Penulis: Renti Sucia
Pasha Rahma Mudita, gadis kelahiran tanah Cianjur tahun 2004, tepatnya tanggal 15 di bulan April. Ia merupakan gadis pemimpi besar di dunia literasi yang menemukan bakatnya melalui hobi.
Apalagi jika bukan bakat menulis
Pasha yang menyematkan nama panggilannya sebagai Caca ini memiliki hoby menulis dan membaca di kala usianya masih cukup muda. Mulai menekuni dunia fiksi dan belajar ilmu-ilmu kepenulisan tanpa mengenal bosan.
Sampai akhirnya ia menyadari bahwa 'Inilah bakatku, menulis!'. Dari situlah, Caca mulai mengembangkan bakatnya dengan lebih sering menggali ilmu kepenulisan, dan berhasil membuat karya sendiri yang ditempelnya di mading sekolah.
"Pengalamanku masih sedikit, sih," akunya. "Hanya sering membuat cerita pendek yang dipajang di mading sekolah. Itu pun tanpa menyertakan namaku. Soalnya aku pemalu parah," katanya melanjutkan.
Namun, hal itu tak membuatnya patah semangat dalam menggeluti dunia kepenulisan. Ia terus belajar dan mendalami apa itu arti dari seni menulis. Tak berhenti.
"Pernah ikut lomba menulis, tapi kalah."
Pengalaman kalah pun tak menjadikan seorang Caca mundur dari rasa percaya dirinya sendiri. Dia semakin memberanikan diri untuk berekspresi.
Salah satunya dengan mencoba menulis sebuah cerita bersambung di aplikasi online Wattpad. Tentu saja itu wadah yang tepat bagi yang ingin belajar. Selain bisa mengembangkan diri dengan melihat banyak karya penulis hebat, ia juga bisa mengasah keterampilannya agar menjadi lebih baik lagi.
"Senang aja, karena dengan menulis aku bisa ngutarain isi pikiranku menjadi sebuah karya."
Kalimat lugas yang diutarakannya ini memang fakta. Nyatanya banyak penulis yang meluangkan waktu untuk menulis untuk bisa mengutarakan isi pikiran.
Caca mengakui awalnya ia hanya gabut dan coba-coba menulis. Eh, malah keterusan dan mengakui kalau dia punya bakat terpendam. Dan bakat itu harus dikembangkan.
Dari situlah keinginan besarnya muncul, dimana Caca memimpikan naskah buatannya bisa diabadikan ke layar kaca televisi, dan langkah pertamanya adalah masuk ke grup JPI.
Berikut judul cerita yang pernah ia bawa ke perlombaan:
-Negeri di Atas Awan
-My Enemy My Future
Caca sadar perlu banyak belajar lagi, tetapi berani mencoba adalah hal yang paling penting. Selain kemampuan, wawasan, relasi juga menjadi hal yang sangat ia butuhkan untuk bisa pergi menuju impian besarnya.
"Nggak ada yang menginspirasiku, dan aku mensupport diri sendiri." Meski sangat disayangkan, bakatnya ini masih kurang dukungan. Namun, tak apa. Hal itu tak menjadikannya beban pikiran.
Yang penting maju duluan.
Satu pesannya untuk semua penulis dan calon penulis, "Apa-apa itu harus dicoba dulu. Kalau gagal, ya coba lagi."
Dari kisah Caca kita bisa belajar banyak hal. Salah satunya adalah tak pernah patah semangat apa pun yang terjadi. Demi mimpi yang ingin dicapai, kita harus selalu membakar semangat kita.
Profil
Nama Asli: Pasha Rahma Mudita
Nama Panggilan: Caca
Alamat: Cianjur
Akun IG: @paassya
Posting Komentar untuk "Caca Pasya, Dari Hobi Ia Menemukan Bakatnya"