Kumala, Penulis Asal Aceh Berkiprah Mewujudkan Penerbitan Sendiri

Oleh FIRDA SHIEWA Juni 10, 2021 Posting Komentar

Penulis : Holipehh - Editor : Firda Shiewa

Siti Kumala Tumanggor atau kerap disapa Kumala, ia adalah seorang penulis yang berasal dari Aceh. Saat ini Kumala menginjak usia 24 tahun tepat pada tanggal 16 Desember 1997 tetapi karya-karyanya sudah luar biasa hebat. Mengagumkan di usianya yang masih muda ini sudah berkiprah.

“Novel aku yang udah terbit ada dua. Judulnya RinDar sama Kekasih Tak Halal. Insya Allah tahun ini juga buku aku mau terbit lagi. Judulnya masih rahasia. Tungguin aja ya,” ujar Kumala saat di wawamcara pada Minggu, 06 Juni 2021 via video call WhatsApp.

Gadis kegemarannya membaca, menulis dan mendengarkan musik ini juga seorang sarjana. Ia lulusan Universitas Sisingamangraja XII Tapanuli dengan gelar Bahasa dan Sastra Idonesia. Pantas saja ia hebat mengolah dan menyampaikan kata dalam bentuk tulisan.

Selain itu, Kumala ternyata mengagumi sosok penulis Boy Candra dan Pit Sansi ini. Keseharian Kumala berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Aceh. Selain sibuk mengajar, Kumala juga mengurus beberapa komunitas kepenulisan dan mengurus penerbitan indie yang ia rintis.

Kumala juga mengawali karirnya dalam dunia kepenulisan itu lewat jalur event. Ada beberapa event yang pernah ia ikuti, salah satunya event menulis puisi tingkat nasional yang diadakan secara online oleh penyelenggara. “Walau gak juara tapi dapat sertifikat aja udah seneng banget,” katanya sembari merasa bangga dengan skill yang didapatkan.

Saat kendala yang dialami Kumala saat sedang menulis, “Perihal waktu aja, sih! Kadang tidak bisa menyempatkan untuk menulis terus idenya juga suka berubah kalau lama gak update. Soalnya aku orangnya bukan tim outline. Jadi, menulis itu pakai ide yang ngalir aja gitu.”

Kumala juga bercita-cita atau berkeinginan untuk mempunyai percetakan sendiri bukan menjadi cabang, tandasnya. Kumala juga berimbuh atas pemikirannya, “Setidaknya, menikah dengan seorang penulis nantinya akan paham tentang seluk beluk aku dan tulisan aku. ”

Kumala, si gadis berkelahiran Aceh, siapa sangka cita-citanya itu perlahan terwujud karena saat ini ia berhasil mendirikan penerbit indie secara independent dari hasil keringatnya sendiri dan masih berdiri menjadi satu-satunya penerbit indie ber-ISBN di kota Subulussalam, Aceh. (H).