Hidup adalah perjalanan. Lika-likunya tiap orang berbeda, namun yang membuat setiap orang itu istimewa adalah cara dia berpikir tentang dirinya sendiri. Belajar, belajar, dan belajar terus hingga ia menemukan jalan terbaik menurut versinya.
Belajar adalah proses merubah ketidaktahuan menjadi tahu. Mungkin begitu juga deskripsi Jihan Saweleh. Gadis cantik kelahiran Gorontalo itu selalu ingin tahu dalam segala hal. Gadis yang akrab dipanggil Jihan ini sejak masa sekolah sudah mencintai dunia literasi. Hal itu terbukti dari banyaknya prestasi dan buku yang sudah ia hasilkan. Ia aktif di berbagai kegiatan. Mulai dari menulis artikel, campaign, news letter, script podcast, volunteer, voice over talent, hingga dubbing pun getol ia jalani.
Bukan hanya kegiatan, hobi yang ia miliki pun tak kalah banyak. Menulis, menggambar, jurnaling, menyanyi, membaca, hingga melamun. Waah, benar-benar bisa disebut gadis yang aktif.
Hal yang membuat ia sekeren hari ini, tentunya ada nama sang ibu yang selalu ia sebutkan. "Karena beliau perempuan yang sangat hebat. Aku nggak tau gimana menyampaikan rasa syukurku punya ibu seperti beliau. Semacam jiwaku terisi karena sejak kecil dididik oleh ibu yang selalu menanamkan kebaikan dengan banyak cara dan sudut pandang, juga sering ngajak ngobrol tentang kehidupan." tuturnya seraya tersenyum ramah.
Rupanya, di balik banyak prestasi dan banyaknya job di dunia literasi, Jihan juga sama seperti orang kabanyakan. Ia tak luput dari masa lalu yang kelam. Ia mengisahkan dirinya pernah hampir meninggal dunia. Ia selalu ingin menangis ketika mengingat wajah sedih sang ibu kala itu. "Jadi aku mau manfaatin kesempatan ini, merawat apa pun yang aku punya sesadar sadarnya, dan berterima kasih dengan apapun yang datang dan pergi. Menjaga d6iri dan orang orang terdekatku untuk tetap sehat jiwa raga."
Semangat inilah yang harus ditumbuh suburkan setiap orang. Apapun yang terjadi, akan selalu ada hal indah di akhirnya. Contohnya, Jihan. Ia mampu meremas masa lalu pahitnya untuk diganti dengan semangat membara menjadi manusia yang lebih berarti. Menggali segala pontensi dan kemampuan dengan segenap jiwa raga.
Masih dengan masa lalu, Jihan pernah benar-benar terpuruk dengan keadaan. Selalu mempertanyakan kelayakan dirinya untuk orang lain.
Lagi-lagi, inilah yang patut diteladani dari sosok Jihan. Ia mampu belajar menata hidup, belajar sadar, dan belajar berani untuk meninggalkan atau mengabaikan orang dan lingkungan yang toxic. Lalu merawat support system yang ia punya. Lebih fokus pada yang penting dan sehat. Menikmati hidup dengan bijak.
Bahkan sekarang ia Volunteer sebagai Fasilitator di Inspiration Factory Foundation, bergerak di bidang pendidikan non-formal, pengembangan diri dan kesehatan mental bagi anak usia 6-12 tahun. Ia juga menjadi Content Associate di platform digital untuk komunitas kesehatan mental, Social Connect. Ia berharap tidak ada lagi jiwa-jiwa yang terpuruk seperti ia dulu.
Semangat membara dan jiwa pantang putus asanya inilah yang membawa ia ke puncak keberhasilan. Ia beberapa kali menyabet penghargaan sebagai pemenang di berbagai lomba-lomba atau event menulis nasional. Ia pernah pula satu antologi dengan penulis besar, Sapardi Djoko Damono dalam buku Rinai dan Hujan.
Kemampuan menulisnya, bukan didapat dengan instan. Sedari kecil ia memang sudah sering menulis, namun mulai ditekuni dengan sungguh-sungguh sejak 2010 silam. Di masa sekolah, ia pernah mengincar salah satu ekskul dengan niatan bisa membantu dirinya menjadi penyiar radio. Entah memang nasib atau bagaimana, ia malah terjebak jadi tim redaksi majalah di yayasan sekolahnya selama kurang lebih tiga tahun. Ia aktif menjadi wartawan dan cerpenis.
Sejak itu ia jadi semakin rajin mencari info-info seputaran literasi. Dengan literasi inilah gadis penggemar berat Acha Septriasa mendapat banyak teman yang sepemikiran dan memiliki kesamaan minat. Tak menampik juga, ia memperoleh pundi-pundi penghasilan dari hobi yang bermanfaat itu.
Gadis penyuka bakso dan buah-buahan ini tak lupa bercerita awal mula ia bergabung dengan Jaringan Penulis Indonesia; "Dulu tuh seinget aku, om Endik follow twitter aku. Mungkin karena liat aku anak Kampus Fiksi kali, ya. Nah, terus JPI di twitter juga follow aku, dan setelah aku follback dua-duanya di situ aku tuh jadi kepo. Apaan nih? Yaudah deh, pas aku kepoin kok kayak seru gitu, kayak komunitasnya tuh jelas, ada konsepnya, ada webnya pula, keren banget! Akhirnya aku DM twitter JPI dan minta gabung."
"Aku berharap sih karya-karyaku kelak bisa bermanfaat bagi orang lain, bukan cuma sekedar hiburan. Aku pengen punya karya yang bisa jadi sahabat baik buat pembaca yang kalau dia pegang tuh bisa sampai dia peluk saking dia ngerasa kalau buku-ku itu adalah bagian dari dirinya."
Titipan semangat untuk penulis pemula yang ingin lebih produktif di dunia jurnalistik dan literasi, "nikmati prosesnya, cepet lambatnya kesuksesan itu cuma giliran," pungkasnya. (MP)
Profil
Nama : Jihan Suweleh
Tempat, Tanggal Lahir : Gorontalo, 14 Desember 1994.
Alamat : Jakarta Timur.
Pendidikan :
1. SDN 01 Pagi, Bambu Apus, Jakarta Timur.
2. SMPN 222, Ceger, Jakarta Timur.
3. SMK PKP Jakarta Islamic School, Ciracas, Jakarta Timur.
4. Pendidikan lainnya : S1 Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, Universitas Nasional, Jakarta Selatan.
Karya Jihan Suweleh;
-Antologi Puisi Suara di Berbagai Muara (Penerbit BeBook Publisher - 2015)
Novel Mawar Putih untuk Sepasang Merpati (Penerbit Bitread Indie 2016)
Kumpulan Cerpen @30HariBercerita "Ini Mimpi Budi" (Penerbit Indie Book Corner -2017)
-Antologi True Story "Ya Allah, Aku Pengin Berhijab" (Penerbit DivaPress - 2018)
Antologi Cerpen Pemenang Lomba Menulis Kisah Nyata "Stories of Your Life" (Penerbit DivaPress)
-Antologi Cerpen Pemenang Lomba Menulis Kisah Nyata "Parade Kisah Pengguna Taksi dan Ojek Online" (Penerbit DivaPress 2019)
-Antologi Puisi Sapardi Djoko Damono dan Para Penulis Terpilih Indonesia "Menenun Rinai Hujan" (Penerbit Sebuku.net)
-Antologi Puisi 100 Besar Lomba Puisi Tema Rindu dari IkutLomba "Rindu, Ketika Rindu Melanda" (Penerbit KBM Indonesia)
-Antologi Cerpen Pemenang Lomba Menulis Kisah Horor (Penerbit LokaMedia - 2020)
-Antologi Pemenang Anugerah Sastra ideide.id 2020 "Mimpi Erina" (Penerbit Nomina).
Karya Ide Cerita FTV ;
"From Playground to Gagal Move On" Produksi Starvision Plus, SCTV (2018)
"Demi Kamu Aku Kudu Setrong!" Produksi Frame Ritz, SCTV (2019)
Salah satu hasil Script Podcast
Ngudarasa - Adjie Santosoputro
Judul : Cepetan Nikah? Belajar Melambat
Link :
https://youtu.be/QBroBMRQEm8
Karya Lagu
DISONANSI - Hania Rizsanny ft. Gabriela Wibowo, Praditya Eka Putra
Lirik : Jihan Suweleh
Link Music Video :
https://youtu.be/mwJap-GgYgw
KITA SUKA BERSIH (ANIMASI MUSIKAL ANAK) - Hania Rizsanny
Lirik : Jihan Suweleh
Link Music Video :
https://youtu.be/VoVcS5vtmf4
Karya Dubbing
Series Petualangan Nilo (Continues)
Produksi : LEMONILO
Peran : Ibu, Tante, Brokoli
Salah satu link seriesnya :
https://youtu.be/_bc1xq9ErdI
Salah satu karya Voice Over
Produksi : Waka Creative
Project : Action Pay
Link :
https://youtu.be/l_H8U-eGpYw
Event yang pernah dimenangkan;
-Puisi berjudul "Ibu" menjadi juara di ajang menulis ThumbStory (2013)
-Cerpen berjudul "Kau Puisi yang Tak Pernah Kumiliki" juara 1 dalam ajang #CintaDalamKata dari IDNTimes (2016)
-Cerpen berjudul "Kekasihku Mati Ditelan Angin" lolos Kampus Fiksi Reguler (2017) -Angkatan 20 dari Penerbit DivaPress.
-Juara 2 Duta Puisi Anugerah Competer
(2019)
-Juara 4 Duta Penulis Unsa Ambassador
-Juara 8 Menulis Cerpen Tulis.me (2020)
-Nominasi Anugerah Sastra ideide.id Kategori Cerpen
Media Sosial
Facebook dan Linkedin
Jihan Suweleh
Twitter dan Instagram
@jihansuweleh
Lini Karya
Youtube
https://youtube.com/channel/UC2KvyVXyRByYxWw6lcpkcsw
Podcast - Rumpi Sendu
Membahas tentang ilmu komunikasi, hubungan, dan kesehatan mental.
anchor.fm/jihansuweleh
(atau bisa juga cari di Spotify dengan nama Rumpi Sendu, atau di Google Podcast, Apple Podcast, dsb nya)
SoundCloud
Check out Jihan Suweleh on #SoundCloud
https://soundcloud.app.goo.gl/gy7fQ
Blog
jihansuweleh.blogspot.co.id
Posting Komentar untuk "Selalu Ingin Tahu, Jihan Suweleh Kini Banyak Prestasi"