta
Ah kalbu,
Tak dapatkah kau beri dispensasi
Tak mampukah kau bohongi hati
Akan rasa yang tengah menggelora
Akan bayanh yang terus berkelibat
Akan rindu yang menggebu
Akan untai kata yang melebur
Ku mohon hati,
Bersahabatlah denganku
Tak ada lagi alasan yang mampu
Menjadi dasar dari buih kalbu
Yang terus berpadu
Yang terus melaju
Yang turuti hembus angin
Terus terus terus
Dan tak lagi elakkan
Pada hakikat awal masa
dari rasa merah jambu
Surabaya, 27 Maret 2019
1 komentar untuk "Kobaran Api Kalbu"