Penulis: Fadelia. Kp
Kali Pertama Jatuh Cinta
di Dunia Literasi Saat Duduk di Bangku SMP
Imas Pupu Marpuah, wanita
kelahiran Bandung, 8 Maret 1998 ini biasa di panggil Imas. Awal keseriusannya
dalam menulis dimulai sejak ia duduk di bangku SMP, berawal dari membuat
resensi dari buku sejarah yang hasilnya
membuat puas guru bahasa Indonesia sehingga sang guru berkata "Kamu cocok
nih jadi jurnalis" ujar beliau. Dari situlah Imas termotivasi untuk
menulis cerpen, puisi, novel dll.
Pada Masa SMA Aktif Dalam
Membuat Cerpen yang Mendapat Banyak Apresiasi
Beranjak SMA, Imas masih
suka menulis tetapi hanya sebatas cerpen, karyanya ini selalu di apresiasi oleh
guru Bahasa Indonesia nya yang baik. Semua cerpen yang Imas buat dikumpulkan
dalam satu buku yang dibuat khusus untuk cerpen, kala itu ia belum mempunyai
laptop jadi semua cerpen yang ia bikin, ia tulis di buku.
Setiap Imas menulis
cerpen pasti keesokan harinya temannya selalu membaca, sampai saat jam
pelajaran ada temannya yang membaca cerpennya lalu kena tegur
Fokus ke Kuliah, Tetap Menulis
Walaupun Mengambil Jurusan Teknik Sipil
Berlanjut kuliah, Imas
Pupu Marpuah ini mengambil jurusan teknik sipil. Karena memang tidak sesuai
dengan minat nya, semasa kuliah ia mulai jarang menulis dan lebih fokus ke
kuliahnya. Namun katanya "Fokus ke kuliah, cuman caraku untuk tetap waras
adalah menulis, ya aku tetep menulis. Bagi aku, nulis itu semacam healing.
Secapek apapun, ketika udah nulis, capeknya jadi nggak berasa” Bahkan saat ini Imas disibukkan dengan
freelance artikel yang tiap hari harus nulis dan edit artikel “ Ngga ngerasa
capek. Kayak bahagia aja". Ujarnya.
Untuk pengalaman menulis
Imas Pupu Marpuah ini banyak sekali, mulai dari ketemu para penulis hebat. Beberapa
karya yang sudah berhasil diselesaikan olehnya adalah Hingga di Batas Waktu
(Syifah Publisher, 2017), Bisikan Lada (AT Press, 2018), Novel Keroyokan
Santriwati Centil (AT Press Surabaya, 2018), Novel duet Rudapaksa (AT Press,
2020) dan beberapa antologi.
Motivasi dari Seorang
Imas Pupu Marpuah, Wanita Kelahiran Bandung 1998
Saat ditanya oleh salah
satu sahabat JPI, apa motivasi Imas dalam dunia literasi ini?
“Apa ya, dulu mungkin
hobi. Sampe sekarang juga masih karena hobi. Ya seperti yang aku bilang, nulis
itu healing sendiri bagi aku. Cuman untuk nulis artikel sendiri, motivasinya ya
karena payment hehe." (FK).
Posting Komentar untuk "Imas Pupu Marpuah : Karena Motivasi dari Guru Hingga Kini Telah Menghasilkan Karya"