Penulis: Widhi Ibrahim
Editor: Servita Ramadhianti
Berawal dari
menyukai grup boyband SMASH, perempuan asal
Pekalongan ini mulai membuat cerita bersambung alias cerbung. Awalnya, menulis hanya untuk menuangkan khayalan tentang idolanya itu menjadi sebuah cerita. Namun nyatanya membuat Mushodah ketagihan. Perempuan bernama lengkap Mushodah ini ingin mendalami
ilmu menulisnya, dan mulai mencoba untuk mengirim ide-ide cerita yang ia tulis
dalam bentuk sinopsis.
Setelah
melalui proses yang tidak mudah, akhirnya perempuan kelahiran 25 silam ini mendapat
relasi dari seorang penulis di salah satu Production House
(PH).
Jadi, ia memiliki kesempatan besar untuk
memvisualkan karyanya.
“Kalau untuk
TV, sekitar tahun 2017 yang bener-bener dapat kabar. Sebelum-sebelumnya nggak
ada yang lolos,” ungkapnya mengenang naskah-naskah yang ia kirim ke PH.
Tahun 2017
menjadi awal untuk perempuan yang awalnya berpofesi sebagai menjahit ini.
Ia mencoba mengirim ide-ide ceritanya itu ke PH untuk dijadikan sebuah FTV. Meski sempat ditolak beberapa
kali, tidak membuatnya menyerah dan terus mencoba. Hasil kerja
kerasnya itu ibarat buah manis pun ia dapat. FTV
pertamanya yang berjudul “RATU MONTIR SEJAGAT” berhasil menghiasai layar kaca
SCTV saat itu.
“Seneng,
bangga. Pokoknya nggak bisa diungkapin pake kata-kata,” kata perempuan penyuka
warna Merah ini, ketika ditanya bagaimana perasaannya ketika FTV-nya tayang di
TV.
Setelah karya perdananya itu, ia semakin terpecut untuk terus mengirim ide cerita. Waktu berlalu, karyanya semakin bermunculan di layar TV, lengkap dengan namanya sebagai penulis ‘Ide Cerita.’ Alhasil, nama Mushodah kian akrab tampil di layar televisi, dan dilihat banyak pasang mata, khususnya para pencinta FTV SCTV.
Melampiaskan berbagai rasa pada sebuah tulisan, menjadi kepuasan tersendiri bagi perempuan penyuka drama Korea ini. Apalagi ia yang hanya bersekolah sampai SMP (Sekolah Menengah Pertama), mencoba mengekspresikan masa yang tidak bisa ia lewati dlam sebuah tulisan. Perempuan kelahiran Pekalongan ini kerap menceritakan kehidupan anak-anak SMA (Sekolah Menengah Akhir) dalam tulisannya.
Di saat anak
seusianya sibuk bersekolah dan asik dengan dunia remajanya, ia harus mengurus 2 orang adik dan ayahnya. Sementara itu ibunya bekerja sebagai TKI di Malaysia. Tak
dapat dipungkiri, menulis ia jadikan satu-satunya
pelarian yang paling menyenangkan.
“Menulis itu aku jadikan pelampiasan. Kenapa? Karena waktu itu, aku ngerasa hidup itu nggak asik banget. Pengen balik ke masa SMA, tapi nggak bisa. Jadi waktu pertama nulis aku selalu nulis tokoh utamanya cewek SMA, pokoknya yang berbau SMA-SMA,” tutur perempuan yang masih mengidolakan SMASH, ketika ditanya alasan menjadi penulis.
Terhalang Restu Orang Tua untuk Menulis
“Selain hobi, ternyata menulis juga bisa menghasilkan
uang,” kata anak pertama dari empat bersaudara ini.
Meskipun begitu, ia tetap saja tak mendapat dukungan
penuh dari kedua orang tuanya untuk menekuni dunia menulis. Tetapi Mushodah tak ingin menyerah, ia tetap bersemangat untuk
terus membuat ide-ide cemerlang. Mushodah ingin terus menaikan kemampuannya
sebagai penulis, ia tidak ingin puas dengan menjadi penulis ide cerita saja, ia
juga
harus bisa menulis plot, bahkan skenario.
“Aku pengen banget menjadi penulis skenario. Dan dengan
bergabungnya aku dengan JPI, aku berharap bisa mendapat kesempatan untuk berlajar
menulis skenario bersama Om Endik Koeswoyo,” jelasnya penuh harap.
Lewat beberapa karya yang sudah tampil di TV, ia berharap menulis bukan hanya sebatas hobi. Melainkan dapat dijadikan sebagai pelampiasan atau bahkan bisa menjadi profesinya di masa depan.
“Aku bener-bener ingin membahagiakan orang tua dari menulis,” tutupnya.
Biodata
Nama Lengkap : Mushodah
Tempat Tanggal Lahir : Pekalongan,
5 Oktober 1996
Riwayat Pndidikan
- Msi 12 Pabean Pekalongan Jawa Tengah
Smp Negeri 8
Pekalongan
Media Sosial
Instagram - @Mushodah244
Karya
Ftv
- Ratu Montir Sejagat (2017)
- Kenek Bus Secantik Berbie (2018)
- Princes Sol Sepatu Idola (2018)
- Ketika Hatiku Sakit Karena Harus Menerima Hati Yang Pernah Mencintaimu (2018)
- Cinta Mantul Si Raja Gombal (2018)
- Baby Sister Rock N Roll (2018)
- My Husband My Enemy (2018)
- Leterally In Me Vs My Momy (2018)
- Orang Kaya Baru Jadi Calon Bini (2018)
- Berakit Ke Hulu Berenang Ke Hatimu (2019)
- Oh My Dady Pliss Deh (2019)
- Swipe Up Cinta Di Atas Moge (2019)
- Cinta Cowok Tukang Mbak Mie Gayanya Selangit (2019)
- Kita Jalanin Aja Dulu (2019)
- Cintaku Ketangkap Guru Berwajib (2019)
- Cinta Luar Biasa Dari Orang Biasa (2019)
- Cewek Warteg Cintanya Sah Dibayar Tunai (2019)
- Bucin Cinta Aku Bisa Apa (2020)
- Suami Katrok Pamer Bojo (2020)
Posting Komentar untuk "Mushodah: Penjahit yang Bercita-cita Jadi Penulis Profesional"